Aksara || 24

105K 5.1K 174
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷

    Anna sibuk membaca buku di dalam perpustakaan. Disamping gadis itu ada Abian yang juga sedang melakukan hal yang sama.

Ini jam istirahat pertama, jadi mereka menghabiskan waktu istirahat mereka di perpustakaan. Tentunya atas permintaan Abian. Katanya sebagai ganti waktu kemarin ketika Anna tidak datang ke sekolah.

"Anna," panggil Abian.

"Hem," balas Anna tanpa mengalihkan tatapannya dari buku bacaannya.

"Lo pulang naik apa?" tanya Abian. Berniat berbasa-basi.

"Kenapa?" tanya Anna mengalihkan tatapannya dari buku.

"Gue mau ngajak Lo pulang bareng," jawab Abian. Anna mengerjabkan matanya bingung. Tangannya juga ikut menggaruk hidungnya yang tidak gatal.

"Lo, bisa kan?" tanya Abian memastikan. Anna tampak berpikir sebentar, lalu dia teringat jika uang sakunya hampir habis. Jadi, karena dirinya ingin menghemat uang tersebut. Pada akhirnya Anna menganggukkan kepalanya setuju.

Abian yang melihat hal tersebut tersenyum senang. Baru kali ini Anna setuju dia ajak pulang, padahal Anna selalu menolaknya.

"Nanti gue tunggu Lo diparkiran, kalau misalnya gue belum ada disana tunggu aja," ujar Abian yang diangguki oleh Anna.

Lalu mereka berdua kembali membaca, dan perpustakaan kembali hening. Mereka sibuk fokus membaca buku ditangan masing-masing.


•••••


Keluar main kedua kali ini dihabiskan oleh Aksa untuk berdiam diri di kelas. Cowok itu tidak berminat untuk keluar maupun ke kantin.

Bobi dan Radja yang melihat hal itu merasa bingung. Tumben-tumbenan sahabat mereka itu gak pergi ke kantin waktu jam istirahat. Padahal Aksa itu orangnya tidak betahan di dalam kelas.

"Gak ke kantin?" tanya Radja membuat Aksa yang sedang menelungkupkan kepalanya mendongak. Cowok itu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Tumben, kenapa?" tanya Bobi yang duduk dihadapannya.

"Mager," jawab Aksa kembali memejamkan matanya. Dia berniat untuk tidur.

"Ya udah, kalau gitu gua sama Radja aja yang ke kantin. Ayo, Ja," ajak Bobi yang diangguki oleh Radja. Lalu kedua cowok itu berjalan keluar kelas. Meninggalkan Aksa yang sedang tertidur sambil menelungkupkan kepalanya.

Namun, baru saja menyelam masuk ke alam mimpi. Tiba-tiba saja terdengar sebuah suara memanggil namanya, membuat Aksa mengumpat dalam hati dan membuka matanya dengan malas.

"Aksa," terdengar kembali suara seseorang yang memanggil namanya.

Aksa dapat melihat seseorang sedang berdiri di hadapannya. Dari pakaian dan juga postur tubuh Aksa dapat memastikan jika saat ini yang berdiri dihadapannya adalah seorang wanita.

Aksa mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berani mengusik tidurnya. Cowok itu menghela nafasnya panjang, disaat dua tau siapa orang tersebut.

Laura, tanpa meminta persetujuan dari Aksa gadis itu duduk dibangku yang tadi ditempati oleh Radja.

"Aku cariin kamu dari tadi loh, ternyata kamu disini," ujar Laura. Membuat Aksa memutar bola matanya jengah.

Aksa menegakkan tubuhnya. Lagi, cowok itu menghela nafasnya panjang.

"Kenapa?" tanya Aksa yang sepertinya tau apa maksud dan tujuan Laura mencarinya.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang