Don't forget vote and comment
•
•
•
•
🌷 Happy reading 🌷Anna tiba di rumah sakit. Dia langsung melangkahkan kakinya ke resepsionis rumah sakit.
"Permisi, mbak," ucap Anna setelah tiba di meja resepsionis.
"Iya, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang perawat yang sedang berjaga saat itu. Tidak lupa menampilkan sebuah senyuman.
Anna menghela nafasnya panjang. Dia berusaha menahan dirinya agar tidak menangis saat ini.
"Saya mau cari pasien kecelakaan, katanya tadi di bawa kesini," jawab Anna dengan suara seraknya.
"Dengan atas nama siapa yah, mbak?" tanya perawat tersebut.
"Emma Ayuma Putri sama Wahyu Senjaya," jawab Anna menyebutkan nama kedua orangtuanya.
"Tunggu sebentar yah mbak, saya cek dulu," ucap perawat tersebut dan langsung mengecek di layar komputernya nama yang disebutkan oleh Anna.
"Nama yang mbak sebutkan ada di rumah sakit ini mbak, kedua Pasian saat ini sedang ditangani di ruang UGD," jawab perawat tersebut, Yang berhasil membuat Anna seakan dunianya runtuh.
"Makasih, mbak," balas Anna dengan suara lirih. Lalu dengan langkah beratnya Anna pergi menuju ruang UGD. Disana dia dapat melihat ada kedua mertuanya.
Gira yang menyadari kehadiran Anna langsung beranjak dari duduknya, dan berlari memeluk Anna. Sekita tangisan Anna luruh. Dia menangis kencang di pelukan Gira.
"Mama sama papa kok bisa ada disini?" tanya Anna melepas pelukan Gira.
"Tadi papa ditelpon sama polisi, katanya papa sama Mama kamu kecelakaan. Waktu dengar itu mama sama papa langsung kesini," jawab Gira. "Mama syok waktu dengar kabarnya," lanjut Gira. Setelahnya Gira kembali memeluk Anna.
"Mama yakin, mama sama papa kamu pasti dapat bertahan di dalam sana," ucap Gira menyakinkan. Tangannya sibuk mengusap punggung Anna yang bergetar.
Bukannya behenti menangis, Anna malah semakin terisak. Membuat Gira tidak dapat menahan air matanya.
"Ayo duduk dulu, sayang." Gira membawa Anna yang berada di pelukannya untuk duduk di bangku yang ada didepan UGD. Tangisan Anna belum juga mereda.
"Ma-mama gak bakalan kenapa-kenapa kan, ma?" tanya Anna dengan sesenggukan. Gira yang mendengarnya tidak bisa untuk tidak menangis.
"Kita doakan mama sama papa kamu gak kenapa-kenapa yah," jawab Gira melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Anna yang semakin deras keluar.
"Anna." Panggilan yang berasal dari balik punggungnya membuat Anna menoleh dan mendapati sosok Raka yang kini sedang menatapnya dengan iba.
"Pa," balas Anna menatap Raka dengan mata berkaca-kaca.
"Ini, polisi tadi temuin ini di lokasi kecelakaan." Raka memberikan sebuah dompet dan juga selembar foto. Dia yakin kalau itu adalah milik ibunya.
Anna menerima dompet dan selembar foto yang diberikan Raka dengan tangan bergetar. Lalu dia menatap selembar foto yang menampakkan sosok dirinya dan juga kedua orangtuanya. Tangis Anna kembali pecah. Membuat Gira kembali memeluknya erat.
Lalu tidak lama kemudian seorang dokter dan juga beberapa perawat keluar dari ruangan UGD. Membuat Anna, Gira dan juga Raka beranjak dari duduknya.
"Keluarga pasien atas nama pak Wahyu Senjaya dan juga Bu Emma Ayuma Putri?" tanya sang dokter menatap ketiga orang yang berdiri di depannya satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen FictionBAPER GAK TANGGUNG JAWAB!!! ================================ ⚠️ Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca. Aku saranin baca cerita ini sebelum ending 17+ ygy ================================ Menikah muda bukanlah harapan seorang cowok berna...