⚠️PERINGATAN: MENGANDUNG KONTEN VULGAR. BACA DENGAN RISIKO ANDA SENDIRI⚠️
————————————————————
Hujan deras secara mengejutkan mengguyur daerah ibu kota negara Korea tersebut. Tampak orang-orang yang berada di jalan mempercepat langkah kaki mereka untuk mencari tempat berteduh.
Dan dari sekian banyaknya orang-orang tersebut, tampak Sooyoung dan Seungwan yang turut berlari beriringan. Keduanya basah kuyup dikarenakan Sooyoung lupa membawa payung, padahal sang kekasih sudah memintanya untuk membawa payung.
"Uwaah~ kenapa tiba-tiba hujan? Huu, kita jadi basah kuyup!" gerutu Sooyoung sesampainya mereka di rumah keluarga Park.
"Aku sudah bilang untuk membawa payung, bukan? Kenapa kau bisa melupakannya?" Seungwan ikut menggerutu.
"Maafkan aku, aku lupa," jawab Sooyoung seraya menyatukan kedua telapak tangannya ke hadapan wajah.
Seungwan menghela napas pelan. "Ya sudah, cepat pergi mandi dan ganti bajumu. Aku akan membereskan barang belanjaan kita sebentar," titahnya.
"Oke!"
Setelah membantu Seungwan membawa barang belanjaan mereka, Sooyoung berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Hujan masih saja tak berhenti mengguyur buminya. Hari semakin larut dan udara menjadi semakin dingin. Ini adalah saat yang tepat untuk pergi membungkus dirimu di dalam selimut dan berdiam diri di kamar. Tapi, itu tidak berlaku bagi dua gadis yang berstatus sepasang kekasih itu. Mereka justru asyik berkutat di dapur.
Setelah memasak makan malam, Sooyoung dan Seungwan menyantap makanan tersebut bersama. Sooyoung berceletuk bahwa rasanya mereka seperti pasangan yang sudah menikah sekarang. Seungwan hanya tertawa pelan menanggapi celetukkan kekasihnya.
Makan malam selesai, sepasang kekasih itu sekarang memutuskan untuk berdiam di kamar.
Brukk!
Seperti biasanya, Sooyoung akan pergi ke kasurnya dengan cara merobohkan tubuhnya ke kasur atau dengan cara melompat. Hal itu benar-benar tak disukai oleh Seungwan lantaran membuatnya terkejut. Tapi Sooyoung adalah Sooyoung. Gadis yang terlalu senang mengerjai sahabatnya yang sekarang menjadi kekasihnya itu.
"Kau harus mengubah kebiasaanmu itu, kau tahu," ujar Seungwan kepada Sooyoung.
"Kalau aku tidak mau bagaimana~?" balas Sooyoung menyeringai.
"Kalau begitu aku tidak mau menikah denganmu."
"Huwaaa! Jangaaann...!"
Zraaasshh!
Suara air hujan yang menabrak genting rumah mengisi indra pendengaran dua insan itu. Keduanya memilih untuk diam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Walaupun sunyi, tapi itu sama sekali tidak membuat mereka merasa canggung. Berbeda dengan sebelumnya, mereka berusaha mengobrol untuk tetap menjaga suasana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚘𝚞𝚕𝚖𝚊𝚝𝚎 || 𝚆𝚎𝚗𝙹𝚘𝚢
Fanfiction[ᴠᴇʀsɪ ʀᴇᴠɪsɪ] sᴏᴜʟᴍᴀᴛᴇ; ᴋᴇᴛɪᴋᴀ ᴅᴜᴀ ʙᴇʟᴀʜ ᴊɪᴡᴀ ᴛᴇʟᴀʜ ᴅɪᴘᴇʀᴛᴇᴍᴜᴋᴀɴ, ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ ᴀᴋᴀɴ sᴀʟɪɴɢ ᴍᴇʟᴇɴɢᴋᴀᴘɪ ᴅᴀɴ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴅᴀᴘᴀᴛ ᴅɪᴘɪsᴀʜᴋᴀɴ. -------------------- ᴘᴀʀᴋ sᴏᴏʏᴏᴜɴɢ ᴅᴀɴ sᴏɴ sᴇᴜɴɢᴡᴀɴ ᴀᴅᴀʟᴀʜ sᴇᴘᴀsᴀɴɢ sᴀʜᴀʙᴀᴛ sᴇᴊᴀᴋ ᴋᴇᴄɪʟ ʏᴀɴɢ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴋᴇᴅᴜᴀɴʏᴀ sᴀɴɢᴀᴛ ᴅᴇᴋᴀ...