Hai readers. Salam sayang dari author.
Buat part kali ini ada beberapa adegan yang gak boleh ditiru. Ambil yang baik buang yang buruknya aja ya!
Happy Reading🍂
*
*"Eh..kenapa Ran?" tanya Saski sembari menyembunyikan ponselnya.
"Sebentar Sas, boleh aku lihat ponsel kamu?" Gibran ingin memastikan apa yang dirinya tadi lihat itu salah.
"Eum...anu," Saski melihat sekeliling.
"Aduh Ran, kayanya aku berhenti disini aja deh.""Loh kenapa? Bukannya rumah kamu masih jauh ya?" tanya Gibran heran, pasalnya Saski seperti menyembunyikan sesuatu.
"Mmm..ah iya soalnya aku mau liat keadaan Bi Irah, mungpung didepan Rumah Sakit," Saski beralasan.
"Pak tolong berhenti pak!" titah Saski kepada supir pribadi Gibran.
Ketika mobil berhenti Saski langsung berlari keluar tanpa menoleh kepada Gibran.
"Makasih yah Ran, see you.." Saski melambaikan tangannya sembari tetap berjalan.
"Heum dasar, selalu seperti itu.." Gibran menggelengkan kepala nya.
****
Melihat mobil yang Gibran tumpangi sudah melesat jauh, Saski berniat mencari taxi untuk pulang. Namun, sudah hampir lima belas menit dia menunggu tidak ada satu pun taxi yang bisa dirinya tumpangi.
"Duh, kayanya emang harus masuk dulu nih," gumam Saski.
Karena sudah terlanjur di rumah sakit dan tidak ada taxi untuk mengantarnya pulang Saski memutuskan untuk menjenguk Bi Irah terlebih dulu.
Sementara itu Kanaya yang juga sedang di rawat di rumah sakit yang sama kini tengah uring-uringan. Dia dibuat kesal dengan banyaknya berita berseliweran yang menyatakan bahwa Gibran memiliki hubungan dengan seorang wanita selain dirinya. Sudah bisa dipastikan wanita itu Saski, terlihat jelas di dalam beberapa foto yang ada pada media.
~Gibran CEO muda dari Damares Company terlihat sedang menikmati liburannya di Bali bersama seorang wanita cantik. Lantas bagaimana kah dengan wanita bernama Kanaya yang beberapa tahun terakhir ini selalu disorot kamera menjalin hubungan dengannya?~
~Pagi ini begitu mencengangkan, berita tentang CEO muda Gibran yang beredar ternyata memang fakta. Dapat dilihat dari beberapa foto dibawah, foto ini diambil tadi pagi saat keduanya turun dari helikopter. Lagi-lagi dengan wanita yang sama, siapakah wanita itu?~
Prang...
Kanaya membanting gelas yang sebelumnya tersimpan rapi di atas nakas. Amarahnya kembali memuncak, dia begitu kesal apalagi sudah lima hari Gibran sama sekali tidak menjawab telponnya.
"Persetan.. kenapa harus si jalang Saski sih," gerutu Kanaya.
Hati nya merasa sakit, semua usahanya selama empat tahun ini hanya akan berakhir sia-sia. Melihat keadaan kamar rawatnya yang berantakan Kanaya memilih mencari suasana berbeda, dia berniat pergi ke taman untuk menenangkan diri.
Bruk...
Kanaya bertabrakan dengan seseorang dihadapannya, mungkin karena dia tidak terlalu fokus pada jalan.
"Duh maaf mbak," ucap Kanaya mencoba menyentuh wanita didepannya.
"Nggak papa ko mba, loh?"
"Saski," cicit Kanaya.
"Kanaya," ucap Saski. Dia reflek memundurkan badannya.
"Kenapa sih lo harus balik lagi ke Indo, serakah banget sih jadi orang. Lo sengaja kan mau ngerebut Gibran lagi dari gue hah.." Kanya mendorong badan Saski dengan sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISAS || CEO Penakluk (END)
Nezařaditelné[ BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA, JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BAB DI PRIVATE] WARNING ⚠️ ADA BEBERAPA ADEGAN 18+ 21+. **** Kabar buruk dari Bandung mengharuskan Saski kembali ke tanah air. Dimana tempat itu banyak menyimpan kenangan selama 18 tahun kehi...