Chapter 34

265 34 17
                                    







.







Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang.

Jubah putihnya berkibar memasuki Indra penglihatan Riku.

"Ini adalah masa lalumu denganku," bisiknya pelan.

Tangannya yang berbalut sarung tangan putih menunjuk Haruka.

"Dia putraku, tapi dia meninggal karena bunuh diri,"

Riku menoleh kebelakang, menatap pria yang memeluknya erat.

"Kau adalah pasangan ku, tapi Haruka tidak lahir darimu. Dia anakku dengan seorang wanita lain,"

Riku menatap Haruka yang sudah terbaring di tanah, tidak lama seorang anak datang tergesa-gesa.




"Iori...." Dia mengenalinya.

Riku kembali melihat ke arah Zero.

"Apa.... Apa yang sebenarnya terjadi?! Zero.... Kau ..... Kenapa kau menunjukkan ini?!"

Zero tersenyum tipis.

"Bunuh seluruh keluarga Tsukumo, mereka akan sulit dikendalikan,"

Riku kebingungan,"apa.... Apa maksudmu?! Aku tidak bisa..."

Zero mengangkat dagu pemuda itu.

"Aku yakin kau bisa, aku percaya padamu," dia mengecup kening Riku.

"Aku.... Tidak bisa...."

"Kau pasti bisa, kau tidak sendirian, berbahagialah dengan Iori-kun,"

Riku merasakan usapan lembut di pipinya, Zero sangat lembut padanya.

Sama lembutnya seperti Iori.





"Dimasa lalu demi mendapatkan mu aku harus menyakiti banyak orang, termasuk rakyat ku sendiri. Maaf, aku akan memberikan semua kejadian padamu,"

Riku memeluknya,"aku tidak mengenalmu.... Tapi dimasa lalu kau adalah orang yang berharga bagiku...."

"Selamat tinggal Riku, aku akan menunggumu di atas sana,"


Pandangan Riku menggelap.









...









Riku kembali membuka matanya....


Didepannya......







Ada tiga orang.







Kakak lelakinya sedang bersujud sambil memegangi ujung hakama seorang pria berjubah putih. Riku mengenali itu adalah Zero.

Di kedua lengannya dia membawa dirinya yang tidak sadar dan tertutupi haori.

"Aku mohon..... Bawa aku saja.... Jangan adikku.... Jangan..... Jangan bawa adikku...."

Tapi Zero tidak memperdulikannya dan malah berbalik badan menjauh dari Tenn yang masih bersujud di tanah.

"Tenn-nii...." Gumam Riku, dia tidak tega melihat kakak kembarnya seperti itu.

"Keluarga kalian memiliki hal yang disebut 'darah terkutuk', banyak vampir yang menjauh dan menghindari mereka, karena darah mereka dianggap racun,"

Zero muncul dari belakangnya.

"Tapi itu semua hanyalah tipuan yang kubuat, aku sendiri yang mengutuk kalian ratusan tahun lalu. Itu salahku, aku menginginkan pasangan yang kuat dengan menculik manusia. Menyatukan manusia dan iblis adalah hal yang berbahaya,"

Riku terkejut,"iblis.... Manusia.... Apa maksudmu..... Kau...."

Zero memalingkan wajahnya,"aku membunuh iblis dan mengambil darahnya.... Lalu.... Melakukan percobaan pada manusia dengan berbagai mantra.... Kalian.... Keluarga mu berasal dari satu orang....."

Riku mengalihkan pandangannya pada Tenn yang duduk di atas tanah, tangannya mengepal kuat.

"Dia berhasil kabur dan menikahi seorang gadis manusia. Leluhur kalian itu.... Adalah percobaan yang berhasil, beberapa puluh tahun kemudian aku berniat mengambil salah satu dari anggota,"




Latar tempat berganti saat Zero mengangkat tangannya.

Disini Riku bisa melihat bagaimana kehidupannya selama menjadi pasangan Zero.

Zero kembali menjelaskan.




"Aku membunuh seluruh keluarga mu saat itu karena mereka tidak mau menyerahkan mu. Kurang lebih 200 tahun kita hidup bersama, aku juga memiliki seorang anak beberapa tahun setelah aku membawamu sebagai pasangan,"

Dia menunjuk Haruka kecil yang sedang bermain dengan Riku.

"Tapi dia tewas dibunuh,"


Riku menatap bingung.






"Bukan bunuh diri?!!"

Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang