Chapter 29

278 29 26
                                    











.









"AAAAHHHHH!!  AAAAAAAAAAAAAARRRRGGGHHHHHHHHHHHH!!!!"


Tali yang mengikat kedua tangan Tenn putus.

Dokter langsung meminta salah satu perawatnya untuk memanggil beberapa perawat lelaki yang bertugas. Karena dia hanya membawa 3 perawat wanita.

"Nanase-san! Jangan berteriak! Apa yang terjadi padamu?!" Dokter sendiri bingung, dia sendiri spesialis penyakit fisik, bukan mental.


Tenn memegangi kepalanya, dia meringkuk sambil meraung.





"Apa... Yang terjadi pada Tenn-nii?!" Riku hampir menerobos masuk kedalam sebelum ditahan seorang perawat.

"Tuan, anda tidak boleh masuk dulu!"

"Tapi... Tapi Tenn-nii-" Riku ingin mendorongnya jika tidak ingat dia wanita.

"Maaf, tapi keadaan pasien sedang tidak bagus, dia bisa saja melukaimu,"

Riku kembali menunggu diluar.












.












Sudah cukup lama Riku menunggu, tapi dia masih mendengar raungan Tenn dari dalam, beberapa kali juga terdengar jeritan perawat dan suara barang pecah.

Riku mengepalkan tangannya, dia ingin masuk.













Tiba-tiba saja sepasang tangan memeluknya dari belakang.

"Apa kau ingin menemuinya?" Orang itu berbisik.

Riku tahu itu adalah Iori.

"Bawa aku kedalam,"






Dalam sekejap dia sudah berpindah tempat.

Perawat dan dokter disana sudah tergeletak di lantai, Riku menduga itu ulah Iori, entah bagaimana dia melakukannya.

"Tenn-nii!" Riku menghampiri Tenn.

"Tenn-nii ada apa?!" Riku menahan kedua tangan Tenn, entah kenapa tenaganya kuat sekali sampai dia terhempas kebelakang.

Beruntung Iori menangkapnya.

"Iori, apa yang terjadi? Dia begini karena Kujo memberikannya darah Zero!" Riku menatap lelaki dibelakangnya.

Iori menekuk alisnya, dia menarik Riku kebelakang nya dan maju untuk menahan Tenn, beruntung gerakannya tidak seliar tadi.

"Nanase Tenn!!"

Napasnya terengah-engah, dia juga mulai lelah.

"Hahhh..... Hahhh..... Haahh.... Ughhh....."

"Apa kau rasakan?" Iori menahannya lebih kuat.


"Panas... Tubuhku.... Panas.... Aaaakkkkhhh!!"

Tenn menggigit tangan Iori, Riku memekik tertahan, Iori sendiri tidak bereaksi apa-apa.

"Iori.... Ughhh! Tenn-nii?!!" Riku mendekat.

Darah mengalir dari sela gigi Tenn yang menggigit, menetes jatuh ke lantai, gigitannya dalam.

Seketika Riku sadar kakak kembarnya bukan lagi manusia.




















Kujo Takamasa sudah mengubah Nanase Tenn menjadi vampir dengan darah Seto.




"Nanase Tenn, kau bukan manusia lagi,"















"Tapi mahluk yang sama sepertiku,"













Setelah itu Tenn kembali kehilangan kesadarannya.



Iori memperbaiki posisinya dan membawa Riku pergi.















Dia membawa Riku ke belakang bangunan rumah sakit.


Riku memeluknya.


"Tenn-nii.... Bukan manusia lagi ya?"

Iori mengusap kepalanya lembut, sesekali menciumi rambutnya, turun sampai ke pipi.




Segala sesuatu dari Riku adalah candu baginya.



"Dengan menjadi seperti ku juga, seluruh lukanya sembuh dengan cepat," jelas Iori.



Riku tidak tahu apakah dia harus sedih atau senang.



"Apakah Tenn-nii sendiri senang.... Kalau dia tahu.... Dia menjadi mahluk yang selama ini dia bunuh?"



Iori tidak menjawabnya, membiarkan Riku terus bertanya tentang apa yang akan dilakukan Tenn setelah ini.













.











Tadinya aku mau buat gigit gigitan.....



Tapi aku ingat latar tempatnya dibelakang rumah sakit.🙂

Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang