Aksara || 36

113K 5.5K 243
                                    

Don't forget vote and comment




🌷 Happy reading 🌷


    Hal pertama yang Anna lihat ketika bangun adalah langit-langit kamar. Dengan pelan dia mengerjabkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya. Lalu Anna melihat kesekitarnya, keningnya mengerut ketika dirinya sadar jika saat ini dia berada di dalam kamar.

Padahal seingatnya tadi malam dia tertidur di atas sofa. Lalu bagaimana ceritanya dia bisa berada di dalam kamar.

Anna melihat kesamping kanannya dan kosong. Mungkin Aksa belum pulang, pikirnya.

Namun jika Aksa belum pulang siapa yang membawanya kedalam kamar? Hantu? Mengingat itu membuat Anna langsung loncat dari tempat tidur dan berlari keluar.

"Mama!" teriak Anna keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan buru-buru. Lalu tiba-tiba....

Bruk...

"Mama!"

Anna terjatuh tersungkur. Ketika ingin menginjak anak tangga terakhir kakinya tiba-tiba saja terkilir. Gadis itu meringis kesakitan sambil memegang kakinya yang terasa sangat sakit. Tidak terasa air matanya ikut keluar.

"Sa-sakit," lirih Anna sambil menyentuh kakinya yang terkilir.

"Lo ngapain duduk disitu?"

Anna mendongakkan kepalanya dan mendapati Aksa yang sedang berdiri dihadapannya dengan wajah ngantuknya.

Tidak dapat jawaban dari Anna, membuat Aksa mendengus kesal. Cowok itupun melihat kearah kaki Anna yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Anna.

"Kaki Lo kenapa?" tanya Aksa mengubah pertanyaan nya.

"Sakit, tadi gak sengaja jatuh dari tangga," jawab Anna sambil meringis menahan sakit.

"Makanya, kalau turun dari tangga tuh jangan lari-lari, patah kan kaki Lo." Aksa jongkok dihadapan Anna. Lalu cowok itu mengambil kaki Anna dan meletakkannya diatas pahanya.

"Eh, mau diapain?" tanya Anna menggeser kakinya menjauh dari Anna, namun dengan cepat Aksa kembali mengambil kaki Anna.

"Udah, Lo diem aja." Dan setelahnya terdengar suara tulang patah dan jeritan dari Anna.

Kreak~

"MAMA! SAKIT!"



•••••



    Gara-gara perbuatan Aksa tadi pagi, membuat Anna tidak bisa menggerakkan kakinya. Tidak sampai lumpuh sih, hanya saja jika untuk dibawa jalan kakinya akan sakit. Jadilah hari ini Anna tidak sekolah, dan hal serupa juga dilakukan oleh Aksa.

"Kenapa gak sekolah?" tanya Anna pada Aksa yang duduk disampingnya. Saat ini mereka sedang berada di ruang keluarga sambil menonton tv.

"Males." Singkat padet dan jelas itulah jawaban Aksa. Anna yang mendengarnya mengerucutkan bibirnya.

"Tak kirain karena dia mau nemenin aku dirumah," gumam Anna yang dapat didengar oleh Aksa walaupun tidak jelas.

Aksa hanya menolehkan kepalanya saja sebagai respon, dan cowok itu kembali melihat kearah layar televisi.

"Bosen gak sih, Sa?" tanya Anna yang hanya mendapat respon anggukan dari Aksa.

"Jalan-jalan aja gimana?" Tawar Anna. Tawaran yang menarik, namun jawaban dari Aksa berhasil membuat Anna kecewa.

"Gak mau."

"Kenapa? Tadi katanya bosen, tapi sekali diajak jalan-jalan gak mau." Anna mengerucutkan bibirnya kesal. Aksa hanya menolehkan kepalanya sekilas.

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang