Aksara || 53

97.1K 4.4K 139
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

"Gimana tidur Lo? Nyenyak?" tanya Aksa yang sudah duduk di kursi makan. Sedangkan Anna sedang sibuk membuat sarapan.

"He'em," jawab Anna tanpa menoleh.

"Bagus kalau gitu, kalau bisa setiap hari kayak gitu biar tidur Lo nyenyak," ujar Aksa tersenyum.

Anna menoleh dan menatap Aksa dengan mata memicing. "Itu mah maunya kamu," balas Anna yang mendapat kekehan dari Aksa.

"Tapi kan bagus juga buat Lo, jadi bisa tidur nyenyak," ujar Aksa yang tidak mendapat balasan dari Anna. Gadis itu lebih memilih sibuk memasak.

"Besok kak Ara mau nikah, jadi nanti malam kita disuruh kesana," ujar Aksa membuat Anna seketika menolehkan kepalanya.

"Serius? Kak Ara besok nikah?" tanya Anna untuk memastikannya sekali lagi.

"He'em, nanti pulang sekolah kita ke butik langganan keluarga, mama yang nyuruh," jawab Aksa yang mendapat anggukan antusias dari Anna.

"Oke." Anna pun melanjutkan aktivitas memasaknya.

Sepuluh menit kemudian Anna selesai dengan aktivitasnya. Gadis itu meletakkan dua piring berisi nasi keatas meja. Setelahnya meletakkan beberapa piring yang berisi lauk buatannya.

"Ayam semur?" ujar Aksa bertanya ketika melihat ayam semur dihadapannya.

"He'em, ayo makan," jawab Anna yang sudah menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Ini enak kan?" tanya Aksa hati-hati membuat Anna menghentikan aktivitas mengunyah dan menatap Aksa dengan kening mengerut.

"Kamu tenang aja, ini beda dari yang waktu itu kok," jawab Anna tersenyum.

Aksa menghela nafasnya. Dia hanya melihat semur ayam buatan Anna, ada sedikit keraguan di hatinya untuk memakannya.

Anna yang melihat hal itu menghembuskan nafasnya. Dengan inisiatifnya, Anna mengambil sepotong ayam dan meletakkannya diatas piring Aksa.

"Coba dulu, pasti beda," ujar Anna tersenyum menyakinkan.

Aksa menelan salivanya dengan sedikit kesusahan. Dengan ragu dia mulai memakan semur buatan Anna.

Suapan pertama, Aksa tampak terdiam sebentar. Cowok itu melihat kearah Anna yang sedang tersenyum kearahnya.

"Gimana?" tanya Anna dengan raut cemasnya.

"Enak, rasanya pas," jawab Aksa yang mengundang senyuman Anna.

"Gak sia-sia belajar masak sama mama," ujar Anna tersenyum sambil mengunyah makanannya. Aksa yang mendengarnya juga ikut tersenyum.

•••••


"Anna!" Sebuah panggilan dari arah belakangnya, membuat Anna menoleh dan mendapati sosok Alen yang sedang berjalan kearahnya dengan sedikit tergesa-gesa.

"Gue mau minta maaf," ujar Alen tiba-tiba, membuat Anna mengerjabkan matanya dengan cepat.

Apa dia tidak salah dengar? Alen meminta maaf padanya? Apa ini tidak mimpi?

"Tiba-tiba?" tanya Anna dengan kening mengerut.

Alen tampak gugup. Gadis itu terlihat saling meremat kedua tangannya. Kepalanya juga ikut menunduk.

"Gue tau gue salah, tapi gak terlambat kan buat minta maaf?" tanya Alen dengan kepala yang masih tertunduk.

Anna menggulum bibirnya. Dia berjalan mendekati Alen dan menggenggam kedua tangannya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang