Aksara || 14

126K 6.6K 49
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷


    Anna berhambur memeluk Emma. Padahal mereka baru dua hari tidak ketemu, tapi sudah seperti sebulan tidak ketemu.

"Padahal baru dua hari kita gak ketemu loh, udah kangen aja," gurau Emma terkekeh melihat tingkah putri semata wayangnya.

Anna melepaskan pelukannya dengan cemberut. Dengan kesal gadis itu masuk kedalam rumah dengan sedikit hentakan.

"Ngambek," ujar Emma terkekeh.

Aksa yang melihat pemandangan itu hanya menatapnya dengan datar. Bingung harus merespon dengan apa.

"Gimana?"

"Apa nya, ma?" tanya Aksa dengan kening mengkerut.

"Lancar gak?"

"Hah?" Aksa semakin mengerutkan keningnya. Merasa bingung dengan pertanyaan mertua nya itu.

"Udah lupain aja," jawab Emma lalu menyuruh Aksa masuk kedalam.

"Kalian berdua beneran mau nginep disini?" tanya Wahyu ketika mereka sudah berkumpul di ruang tamu.

Anna mengangguk kepalanya dengan antusias. "Iya!" jawab Anna dengan semangat 45.

Wahyu yang melihatnya terkekeh. Putrinya masih saja seperti anak kecil, padahal sudah menikah.

"Terus sekolah kamu gimana?" tanya Wahyu.

"Anna bawa baju sekolah kok, tuhh," jawab Anna sambil menunjuk tas sekolah miliknya dan juga Aska. Wahyu menganggukkan kepalanya dengan senyuman.

"Ya udah ke kamar sana, udah malem," ucap Wahyu. Namun Anna menggelengkan kepalanya.

"Gak mau, Anna masih mau disini sama mama," balas Anna sambil memeluk Emma yang duduk disisinya. Emma hanya bisa terkekeh.

"Manja banget," cibir Aksa yang ditujukan pada Anna, namun Anna tampak tidak peduli. Malahan gadis itu menatap Aksa dengan tatapan mengejek, sambil mengulurkan lidahnya.

"Ira aja," balas Anna yang membuat Aksa mendengus kesal.

"Kalian udah pada makan?" tanya Wahyu.

Anna dan Aksa menjawab berbeda. Anna mengangguk kepalanya sedangkan Aksa menggelengkan kepalanya.

"Loh, kok bisa Aksa belum makan. Gak kamu masakin apa, Na?" tanya Emma menatap putrinya, menuntut penjelasan.

"Masakin kok, cuman karena makanannya gak enak jadi Aksa gak mau makan," jawab Anna dengan bibir mengerucut, kesal.

"Emang kamu masak apa?" tanya Emma.

"Semur ayam," jawab Anna dengan mata mengerjab. Emma yang mendengarnya menghela nafasnya.

"Kok bisa gak enak, gimana ceritanya? Kamu gak liat di google apa?" tanya Emma menelisik.

"Liat kok, cuman Anna kebanyakan masukin garam, jadi keasinan," jawab Anna dengan cengiran lebarnya. Emma yang melihatnya menggelengkan kepalanya, begitu juga dengan Wahyu.

Lalu Emma menatap menantunya. Wanita itu tersenyum tipis lalu berujar yang berhasil membuat Anna berdecak kesal menahan kekesalannya. "Tolong dimaklumi yah, Sa. Anna memang gitu, kalau masak suka keasinan."

Aksa hanya meresponnya dengan senyuman tipis. Pria itu menatap Anna yang juga sedang menatapnya. Aksa menatapnya dengan mengejek, sedangkan Anna menatapnya dengan raut wajah kesal.

"Yaudah, kamu makan dulu sana," perintah Wahyu, menatap Aksa dengan senyuman tipis. Lalu beralih menatap Anna dan berujar padanya, yang berhasil membuat Anna mendengus kesal, "kamu temenin sana gih," suruh Wahyu.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang