Chapter 58

168 21 1
                                    













....












Tenn melompat mundur dari jangkauan serangan Takamasa, mengimbangi tubuhnya saat mendarat di railing tangga dan meluncur turun kebawah.

Sesekali dia menembak vampir itu yang dengan mudah dihindari, sementara Zero sudah menghilang entah kemana.

Takamasa melompat maju untuk menikamnya dengan pisau ditangannya, Tenn segera menghindar dengan bergelantungan di besi sekitar tangga antara lantai 1 dan 2.

Melihat Takamasa akan menyerangnya lagi lelaki itu melepaskan genggamannya, mendarat dengan mulus dan kembali membidik kepala vampir itu, yang kembali mudah dihindari.

"Aku mulai lelah meladeni mu bermain-main bocah!" Takamasa sudah berada dibelakangnya, menusuk bahu kanannya dengan pisau.

Tenn menjauh sambil meringis,  dia kembali menembak tapi senapannya dilempar menjauh oleh vampir tua itu.

"Sialan!!"

Melihat Takamasa yang akan kembali menusukan pisau padanya, Tenn melakukan backflip lalu menopang berat tubuhnya dengan kedua tangan. Kakinya berhasil menepis pisau di tangan Takamasa.

Setelah itu dia memutar tubuh dan tangannya untuk menendang pria tua itu yang kembali berhasil dihindari.

"Kau lebih kuat dari Izumi tua," Takamasa memuji, tapi dia membalas dengan tawa sinis.

"Bukannya kau yang mengunci kekuatannya sebagai golongan atas? Beruntung sekali pasangannya meninggalkan buku sebagai sumber kekuatan yang lain!" Tenn mengambil senapan yang tadi dijatuhkannya, kembali menembaki vampir itu.

Takamasa menghindari nya dengan mudah, melawan Tenn terasa cukup sulit setelah dia menjadi vampir.

Dia berhasil sampai kedepan pemuda itu, membuang lagi senapan di tangannya lalu mencekiknya.

"UGHHH!?" Tenn bisa merasakan kedua kakinya tidak menyentuh tanah lagi, vampir tua itu mengangkatnya!

"Ada kata-kata terakhir?" Dia mencekik lebih kuat, membuat Tenn semakin memberontak.

Tenn menarik sudut bibirnya walaupun pandangannya sudah mengabur.













"Pergilah ke neraka!!"

















DOR!!



















Dibelakang Takamasa, Mitsuki tersenyum lebar.





"Aku tepat waktu?"











Takamasa terjatuh ke lantai, Tenn melepaskan cekikan nya sebelum dia juga ikut jatuh. Berusaha mengatur napasnya sejenak lalu tertawa kecil.

"Arigato, Izumi Mitsuki,"

Mitsuki yang beberapa bagian tubuhnya masih memulihkan diri dari luka bakar hanya tersenyum tipis,"sama-sama, aku hanya melakukan bagianku,"

Tenn segera membawanya keluar dari sana sebelum api membakar mereka lebih jauh.












"Sekarang, kita hanya mempercayakan Zero pada Rokuya Nagi dan Gaku,"







Vampire King's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang