Aksara || 37

106K 5.5K 118
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

"Mau kemana?" Pertanyaan dari Aksa membuat Anna yang ingin melangkahkan kakinya keluar rumah terhenti. Gadis itu menoleh menatap Aksa yang sedang duduk diatas sofa sambil bermain PS.

"Ke supermarket," jawab Anna. Aksa yang mendengar hal tersebut langsung mengalihkan tatapannya dari layar televisi.

"Ke supermarket? Emang kaki Lo udah sembuh?" Aksa menunjuk kaki Anna menggunakan dagunya, membuat Anna ikut menatap kearahnya.

"Belum," jawab Anna pelan yang mendapat helaan nafas dari Aksa.

"Lo mau beli apa?" Aksa berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Anna.

"Beli keperluan dapur, stok di kulkas udah habis," jawab Anna.

"Biar gue aja yang belanja."

"Hah?" Anna membuka mulutnya tidak percaya.

"Lo budek? Biar gue aja yang belanja, apa aja yang mau dibeli?"

Anna mengedipkan matanya tidak percaya. Benarkah yang ada didepannya saat ini Aksa? Cowok yang bahkan tidak pernah peduli padanya.

"Kamu serius?" tanya Anna memastikan. Takut jika Aksa hanya asal bicara.

"Serius, cepet apa aja yang mau di beli," jawab Aksa yang mulai jengah.

"Bentar." Anna mengambil ponselnya. Aksa yang melihat itu mengerutkan keningnya tidak mengerti.

Ditengah kebingungan Aksa, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi menandakan sebuah pesan masuk kedalam ponselnya. Membuat Aksa mengambil ponselnya dan menatap layar ponselnya yang menampilkan nama Anna, selaku sang pengirim pesan.

"Itu, aku ada kirim bahan apa-apa aja yang mau di beli ke hp kamu," jelas Anna ketika melihat raut wajah dari Aksa.

"Oke." Aksa menganggukkan kepalanya. Lalu cowok itu melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

"Aksa, tunggu." Aksa menghentikan langkahnya dan berbalik, kembali menghadap Anna.

"Ini uangnya." Anna ingin memberikan beberapa lembar uang pada Aksa, namun langsung ditolak oleh Aksa.

"Gak usah, duit gue banyak." Setelah mengatakannya Aksa membalikkan badannya dan kembali melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

Anna menatap kepergian Aksa masih dengan rasa terkejutnya. Dia masih tidak percaya jika saat ini yang tengah mengendarai motor adalah Aksa, suaminya yang tidak pernah peduli padanya.

•••••

Aksa menatap rak didepannya, dimana beberapa macam bumbu dapur tertata rapi disana. Aksa menggaruk kepalanya bingung. Merek apa yang harus dia beli?

Sekali lagi Aksa menatap layar ponselnya. Disana tertera gula, tapi Aksa tidak tau gula yang dimaksud oleh Anna itu gula merek apa.

Aksa menatap satu persatu merek garam yang ada disana, lalu dengan asal dia mengambil dua bungkus gula. Tidak tahu merek apa yang dia ambil, yang penting sama-sama gula. Itulah yang Aksa pikirkan saat ini.

Setelah berkutat dengan beberapa bumbu, Aksa kembali melihat kearah layar ponselnya. Dia tersenyum ketika tidak adalagi bahan yang harus dia beli. Aksa pun melangkahkan kakinya menuju kasir. Namun urung ketika tiba-tiba saja ada yang memanggil namanya.

"Woy, Aksa!"

Aksa membalikkan badannya dan mendapati Bobi yang kini sedang berjalan kearahnya. Dengan tangan membawa beberapa cemilan.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang