Chapter 63

142 18 3
                                    








....






Beberapa bulan terlewati.




....



November





Setengah jalan lagi sampai manusia menemui akhir kebebasannya.

Dimana ribuan vampir muncul dari kegelapan dan memangsa mereka secara membabi-buta.



Darah bertumpah di setiap tempat,

Membanjiri kota dengan jerit tangis mereka yang kehilangan.

Mereka hanya bergerak di malam hari, tapi di rentang waktu sampai matahari terbit, tidak ada yang bisa bersembunyi dari mereka.



Mencari di setiap bangunan, sudut kota bahkan gang sempit yang tidak terjamah, tidak ada yang bisa lolos.



Para pembasmi dan aparat keamanan bekerja, tapi mereka masihlah manusia yang memiliki banyak batasan.



Dunia menjadi kacau.



Siapa yang harus bertanggungjawab atas kekacauan ini?




.....




"Ini semua salahku," Iori bergumam.

Diusapnya rambut sang terkasih yang sedang terlelap dalam tidur panjangnya.

"Aku harus apa?" Iori mengambil tangan dan menciuminya sepanjang kulit yang tercapai.

Mengirimkan afeksi akan semua yang dirasakannya, mengharapkan sang pujaan hati mendengarkannya.

Tetapi iris cerah itu tetap bersembunyi dibalik kelopak mata, tidak pernah terbuka lagi.

"Aku benar-benar bingung,"

Separuh jiwanya tetap terdiam, tertidur diatas pembaringan.

Sang pemilik hati berlutut disamping peti kayu gelap, membisikkan serangkaian kalimat dan bujuk rayunya agar Riku terbangun selama beberapa bulan ini.

Kenapa?

Kenapa kekasihnya tidak bangun juga?

Kenapa- padahal tenggorokannya yang robek sudah dipulihkan.

Tapi dia tetap memilih mimpi yang indah, mimpi yang lebih indah dari kenyataan.




"Kasihku, seluruh hidupku untukmu, tolong... Tolong sadarlah,"

Setiap getaran suara yang terucap menekan bagai belati, membuat napasnya sesak.

Entah doa harus ia panjatkan kemana.

Apakah Tuhan tidak mau membantu mahluk berdosa seperti nya?

Tapi bukankah aku adalah yang kau ciptakan juga?

Mengapa aku tidak bisa?

Bukankah lelaki yang terbaring ini adalah mahluk mu?

Kenapa kamu membiarkannya dalam kesakitan?

Apakah kamu benar-benar ada?







....








Natsume Minami menatap rajanya yang masih betah memeluk sang kekasih, dia cukup jengah menunggu dibelakang.

Membuatnya harus melihat pemandangan menjengkelkan, yang mengingatnya bagaikan serangga diantara mereka.

Decakan kesal lolos dari bibirnya, tapi Iori tidak mendengarkan.

"Yang Mulia, waktunya saya menutup kembali peti itu,"

Iori terdiam sejenak.

Menghabiskan waktu lagi untuk memperbaiki postur Riku yang berbaring, dia menjauh setelah Minami sudah berada di sampingnya.

Vampir yang lebih tua itu menggerakkan tangannya sambil membaca mantra, dan penutup peti kayu kembali ke tempatnya dengan berbagai jimat untuk mengikat.

Memastikan tidak akan ada yang bisa membukanya dan tidak ada yang mengetahui apa isi dibalik nya.







Karena Nanase Riku, berada diantara hidup dan mati saat ini.

Peti kayu yang digunakan untuk menyembunyikannya adalah milik keluarga Mido Torao.

Dan Minami yang mengunci peti itu dengan segel nya, menyembunyikannya di dalam kediamannya yang sulit dijangkau.




"Nanase-san masih belum sadar, luka fisiknya sudah sembuh 100%, tetapi jiwanya tidak,"

"Tidak ada manusia yang sanggup menahan 2 ikatan pada tubuhnya, mereka akan mati,"

"Raja sebelumnya seharusnya tahu ini, entah iblis macam apa yang merasukinya sampai dia nekat, Yang Mulia, anda tahu bahwa melepaskan nya sebagai pasanganmu sama saja memberikan kematian padanya,"

Iori tidak menjawab, semua kata-kata Minami membuatnya pusing walaupun itu adalah kebenaran.

Walaupun Riku kembali terbangun, tidak akan menjamin dia akan hidup seperti sebelumnya atau tidak.








90% keyakinan bahwa dia tidak akan bisa mengenali dirinya sendiri.






Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang