Chapter 53

168 21 6
                                    











.....












"Hmnn? Kau tidak akan bisa berbicara untuk beberapa jam kedepan, sstt! Jangan buka mulutmu!" Minami menaruh telunjuknya didepan bibir Tenn, membuat pemuda itu kesal.

"Kau tahu betapa khawatirnya aku saat Natsume-san menjelaskan kalau Zero bisa mengendalikan siapapun yang meminum darahnya?!!" Mitsuki mengguncang bahu Iori, membuat adiknya semakin pusing.

Touma duduk tidak jauh dari mereka, memperhatikan bagaimana para vampir itu berinteraksi.

Dan dia baru ingat kekasihnya juga sudah menjadi vampir.

Minami menatap Iori,"Yang Mulia, kalau anda tahu tentang hal ini kenapa tidak mengatakannya pada Izumi-san?" Dia bertopang dagu.

"Menurutku nii-san tidak perlu tahu, itu saja,"

"Nanase Riku pernah meminum darahmu kan?"








Minami tersenyum tipis.

Iori melirik penyihir itu.






"Natsume Minami, ada di pihak mana kau sebenarnya?"










Senyum Minami melebar.












.....










Riku menatap pergelangan tangannya yang diperban, Zero tidak melakukan apapun pada lukanya, tapi entah mengapa itu bisa sembuh dengan cepat.

Walaupun masih terasa ngilu saat digerakkan, tapi Riku benar-benar bingung dengan apa yang terjadi.

"Aku hanya pernah meminum darah Zero saat dia mengikatku beberapa waktu lalu...."







Dia mencoba mengingat kembali.





"Oh! Iori pernah memberikanku beberapa bulan lalu, mungkinkah aku bukan manusia lagi?" Dia memiringkan kepalanya.

"Kau masih manusia," Zero muncul dibelakangnya.

Riku mundur sampai menyentuh dinding.

"Jangan takut begitu, ini aku," dia duduk menjaga jarak dari pemuda didepannya, tidak ingin membuat Riku lebih takut.

"Kau.... Apa maksudnya itu?"

Zero menjelaskan.

"Ketika kamu meminum darah pasanganmu sendiri, kau tidak akan berubah menjadi vampir, tapi dia tetap bisa melakukan apapun padamu,"

"Maksudnya?" Riku menatap bingung.

Zero tersenyum tipis.

"Mengetahui lokasimu, apa saja yang kau lakukan, dan mengendalikan tubuhmu, dia bisa melakukannya dari jarak jauh. Walaupun hanya vampir golongan atas yang bisa melakukannya, dan tidak banyak yang tahu mengenai hal itu," dia mengambil tempat disebelah Riku.

Riku memeluk lututnya,"termasuk bisa menyembuhkan lukaku?"

Pertanyaan itu dijawab dengan anggukan. Riku memperhatikan pergelangan tangannya,"apa.... Darahmu tidak berpengaruh?"

Zero menghela napas,"pasangan pertama tidak akan bisa melepaskan ikatan walaupun dia mengatakan sudah melepaskanmu. Ikatan bukan hanya mengenai ucapan di bibir semata," dia menunjuk dadanya.

"Ikatan sebenarnya ada disini,






Seberapa jauh pun kalian bepisah







Sebanyak apapun rintangan









Sekuat apapun godaan....









Kau akan tetap kembali pada pasangan pertamamu,









Dan iblis didalam diriku tidak mengetahuinya,"






Riku mengusap pipi Zero,"kau benar-benar dia ya?"

Mantan raja itu mengambil tangan Riku yang berada di pipinya lalu mengecup punggung tangannya.

"Maaf, iblis itu mengusaiku, dia melukaimu,"

Tidak lama Riku merasakan tangannya bisa digerakkan dengan leluasa.

"Ah! Lebih baik! Kau yang lakukan?!" Dia membuka perbannya.

"Di kehidupan ini kamu bukan milikku," gumam Zero.

"Tapi.... Apa aku bisa benar-benar mengikhlaskan mu?"

Riku tidak mendengar gumaman Zero karena dia sudah pergi dari sana.













"Ataukah iblis ini...." Dia memegangi dadanya.


























"Adalah perwujudan hasrat ku padamu?"











.....







Hmnn~~

Hahhahaa halo~~

Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang