Chapter 16

519 47 13
                                    

Ekhem sebelum memulai....








Saya akan memberikan peringatan sedikit.







Chapter ini mungkin agak......






Sedikit tidak aman.













Harap cari tempat aman untuk membaca.











.













.










Iori melumat bibir pemuda di bawahnya. Kedua tangan Riku ditahan disamping kepalanya.

Riku merintih karena beberapa kali Iori menggigiti bibirnya sampai merobek kulitnya.

Perih.

Napasnya tersengal, tapi Iori masih melanjutkannya.

"Uhhhukk!! Uhukk! Uhukk!"

Sesaat setelah Iori melepaskannya dia terbatuk beberapa kali.

Satu tangannya mengusap bibir Riku dengan santai.

"Maaf aku lupa tentang sakitmu,"

Riku memiringkan tubuhnya, meringkuk di bawah Iori sambil berusaha mengatur napasnya.

"Uhhkk! Uhukk! Hahh....haak! Uhuk! Haahh.... Hahh....."

Vampir muda itu menatap datar anak remaja dibawahnya.

"Sakit seperti itu..... Sangat menyiksa mu kan?" Dia bertanya.

Riku tidak menjawab, dia tidak ingin mendengarkan kata-kata orang yang jauh lebih tua itu.


Tidak lama Iori menyeringai, dia mengatakan apa yang ada dipikirannya.

"Kau pasti merepotkan kakakmu, kasihan sekali dia,"


Seringai di wajahnya semakin lebar.


"Riku, apa kau mau meringankan beban kakakmu?"

Kalimat itu berhasil mempengaruhi Riku.

Dia menjadi lebih tenang.

"Apa.... Hahh.... Apa- bagaimana....?" Dia bertanya, merasa tertarik.

Kalimat Iori berhasil memancingnya.

Iori mendekatkan bibirnya ke telinga Riku.

"Asma memang tidak ada obatnya. Tapi kalau kau menjadi milikku, aku bisa menghilangkannya,"

Riku mengerang pelan saat Iori menggigiti telinganya.

"Seumur hidup.... Aku akan sembuh?" Pemuda itu mengusap pipi Iori dengan tangan gemetar. Kedua matanya menatap iris gelap diatasnya.

"Ya, aku akan memberikan yang kau mau sebagai ganti nya, tapi kau harus berjanji akan selalu bersamaku dan tidak akan pernah meninggalkanku,"

Riku menyisir rambut gelap milik Iori kebelakang telinganya, membuat wajah yang tadinya sebagian tertutup rambut terlihat lebih jelas.

"Aku.... Apa... Apa aku masih boleh bertemu Tenn-nii?" Dia kembali bertanya.










.













Iori tertawa dalam hati.

Nanase Riku selalu mudah dikendalikan olehnya.

"Apa aku masih boleh bertemu Tenn-nii?"

Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang