[B1] Nyonya Adalah Sosok Sensasional Di Kota

268-270

Bab 268: Huo Xishen Menambahkannya Di WeChat

"Mengapa ini terdengar sangat menyeramkan?"

Dia ... takut.

Bagaimanapun, Liu Ran jauh lebih pintar daripada Xu Xiaoshan dan ketika dia melihat betapa hormatnya Dong Xu kepada Yan Jinyi, dia merasa ada masalah serius.

'Apakah hanya karena Yan Jinyi bisa bertarung dengan baik?'

'Tidak mungkin, tidak peduli seberapa mengesankan Yan Jinyi, bagaimana dia bisa memukuli Dong Xu dan gengnya?'

Dia merasa pasti ada sesuatu yang mencurigakan tentang video itu.
Dia menyipitkan mata dan berpikir, 'Yan Jinyi, cepat atau lambat, aku akan mendapatkan beberapa bukti untuk melawan mu.'

Adegan itu diambil dengan sangat lancar. Yan Jinyi memainkan karakter Xue Yun'e yang arogan dengan sangat baik, dan faktanya, dia bahkan menunjukkan dominasi unik seorang bandit.

Sudah larut malam pada saat mereka selesai. Di masa lalu, Xu Xiaoshan biasa menjilat Liu Ran. Karena Liu Ran memiliki MPV mewah, dia akan memberi Xu Xiaoshan tumpangan pulang.

Hari ini, dia buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada Chen Keyi sebelum pergi dengan cepat, menghindari Xu Xiaoshan seperti wabah.

Alasannya adalah dia harus pergi syuting larut malam untuk sebuah program TV.

Perjalanan kembali dari studio film ke rumah Keluarga Huo akan mengharuskan mereka melewati alun-alun pusat. Yan Jinyi mendengar dari anggota kru bahwa pekan raya makanan dan budaya telah diadakan di alun-alun baru-baru ini. Pameran adalah yang paling ramai saat ini dan ada banyak makanan lezat.

Setelah menyuruh sopir Keluarga Huo untuk pergi, Yan Jinyi yang lapar menuju ke alun-alun.

Sekarang sudah jam 11 malam dan alun-alun pusat sudah menyala dan ramai.

Pencakar langit terang benderang dan tampak seperti bintang di langit.
Alun-alun itu sangat luas dan pada saat ini, ada berbagai toko yang berbaris rapi.

Udara dipenuhi dengan aroma berbagai jenis makanan dan makanan lezat.

Yan Jinyi menelan air liur. Dia hampir tidak bisa menahan keinginannya.

Dia berjalan menuju toko tusuk sate domba dan setelah ragu-ragu, dia mengirim pesan ke Huo Zihang.

[Pemimpin Bandit: Transfer 200 yuan kepada ku.]

Huo Zihang menjawab dengan sangat cepat.

[Apakah kamu tidak punya 200 yuan? Dengan serius? Apakah kamu seburuk itu?]

[Pemimpin Bandit: Cepat.]

Setelah menunggu beberapa menit, dia masih belum menerima transfer dana dari Huo Zihang.

Yan Jinyi mengangkat alisnya dan berpikir, 'Apakah Huo Zihang gatal karena dipukuli setelah beberapa hari tidak dipukuli?'

Tiba-tiba, dia menerima permintaan pertemanan di WeChat.

Yan Jinyi tanpa sadar membukanya. Satu-satunya catatan adalah "Suamimu."

'Suami?'

'Suami ku?'

'Sejak kapan aku punya suami? Oh, benar, anjing itu.’

'Ternyata kita bukan teman satu sama lain di WeChat!'

Sangat sedikit percakapan yang mereka lakukan melalui panggilan telepon atau pesan teks. Karena itu, dia tidak memperhatikannya.

Yan Jinyi menerimanya dengan tegas dan dia menyimpan kontaknya sebagai 'Doggy Huo'.