Bab 12 [ Perjalanam Bisnis ]

11.6K 493 69
                                    

Hai readers, salam sayang dari author.

Di part kali ini kita saksikan ke randoman setiap tokoh di cerita Gisas belum Usai.

Happy Reading

*
*


"Ekh..anu permisi, maaf pak buk saya salah kamar," Sarah dengan langkah gontai meninggalkan Saski dan Gibran.

"Sebentar...tunggu.." teriak Gibran yang berusaha mengejar dari belakang. Namun langkahnya terhenti ketika Saski menahan tangannya.

"Ngapain sih ngejar dia?" tanya Saski.

"Kenapa? Cemburu?" tanya balik Gibran dengan mengangkat satu alisnya.

"Dih..kepedean banget," bentak Saski. Dia menghempaskan tangan Gibran yang sedari tadi dia pegang.
"Udah sana pulang, ngapain sih disini terus," lanjut Saski memukul punggung Gibran.

"Terus ngapain barusan nahan aku disini, tuh kan...tuh cemburu pasti," ucap Gibran menggoda Saski.

"Terserah, kalau mau jaga bi Irah silahkan. Aku mau pulang," Saski melangkah meninggalkan Gibran.

Gibran yang melihat Saski pergi pun mengikuti dari belakang.

"Astaga, kenapa sih ngikutin aku terus?" Kesal Saski.

"Nggak kok, aku juga mau pulang," jawan Gibran santai.

Saski yang tidak mau ambil pusing kembali melangkah. Dia berhenti di pinggir jalan untuk menunggu taxi.

"Loh ngapain sih masih disini?" tanya Saski memandang Gibran tidak suka.

Gibran malah menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Dia bingung harus menjawab apa. Dia juga gengsi jika harus mengakui bahwa sedari tadi dirinya mengikuti Saski.

Brum...

Suara deru mesin mobil menyadarkan Gibran bahwa Saski sudah meninggalkannya menggunakan taxi.

"Ashhh...sial," gerutu Gibran.

Karena Saski juga sudah sangat jauh Gibran tidak mungkin bisa mengejar lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah.

Diperjalanan pulang Gibran terus terbayang wajah perempuan yang tadi dia lihat di rumah sakit. Apalagi yang membuatnya sedikit heran karena Saski tadi seperti mengenal wanita itu. Namun, dengan cepat wanita dihadapannya pergi meninggalkan mereka berdua beralasan salah kamar.

"Dia bukannya yang waktu itu di Bandung yah, yang sama anak kecil. Siapa namanya..emmm..yah Alano," gumam Gibran.

Sementara itu Saski yang juga masih diperjalanan tidak memutus kontak dengan Sarah. Dia meminta penjelasan mengapa tadi Sarah ke rumah sakit, ternyata dia berniat menggantikan Sabila karena Sabila tidak enak badan.

Saski
Rah sekarang Alan
sama siapa?

Sarah
Sama ibu Shopi bu,
tadi sore beliau datang
ke rumah.

Saski
Ya sudah, aku pulang
dulu ya. Kamu hati-hati.

Sarah
Baik bu.

Sekitar setengah jam Saski sampai di rumah. Dia samapi sedikit malam, bahkan pintu rumah pun sudah terkunci.

Tok..tok..

"Ila..la ini aku pulang," ucap Saski setelah mengetuk pintu rumahnya.

"Sebentar teh," suara Ila dari dalam.
"Teteh baru samapai, maaf ya Ila lama buka pintunya," lanjutnya setelah berhasil membuka pintu.

GISAS || CEO Penakluk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang