[B1] Nyonya Adalah Sosok Sensasional Di Kota

322-324

Bab 322: Tidak Bertanggung Jawab

"Sayang, untuk apa kamu menyewa tanah di gunung?"

Yan Jinyi berhenti tersenyum dan berkata, "Itu tidak ada hubungannya denganmu, Tuan Huo."

'Dia menginginkan gunung ku dan dia bilang itu tidak ada hubungannya denganku?'

"Gunung itu dimaksudkan khusus untuk penggunaan tim pengawal Keluarga Huo. Ini menampung banyak peralatan berteknologi tinggi."

"Jangan khawatir, aku tidak bersiap untuk mengirim orang untuk menyerang tim pengawal mu."

"Aku hanya mencoba menggunakan beberapa ruang di sana."

"Tuan Huo, tadi malam, kamu menggodaku dan membuatku sangat bersemangat tetapi kamu menolak untuk mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan apa yang kamu mulai. Kamu membuat ku merasa sangat tidak nyaman. Aku sudah menahan diri untuk tidak pergi mencari cowok karena aku masih istrimu. Bukankah kamu harus menebusnya dengan ku, Tuan Huo?"

Yan Jinyi berbicara terang-terangan tanpa tersipu atau detak jantungnya meningkat sama sekali.

"Kamu merasa sangat tidak nyaman?"

Huo Xishen mengangkat alisnya dan berkata, "Aku tidak menyangka kamu begitu bersemangat tentang itu."

Yan Jinyi segera berkata dengan benar, "Tidak, aku murni mengagumi tubuh mu, Tuan Huo. Aku hanya ingin melakukan pertemuan intim dengan mu tanpa melibatkan perasaan apa pun."

Huo Xishen merasa terhina.

Dia mencengkeram kemudi dengan kedua tangan dan menekan bibir tipisnya erat-erat sambil menatap lurus ke jalan di depan. "Aku pasti telah mengecewakanmu saat itu."

"Jadi, Tuan Huo, apakah kamu ingin menebusnya dengan ku sekarang?"

'Sekarang?'

Huo Xishen menatapnya.

Yan Jinyi bersandar di kursinya dan berkata dengan tatapan gerah, "Tuan Huo, kamu punya mobil yang cukup bagus. Kita bisa makan cepat di sini."

Telinga Huo Xishen tiba-tiba memerah.

Dia menutupi bibirnya dan terbatuk, berusaha untuk tetap tenang. "Sayang, jika aku ingat dengan benar, kamu harus pergi ke bandara sekarang untuk bersiap-siap untuk syuting variety show."

Yan Jinyi berkata dengan acuh tak acuh, "Pekerjaan tidak sepenting melakukannya bersamamu. Tuan Huo, tidakkah kamu setuju? Kamu juga menyewakan tanah itu kepada ku, atau menebusnya kepada ku karena pergi tadi malam. Mengapa kamu tidak menepi di samping dan kami memiliki quickie sekarang?"

Huo Xishen tidak menjawabnya dan tiba-tiba menginjak pedal gas, menyebabkan mobil melaju kencang seperti anak panah.

'Sial!'

Yan Jinyi meraih sabuk pengaman dengan erat dan terus membuka mulutnya dengan berani. "Tuan Huo, apa kau sedang melaju ke hotel terdekat untuk menyelesaikannya? Sebenarnya, aku tidak pilih-pilih tempat. Tubuhmu sudah cukup membuatku mengabaikan lingkungan sekitar."

'Wanita ini terlalu mengintimidasi!'

Sebagai pria normal, tidak mungkin baginya untuk tidak memiliki keinginan.

Yan Jinyi melihat pembuluh darah yang menonjol dari punggung tangan Huo Xishen, dan akhirnya puas.

"Aku akan menyalakanmu dan meninggalkanmu tanpa sarana untuk memenuhi kebutuhanmu!"

Akhirnya, mereka tiba di bandara. Huo Xishen mencondongkan tubuh ke depan menuju Yan Jinyi tanpa ekspresi dan membuka pintu mobil di sisinya.

Yan Jinyi dikejutkan oleh gerakannya yang tiba-tiba. "Apakah kamu mau..."