[B1] Nyonya Adalah Sosok Sensasional Di Kota

454-456

Bab 454: Selama Aku Memainkan Kartu Simpati

"Apakah begitu?" Yao Xin tiba-tiba merenung sejenak dan tersenyum kecut. "Kalau begitu, aku akan memastikan dia tidak akan pernah kembali."

Saat dia berbicara, dia tiba-tiba berbalik untuk memasuki ruang tunggu dan menaruh sedikit rona merah di satu sisi wajahnya, untuk membuatnya semerah mungkin. Dia kemudian mengambil ponselnya untuk mengambil foto selfie.

"Selama aku memainkan kartu simpati, aku yakin Yan Jinyi tidak akan bisa berbuat apa-apa, apalagi dengan berita skandalnya yang baru saja merebak," kata Yao Xin yakin. Setelah memposting foto di Internet, dia memperbaiki riasannya dan kemudian menuju ke kantor Huo Zihang.

Huo Zihang telah lama menunggu Yan Jinyi, hanya untuk diberitahu oleh resepsionis bahwa Yan Jinyi baru saja meninggalkan gedung.

Saat itu, dia telah memutuskan untuk mengontrak Yan Jinyi ke TG Entertainment dengan tujuan menggertaknya karena Keluarga Huo tidak menyetujuinya saat itu. Namun, dia sepertinya menembak dirinya sendiri kali ini.

Yan Jinyi terus masuk ke daftar pencarian panas setiap hari dan dia begitu sibuk menangani urusannya sehingga dia hampir seperti manajer pribadinya.

Saat dia hendak pulang untuk mengadu kepada Huo Xishen, pintu kantornya terbuka dan Yao Xin masuk dengan tersenyum.

Saat melihat Huo Zihang, mata Yao Xin berbinar dan dia bergegas untuk membungkuk padanya. Dengan ekspresi polos, dia bertanya, "Tuan Huo, apakah kamu akan pergi sekarang? Tuan Huo, apakah episode variety show yang aku ikuti bersama Saudari Jinyi masih bisa ditayangkan di TV? Yah, aku mengatakan beberapa hal jahat padanya saat itu dan aku khawatir itu akan memperburuk reputasinya."

"Bagaimana?" Huo Zihang bertanya.

'Apakah Tuan Huo Zihang masih tidak mengetahui berita yang menyebar di seluruh internet sekarang?'

Namun, setelah dipikir-pikir, dia menemukan bahwa itu normal bagi Huo Zihang untuk tidak terlalu memperhatikan orang seperti Yan Jinyi karena dia adalah CEO dari seluruh TG Entertainment.

Yao Xin mengerutkan kening dan berkata dengan cemas, "Tuan Huo, aku benar-benar berpikir bahwa kehidupan pribadi Saudari Jinyi tidak boleh menjadi sasaran pengawasan publik. Yang paling penting adalah dia aktris yang baik, bukan?'

'Apakah wanita ini berpikir dia masalah besar?'

Huo Zihang tampak seperti sedang mendengarkannya tetapi jauh di lubuk hatinya, dia sudah mulai membuat rencana untuk mengeluarkan Yao Xin dari TG Entertainment.

'Beraninya dia menjebak Kakak Ipar Kedua? Dia pasti lelah hidup.'

"Tuan Huo, kamu mungkin tidak tahu bahwa Saudari Jinyi berhasil masuk ke daftar pencarian panas karena dia kedapatan minum-minum dengan beberapa eksekutif senior perusahaan terkenal, bukan? Nah, Saudari Jinyi juga bersalah. Sebagai figur publik, dia harus tahu untuk menyembunyikan jejaknya. Sekarang dia telah ditangkap dan diekspos, tidak hanya dia menghadapi reaksi dari semua netizen, banyak artis TG Entertainment juga mendapat kritik."

"Apakah begitu? Berapa banyak eksekutif yang minum bersama Yan Jinyi? Apakah kamu yakin itu Yan Jinyi?" Huo Zihang bertanya, pura-pura bingung.

Yao Xin mengangguk dan berkata, "Ya, dari foto terlihat jelas bahwa itu adalah Saudari Jinyi. Tuan Huo, tolong jangan boikot Saudari Jinyi. Lagipula dia hanya mencoba mendapatkan sumber daya yang lebih baik dengan usahanya sendiri."

Huo Zihang menggesekkan jarinya ke layar ponselnya beberapa kali dan bertanya dengan acuh tak acuh, "Apakah Yan Jinyi mabuk?"

"Sepertinya memang begitu menurut foto-fotonya."