Vampire King's Mate

Chapter 27

.

BRAAKKKK!!!

"Hahhh.... Hahhhh..."

Tenn bernapas dengan cepat, tubuhnya terbaring lemas di atas aspal.

Darah mengalir dari beberapa bagian tubuhnya karena terbentur aspal setelah mobil itu menabraknya dengan keras.

Kepalanya yang paling sakit, dan Tenn yakin tangan kakinya pasti ada yang patah, dia juga melihat tempat Ryo berdiri tadi sudah kosong, dia sudah pergi.

"Hahhh..... Hahhh.... Saa.....sakit ....." Dia mencoba menjaga kesadarannya, walaupun rasa kantuk ini membuatnya ingin menutup mata.

"ASTAGA! TENN!!" Ryu dan Gaku langsung keluar dari mobil dan menghampirinya yang tergeletak di atas aspal.

"Ryu! Bawa dia kerumah sakit sekarang!!" Gaku memerintah.

Ryu mengangkat tubuh rekannya dengan hati-hati untuk memindahkannya ke kursi belakang.

"Bertahanlah Tenn," bisiknya.

Tidak berapa lama Tenn menutup matanya.

.

Riku menaruh cangkir teh didepan Iori.

"Ini, setelah itu pergi sebelum Tenn-nii datang,"

Dia berhasil mengusir Iori keruang tamu setelah meninju wajahnya.

"Terimakasih,"

Riku duduk didepan Iori.

"Ada apa sih sebenarnya kau datang? Menganggu tidurku- ahh! Aku tidak tidur hari ini!" Dia baru sadar kalau dia begadang.

Iori menghela napas,"acara dimajukan,"

Riku memiringkan kepalanya,"huh? Acara apa?"

Vampir muda itu menepuk kepalanya, kenapa dia punya pasangan seperti ini?

"Pemilihan pemimpin yang baru, kau akan ikut denganku sebagai pasanganku," dia mengingatkan Riku.

"Aah!! Aku ingat! Kapan?"

" 2 bulan lagi,"

"Ughh....."

.

Riku berpindah duduk ke sebelah Iori, dia mengangkat kedua kakinya ke atas sofa dan memeluknya.

Iori tidak bertanya apapun, terserah pada Riku mau melakukan apa saja selama tidak menganggunya dulu.

"Iori~"

"Uhukk!! Uhukk!" Iori tersedak teh saat dia mendengar Riku memanggilnya dengan nada manja.

Iori melirik kesamping nya.

Riku sedang tersenyum manis.

"Uhukk! Uhukk!" Dia kembali tersedak.

"Aah- kenapa?!" Pemuda itu panik, dia menepuk-nepuk punggung Iori.

Iori memalingkan wajahnya,"tidak ada"

Riku mengangkat panggilan masuk dari ponselnya.

"Yaotome-sensei? Ada apa?"

"Ke rumah sakit Shinjuku sekarang! Aku menabrak Tenn dengan mobil tadi!" Gaku terdengar panik saat menjelaskan.

.
Iori menoleh cepat, Riku mematung, dia sangat terkejut.

Vampir muda itu menghela napas, dia langsung menarik Riku untuk menuju ke rumah sakit

.

Begitu mereka sampai terlihat Gaku duduk di lantai sambil menekuk satu kakinya, sementara Ryu bersandar di dinding sambil menunduk.

"Dimana Tenn-nii?!" Riku langsung menghampiri keduanya, Iori menahan Riku untuk tidak berlari.

Ryu yang menjawab pertanyaan Riku,"dia.. didalam,"

"Maaf Nanase," Gaku berujar pelan.

Riku berlutut didepan Gaku,"Yaotome-sensei! Kenapa kau menabrak Tenn-nii?!" Anak itu mengguncang Gaku dengan kuat.

"Tenn..... Tahu tahu melompat ke jalan raya saat aku sedang melaju ke arahnya, aku tidak sempat mengerem.... Dan menabraknya," pria bersurai abu-abu itu memegangi kepalanya.

"Maaf Nanase," sekali lagi dia meminta maaf.

Riku memeluknya,"itu bukan kecelakaan yang diinginkan Yaotome-sensei, tidak apa apa,"

Ryu sendiri tidak mengatakan apa-apa, dia tidak tahu pasti penyebab Tenn disana.

Iori hanya diam memandangi ketiganya.

Setelah beberapa jam mereka dokter keluar, tidak membawa berita baik.

Tangan, kaki dan beberapa tulang rusuknya patah, karena memang Gaku saat itu menyetir dengan kecepatan tinggi.

Karena pendarahan di kepala yang cukup parah, Tenn juga koma.

Setelah mendengar itu Riku langsung terduduk di lantai, kakinya tidak sanggup menopang tubuh lagi.

"Tenn-nii..... Koma?"

Gaku langsung merasa pusing, dia sendiri yang mencelakai rekannya.

"Tenn.... Maaf,"

" Iori....." Riku memanggil.

"Tenn-nii..... Tidak akan meninggalkanku kan?"

Iori tidak menjawab.

.

.

Kalau kalian bertanya kenapa Riku menjadi sangat dekat dengan Iori?

Apa kalian tahu Stockholm syndrome?

Dimana sandera merasa simpatik kepada penyandera nya.