Ekstra chapter || 1

75.5K 2.7K 88
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

"

El bangun, ini udah pagi!" Teriakan seorang anak kecil berumur lima tahun itu memenuhi ruang kamar. Dimana seorang anak laki-laki yang seusianya sedang tertidur.

Axelio, anak itu mengucek matanya sambil bangun dari tidur nyenyak nya. Tangannya bergerak untuk menutup mulutnya yang menguap.

"Kata nenek suluh cepat bangun, kita mau ke sekolah," ujar Alessia.

Dengan malas Axelio beranjak dari tempat tidurnya. Anak itu berjalan dengan lesu memasuki kamar mandinya.

Setelah memastikan kembarannya itu masuk kedalam kamar mandi. Alessia berjalan keluar dari kamar. Dia akan menemui neneknya yang kemungkinan sedang berada di dapur.

"Nenek!" Alessia berlari menuju dapur. Menghampiri Gira yang sedang membantu Bi Sari menyiapkan sarapan.

Gira yang melihat cucunya itu tersenyum. Melihat Alessia yang tampak hiperaktif membuatnya sangat senang. Menghilangkan rasa cemasnya yang sempat mengganggunya dalam beberapa tahun belakangan.

"Jangan lari-lari, Al. Nanti jatuh." Namun teguran tersebut tidak dihiraukan oleh Alessia. Gadis kecil itu tetap berlari menghampiri Gira.

"Nenek masak apa?" tanya Alessia sambil berusaha menaiki kursi dengan susah payah.

Gira yang melihat itu merasa gemas. Begitu juga dengan Bi Sari.

"Sosis bakar, Al suka kan?" Jawab Gira bertanya, Yang langsung mendapat anggukan dari Alessia.

"Suka!" Seruan tersebut membuat Gira tersenyum dan memberikan sepiring nasi yang sudah terdapat tiga potong sosis bakar ke hadapan Alessia.

Tidak lama kemudian Axelio datang dengan Raka yang berjalan di sampingnya. Kedua pria tersebut tampak rapi dengan pakaian kerja serta sekolahnya.

"El! Sini!" Ajak Alessia sambil menepuk kursi di samping kirinya.

Axelio pun menurut. Anak itu duduk di samping kembarannya.

"Ini sarapan buat, El." Gira memberikan serapan yang serupa dengan Alessia kehadapan Axelio.

"Makasih nenek," ucap Axelio setelahnya anak itu mulai memakan sarapannya.

Setelah selesai sarapan. Axelio serta Alessia beranjak dari tempat duduknya. Mereka hari ini akan masuk sekolah taman kanak-kanak untuk pertama kalinya. Dengan Gira yang nanti akan mengantarnya.

"Oleo El mana?" tanya Axelio menatap Gira yang sedang memakaikan sepatu Alessia.

"Coba minta sama Bi Sari," jawab Gira.

Mendengarnya membuat Axelio langsung berlari kearah dapur untuk menemui Bi Sari.

"Bi Sari, El minta Oleo El," ujar Axelio yang sudah berdiri di hadapan Bi Sari.

Bi Sari menganggukkan kepalanya. Wanita yang sudah tidak muda lagi itu membuka kulkas dan mengambil oreo kesukaan Axelio.

"Makasih, bibi." Setelah mengatakannya Axelio berjalan kembali dimana Alexia dan Gira sedang menunggunya. Dengan kedua tangan yang membawa Oreo dengan varian rasa yang berbeda.

"Ini buat, Al." Axelio memberikan Oreo varian stroberi pada kembarannya, Yang langsung diterima oleh Alessia dengan mata berbinar-binar.

"Makasih, El." Axelio menganggukkan kepalanya. Setelahnya anak tersebut menggandeng tangan Alessia keluar dari rumah, dengan Gira yang mengikutinya dari belakang.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang