Aksara || 67

75K 3.6K 446
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷


Waktu semakin cepat berlalu. Kini kandungan Anna sudah memasuki usia delapan bulan yang dimana seminggu lagi memasuki usia sembilan bulan. Perut Anna tampak besar dari kebanyakan ibu hamil lainnya, karena ada dua nyawa di dalamnya.

Bahkan untuk berjalan saja rasanya susah untuk Anna. Perutnya semakin besar dan sangat berat.

Hal itu membuat Aksa memindahkan kamarnya di lantai bawah. Tujuannya agar Anna tidak perlu menaiki tangga setiap harinya yang dapat membuat Anna kecapean. Aksa melakukannya sudah sebulan yang lalu.

Kegiatan Aksa juga semakin banyak. Ditengah-tengah dirinya berkuliah, dia harus menyelesaikan dua pekerjaan sekaligus. Walaupun dibantu oleh pak Bima serta Erlan, tapi itu tidak membantu mengurangi kesibukan Aksa.

Ditambah Anna beberapa hari ini selalu meminta hal-hal yang aneh. Dia tidak tau, kalau ngidamnya bakalan berlanjut sampai sekarang.

Untung aja Anna kalau ngidam tidak pernah minta yang aneh-aneh. Dalam artian meminta hal yang tidak bisa Aksa lakuin.

Seperti saat ini, Anna tengah merengek untuk di belikan mie ayam. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, dan juga saat ini tengah hujan deras.

Sebenarnya mudah saja bagi Aksa untuk menuruti kemauan Anna itu. Tapi mengingat waktu yang sudah hampir tengah malam, ditambah hujan deras. Membuat Aksa harus berpikir dua kali untuk menuruti kemauan Anna tersebut.

"Aksa, mau mie ayam." Anna terus merengek. Aksa yang tidak tahan dengan rengekan Anna pun menganggukkan kepalanya.

"Aku bakalan beli, tapi kamu di sini aja." Aksa akhirnya memilih menuruti keinginan Anna.

"Di rumah aja atau enggak aku beliin," ucap Aksa mengurungkan niat Anna yang ingin bersuara. Dia tau kalau Anna bakalan meminta ikut dengannya.

Jelas saja Aksa menolaknya. Ditambah, diluar sedang hujan deras.

"Ya udah, iya aku dirumah," ucap Anna akhirnya. Lebih baik dia nurut saja, dari pada dirinya tidak jadi memakan mie ayam.

Aksa mulai beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju lemari. Dia mengambil jaket serta kunci mobil.

Dia lebih memilih memakai mobil daripada memakai motor yang mungkin akan membasahi tubuhnya karena hujan.

"Aku pergi dulu," pamit Aksa. Sebelum pergi dia menyempatkan mencium bibir Anna dan mengusap rambutnya.

"Jangan lama-lama," ucap Anna yang mendapat anggukan dari Aksa.

"Hem, sebelum jam 12 lewat aku udah pulang," balas Aksa tersenyum dan berjalan keluar dari kamar.

"Hati-hati." Ucap Anna. Setelahnya dia tidak melihat sosok Aksa lagi di balik pintu.

Anna menghela nafasnya. Lebih baik di membaca buku sambil menunggu Aksa membeli mie ayam pesanannya.

Namun baru lima menit dia baca, tiba-tiba saja rasa kantuk langsung menghampirinya.

Membuat mata Anna perlahan terpejam. Dan seketika dia tertidur, menyelami alam mimpi.

•••••


Sudah hampir setengah jam Aksa berkeliling untuk mencari penjual mie ayam yang buka. Tapi dia tidak menemukan satupun yang buka.

Sampai dia melihat sebuah warung bakso yang dia cari ketemu. Senyumannya mereka. Aksa pun menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil dengan membawa payung.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang