Don't forget vote and comment
•
•
•
•
🌷 Happy reading 🌷Pagi-pagi sekali Anna sudah berada di ruang tengah. Membantu para ibu-ibu membereskan barang-barang untuk nikahan Ara nanti.
Tepat pukul sembilan, semua persiapan selesai. Anna tersenyum lega.
"Na, ibu kamu gak datang?" tanya Tante Laila. Membuat senyuman Anna luntur perlahan dan menoleh menatap Tante Laila.
"Orang tua Anna udah gak ada, Tan." Jawab Anna. Mendengar itu membuat Tante Laila merasa sangat bersalah.
"Maaf, Na. Tante gak tau," ucap Tante Laila dengan nada bersalah.
"Gak pa-pa, Tan," balas Anna mencoba tersenyum.
"Na, ini baju kamu." Gira datang sambil membawa paper bag. Wanita itu memberikan paper bag tersebut pada Anna dan langsung diterima olehnya.
"Satu lagi punya siapa, ma?" tanya Anna sambil mengintip isi dari paper bag tersebut.
"Aksa," jawab Gira. Anna yang mendengarnya menganggukkan kepalanya.
"Ya udah sana ke kamar ganti baju, bentar lagi acaranya dimulai.," Ujar Gira.
"Iya, ma." Anna beranjak dari duduknya. Gadis itu berjalan menaiki tangga, menuju ke kamar Aksa.
Sesampainya di dalam kamar, Anna langsung meletakkan dua paper bag yang dia bawa di atas tempat tidur. Setelahnya gadis itu beralih ke sisi tempat tidur yang lain.
"Sa, bangun." Anna menggoyangkan tubuh Aksa, berharap cowok itu akan segera bangun.
"Bentar lagi." Bukannya bangun Aksa malah mengubah posisi tidurnya membelakangi Anna.
Anna menghela nafasnya. Dia heran kenapa Aksa selalu susah untuk dibangunkan.
"Aksa, acaranya udah mau mulai. Mama nyuruh kita buat siap-siap." Anna menarik tangan Aksa dengan sekuat tenaga. Dan berhasil, Aksa langsung terbangun dari tidurnya.
Aksa menguap lebar sambil mengucek matanya. Setelahnya dia mendongak untuk melihat Anna.
"Lo aja dulu mandi," ucap Aksa sambil menggaruk kepalanya.
"Aku udah mandi tadi."
"Ya udah ganti baju sana."
Anna menghela nafasnya. Dia pun menurut dan mengambil paper bag yang berisi kebaya. Lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian.
Setelah kepergian Anna, Aksa kembali tidur. Cowok itu tidur sambil memeluk guling.
Lima belas menit kemudian Anna keluar dari kamar. Dia menghembuskan nafasnya lelah ketika melihat Aksa yang kembali tidur. Dengan kesal Anna berjalan mendekati ranjang.
"Aksa bangun! Ini udah siang!" teriak Anna tepat di telinga Aksa. Membuat Aksa langsung terbangun terduduk.
"Gue ngantuk, Na," ucap Aksa lirih dengan mata terpejam.
"Makanya jangan begadang terus, susah bangun jadinya kan," omel Anna yang tidak dihiraukan sama sekali oleh Aksa.
"Kebiasaan kalau tidur ma-"
Tok tok tok
"Kak Anna!"
Omelan Anna terhenti ketika tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar dan memanggil namanya. Membuat Anna bergegas membuka pintu dan mendapati sosok Nanda yang berdiri dengan membawa makanan.
"Kenapa, Nan?" tanya Anna.
"Dipanggil kak Ara, disuruh ke kamarnya," jawab Nanda dengan mulut penuh makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA
Teen FictionBAPER GAK TANGGUNG JAWAB!!! ================================ ⚠️ Jangan lupa follow terlebih dahulu sebelum membaca. Aku saranin baca cerita ini sebelum ending 17+ ygy ================================ Menikah muda bukanlah harapan seorang cowok berna...