Don't forget vote and comment
•
•
•
•
🌷 Happy reading 🌷Aksa memasuki rumah Anna. Hal pertama yang dia lihat adalah keadaan rumah yang gelap dan sunyi. Maklum rumah sebesar ini cuman ditinggalin oleh dua orang.
Setelah menutup dan mengunci pintu rumah, Aksa berjalan masuk. Sebelum berjalan menuju kamarnya Aksa melihat sebentar kearah ruang tamu. Kosong, tidak ada siapapun disana.
"Lo ngarepin apa sih Sa." Aksa mempercepat langkahnya menuju kamar.
Jujur sebenarnya tadi dia berharap Anna menunggunya di ruang tamu, sama seperti kemarin. Tapi sepertinya harapannya itu terlalu tinggi.
Aksa memasuki kamarnya dan hal pertama yang dia lihat adalah Anna sedang tertidur menghadap kearah pintu. Aksa ingin naik keatas tempat tidur, namun mengurungkan niatnya. Karena dia harus ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mencuci kaki.
Setelahnya, barulah Aksa naik keatas tempat tidur. Aksa tidak langsung tertidur. Cowok itu lebih memilih menatap wajah Anna yang tertidur dengan damai.
"Bener kata Ersya, Lo itu cantik." Tangan Aksa bergerak merapikan rambut Anna. Lalu beralih mengelus pipi Anna.
"Padahal dulu gue mau buat Lo tersiksa, tapi malah begini." Aksa tersenyum tipis, menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.
Anna yang merasa terganggu dengan tidurnya menggeliat pelan, membuat Aksa menghentikan pergerakan tangannya. Dengan perlahan mata Anna terbuka dan mengerjab pelan untuk memfokuskan pandangannya.
Anna terdiam begitu juga dengan Aksa. Sempat terjadi keheningan diantara mereka berdua dengan mata yang saling mengunci. Mereka sama-sama terpaku dengan apa yang mereka liat.
"Aksa," gumam Anna pelan untuk memastikan jika yang dia lihat saat ini adalah Aksa.
"Ekhem." Aksa berdehem pelan untuk menetralkan rasa gugupnya. Sumpah demi apapun, baru kali ini dia merasakan gugup ketika memandang seorang perempuan. Padahal sebelum-sebelumnya dia tidak pernah begini.
"Kenapa bangun?" tanya Aksa mengalihkan tatapannya kearah lain, tanpa menubah posisinya menghadap Anna.
"Kamu ganggu tidur aku," jawab Anna jujur. Hal itu membuat Aksa merasa bersalah.
"Sorry." Anna hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan.
"Kamu baru pulang?" tanya Anna. Sungguh, ini merupakan hal tercanggung yang pernah mereka alami. Walaupun sebenernya selama ini mereka selalu canggung, tapi kali ini canggungnya terasa sangat berbeda.
"He'em," jawab Aksa mengubah posisi tidurnya menjadi telentang.
"Lo kalau mau tidur, tidur aja. Gue gak bakalan ganggu Lo," ucap Aksa ketika saat dirinya melirik kearah Anna dia mendapati Anna yang seperti menahan kantuk.
Anna menghela nafasnya. Gadis itu pun mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi Aksa dan mulai memejamkan matanya yang kembali terasa berat.
Aksa menoleh ketika merasakan sebuah pergerakan disampingnya dan mendapati Anna yang tertidur dengan membelakanginya. Aksa mengubah posisinya menghadap punggung Anna.
Setelah berperang dengan isi kepalanya, Aksa menggerakkan tubuhnya semakin rapat dengan Anna. Lalu setelahnya dia memeluk pinggang Anna.
Aksa dapat merasakan jika Anna menegang karenanya. Tetapi Aksa tidak peduli. Dia sudah memutuskan jika dia ingin berubah.
"Tidur aja, gak usah dipikirin," ujar Aksa yang sepertinya tau kalau saat ini Anna sedang berpikir atas perubahan sikap dari Aksa.
Anna menurut. Dengan perlahan gadis itu memejamkan matanya, dan rasa kantuk langsung menyerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen FictionBAPER GAK TANGGUNG JAWAB!!! ================================ ⚠️ Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca. Aku saranin baca cerita ini sebelum ending 17+ ygy ================================ Menikah muda bukanlah harapan seorang cowok berna...