Don't forget vote and comment
•
•
•
•
🌷 Happy reading 🌷Anna mengerjabkan matanya ketika merasa silau. Dia mencoba mengumpulkan sedikit nyawanya yang masih tertinggal entah dimana.
Perlahan matanya terbuka. Hal pertama yang dia lihat adalah dada polos Aksa. Melihat hal itu membuat Anna membelalakkan matanya dan sedikit menjauh dari Aksa.
Keterkejutannya semakin bertambah, ketika dia ingin membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Anna mendapati tubuhnya yang tidak mengenakan apapun.
Anna langsung terbangun terduduk sambil mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya.
Anna menoleh kearah Aksa. Dan mendapati sosok Aksa yang mencoba untuk bangun.
Anna mencoba mengingat kejadian tadi malam. Setelah mengingatnya tangisan Anna langsung pecah
"Lo udah bangun?" tanya Aksa dengan suara seraknya akibat baru bangun. Kepalanya menoleh untuk melihat Anna.
Aksa yang melihat Anna menangis langsung bangun dari tidurnya dan memeluk Anna. Tangisan Anna semakin pecah.
"Maaf, gue terpaksa ngelakuin itu," ujar Aksa sambil berusaha menenangkan Anna.
Anna tidak menjawab apapun. Dia masih syok. Pegangannya dengan selimut semakin erat.
Aksa melepaskan pelukannya. Cowok itu menangkup wajah Anna dan menghapus air matanya.
"Udah yah nangisnya, gue bener-bener minta maaf," ucap Aksa dengan tulus.
"Ta-tapi..." Anna tidak melanjutkan ucapannya. Gadis itu mengigit bibir bawahnya untuk menahan isakannya.
"Udah, sekarang Lo mandi gih," perintah Aksa yang tidak langsung dituruti oleh Anna.
"Kamu bisa pergi dulu gak? Aku malu," cicitnya di akhir kalimat. Aksa yang mendengar hal itu terkekeh dan mengacak rambut berantakan Anna.
"Ngapain malu, gue juga udah ngeliat semuanya," balas Aksa membuat wajah Anna semakin memerah.
"Ish, Aksa!" Anna ingin melempar Aksa menggunakan bantal. Melihat hal itu membuat Aksa langsung beranjak dari tempat tidur. Untung saja cowok itu sudah mengenakan celana pendek.
Aksa tertawa puas ketika bantal tidak mengenai dirinya ditambah wajah Anna yang semakin memerah.
"Sana pergi!" Anna kembali melempar bantal kearah Aksa yang langsung di hindari oleh Aksa.
Setelah mengambil pakaian di dalam lemari. Aksa berlari keluar dari kamar. Meninggalkan Anna yang sedang menatap pintu dengan perasaan kesal.
Anna ingin beranjak dari tempat tidur. Namun terhenti ketika merasakan sedikit nyeri di bagian bawahnya. Dia meringis kesakitan.
Anna pun beranjak dengan perlahan sambil menahan rasa nyerinya. Setelah menutupi tubuhnya menggunakan selimut, Anna melihat kearah kasur yang memiliki sedikit noda merah. Ternyata mereka benar-benar melakukannya. Memikirkannya membuat wajah Anna kembali memerah.
Dia pun segara berjalan masuk kedalam kamar mandi. Sebaiknya dia membersihkan tubuhnya dari pada memikirkan hal-hal yang aneh.
••••
"Na," panggil Aksa yang sedang duduk di kursi makan sambil melihat Anna yang tengah memasak.
"Hem?" balas Anna tanpa mengalihkan tatapannya dari masakannya.
"Gue mau minta maaf," ujar Aksa tiba-tiba membuat Anna menghentikan masakannya. Tidak lama, karena setelahnya gadis itu kembali melanjutkan acara memasaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen FictionBAPER GAK TANGGUNG JAWAB!!! ================================ ⚠️ Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca. Aku saranin baca cerita ini sebelum ending 17+ ygy ================================ Menikah muda bukanlah harapan seorang cowok berna...