Hai Readers. Salam sayang dari author.
Part kali ini isi nya buuuuanyak..wkwk
Hampir 2 ribu kata, jangan lupa baca samapai akhir karena author ngasih kejutan buat kalian...mhehe.Happy Reading🍂
*.*
Keempat orang disana sontak menoleh ke arah belakang. Mereka dibuat terkejut oleh kedatangan Dady Elon, pasalnya tadi pria paruh baya itu sudah pergi.
"Kenapa Dad?" tanya Gibran harap-harap cemas.
"Kalian ini bagaimana sih, sudah tau Dady sakit tapi masih aja santai disana bukannya ikutin dari belakang juga." Gerutu Dady Elon, wajahnya terlihat begitu kesal.
Mendengar jawaban Dady Elon mereka refleks saling pandang satu sama lain, dapat terlihat dari pandangan masing-masing bahwa mereka merasa lega mendengar jawaban tersebut.
"Aih... maaf Om, kami terlalu asik mengobrol. Soalnya udah lama nggak ketemu juga," timpal Dimas tersenyum kaku.
Dady Elon yang mendengar jawaban Dimas hanya membuang muka, dia kembali pergi meninggalkan mereka semua.
"Buru..buru woy, ikutin ntar jadi masalah lagi." Titah Dimas.
Karena takut menjadi masalah yang panjang Gibran, Saski dan Kevin pun mengikuti saran dari Dimas. Mereka mengikuti Dady Elon dari belakang. Kini kelima nya sampai disebuah taman, dimana disana sudaha da Mommy Shopi dan Alano yang sedang bermain.
"Mommy...mommy Alan punya kelinci," Alano berlari menghampiri Saski dengan satu anak kelinci ditangannya.
"Wah lucu banget sayang, persis seperti yang menggendongnya." Jawab Saski yang kini sudah berjongkok dihadapan Alano.
"Mommy ayo duduk dicana, kita ke Oma." Alano menarik tangan Saski supaya mengikutinya.
"Mom Alan nakal ya?" tanya Saski kepada mommy Shopi yang sedang memberi makan beberapa kelinci disana.
"Nggak lah, cucu Oma ini paling pintar. Nggak nakal sama sekali," Mommy Shopi berkata sembari mencubit gemas pipi gembul Alano.
"Tuh kan mom, Alan kan cudah bilang kalo Alan anak yang pintal."Alano berkata dengan bangganya.
"Iya sayang...Mommy percaya," Saski mengusap lembut puncak kepala Alano.
"Ya sudah ayok kita ikut bergabung bersama mereka," Ajak Mommy Shopi sembari menunjuk keempat lelaki yang sedang duduk santai di Gazebo.
"Anak lucu Dady habis dari mana?" Gibran memangku Alano supaya bisa duduk dipangkuannya.
"Habis liat kelinci Dady..." Jawaban Alano sukses membuat gemas semua yang ada disana.
"Alan laper gak? Ini udah jam makan siang, makan dulu ya nak." Timpal Saski yang menyadari bahwa Alano belum makan apapun sedari tadi.
"Ya Tuhan, benar Alan belum makan apa-apa." Mommy Shopi menepuk jidatnya pelan.
"Kita makan dulu ya.." Mommy Shopi mengambil Alano dari pangkuan Gibran.
Sepeninggalan Mommy Shopi mereka dibuat canggung lagi. Entah mengapa jika hanya berhadapan dengan Dady Elon mereka selalu terlihat ketakutan, berbeda jika ada Momny Shopi disana.
"Jadi kapan kalian akan mengadakan resepsi?" tanya Dady Elon secara tiba-tiba.
Deg...
Saski merasa pertanyaan yang Dady Elon lontarkan terlalu cepat. Pasalnya meskipun dia sudah kembali dekat dengan Gibran, tapi rasanya untuk resepsi perlu pertimbangan matang. Tetapi kali ini dia menyerahkan semua keputusan kepada Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISAS || CEO Penakluk (END)
Разное[ BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA, JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BAB DI PRIVATE] WARNING ⚠️ ADA BEBERAPA ADEGAN 18+ 21+. **** Kabar buruk dari Bandung mengharuskan Saski kembali ke tanah air. Dimana tempat itu banyak menyimpan kenangan selama 18 tahun kehi...