#GARIS_CINTA
#PART_43
.
.
Pukul 10.30 WIB
Pagi ini adalah yang menyatakan bahwa hari ini adalah hari minggu.
Diah, Alun, Mutiara dan Yanti setia menghabiskan waktu di kamar Diah, mereka berempat mengobrol kan banyak hal.
"Gimana guys yang ini bangus nggak?" tanya Diah menujukan sebuah dress berwarna putih dengan motif bunga-bunga kecil.
Sebenarnya mereka sedang merencanakan hadiah dan pakaian yang akan mereka kenakan di acara ultah Sinta malam ini.
"Hasilnya masih sama Diah bagus sama kayak yang tadi," jawab Mutiara yang di angguki Alun dan Yanti.
"Yang bener dong guys kalo nanti gue keliatan aneh gimana?" ucap Diah.
"Ini kita serius Diah semua pakaian yang lo tunjukin tadi pada bagus-bagus banget," ucap Yanti.
"Lagian lo nggak aneh kok melainkan lo itu cantik banget dan bener kata Abang-abang lo kalo lo tuh cantik kayak tuan putri," puji Alun.
"Jangan muji gitu dong kan gue jadi seneng," ujar Diah membuat mereka berempat tertawa bersama.
**
Di ruang Keluarga
"Udah lama banget kalian berempat nggak datang sibuk banget kayak nya," ucap Fina.
"Biasa Kak kita sibuk ngurusin acara olahraga kemaren," jawab Zweitson.
"Eh iya kemaren kalian menang kan wah selamat ya kita semua bangga sama kalian," ucap Bunda.
"Berkat Gilang itu Bun," ucap Gilang.
"Berkat Iky juga," sahut Ricky.
"Enak aja itu semua berkat Aji kan Aji yang kapten," protes Fajri.
"Enak aja itu berkat gue," ucap Gilang.
"Berkat Aji," ucap Fajri.
Anggota keluarga Kusuma geleng-geleng mendengar perdebatan antara Fajri dan Gilang
"Sudah-sudah semua cucu Oma semuanya hebat-hebat," ucap Oma melerai.
"Anak-anak Ayah mau dapat hadiah apa nih?" tanya Ayah.
"Mobil baru Yah," jawab Gilang dengan antusias.
"Bukan lo yang ditawarin Lang tapi Fenly, Fajri, Fiki dan Soni," ucap Shandy.
"Lagian mobil lo tuh masih bagus Lang emang untuk apa terlalu banyak mobil lagian nggak bakal lo pakai semua nya secara langsung kan," ucap Farhan.
"Ayah bakal beliin kamu mobil baru asal kamu kuliah nya rajin," ucap Ayah membuat Gilang menghela nafas kasar.
"Jadi Anak-anak Bunda mau minta apa?" tanya Bunda.
"Aji mau minta kerjaan," jawab Fajri membuat mereka semua langsung bingung. kecuali, teman-temannya yang memang sudah tau permasalahan Fajri.
"Aji kok minta kerjaan kan kebutuhan kamu tercukupi?" tanya Bunda.
"Semua fasilitas yang dikasih sama Mama dan Papa udah Aji kembalikan ke mereka jadi Aji butuh kerjaan buat menuhin kebutuhan Aji," jawab Fajri membuat mereka kaget.
"Kamu masih terlalu muda untuk kerja dan kamu mau kerja dimana?" ucap Oma.
"Jadi nggak bisa ya nggak papa," sedih Fajri.
"Ayah, Bunda dan Abang-abang kamu yang akan menuhin kebutuhan kamu," ucap Oma.
"Nggak Oma Aji nggak mau, Aji mau kerja aja biar bisa buktiin ke orang tua Aji," tolak Fajri.
"Ya sudah kamu mau kerja dimana?" tanya Oma.
"Kalo di kantor Bang Han kamu mau kerja jadi apa? kamu juga masih SMA," ujar Farhan.
"Kalo di bengkel? Bang Rick mana tega nyuruh kamu kerja di tempat Bang Rick," timpal Ricky.
"Jangan sedih gitu Ji kan lo bisa kerja di cafe Bang Lang," ucap Gilang.
"Makasih Bang," ucap Fajri yang dibalas anggukan dari Gilang
"Fen dari tadi lo nyariin apaan?" tanya Shandy yang bingung melihat Fenly yang sedari tadi mengedarkan pandangan nya seakan mencari sesuatu.
"Nggak ada Bang," jawab Fenly.
"Fenly lagi yariin Diah Bang," ucap Fiki membuat Fenly langsung menginjak kaki Fiki.
"Sakit asal nginjek kaki orang," kesal Fiki.
"Tunggu kok Fenly nyariin Diah?" tanya Bunda.
"Fenly tuh pacarnya Diah Bun," jawab Fiki membuat Fenly merutuki sahabat nya ini. karena, bisa-bisanya Fiki menjawab semuanya dengan jujur.
"Jadi pacar ya Diah itu Fenly?" tanya Oma.
"I-iya Oma," gugup Fenly.
"Terus lo juga cowok yang di tembak sama Diah di kantin?" tanya Shandy yang kembali di balas iya dari Fenly.
**
"Oke oke kita tinggalin dulu masalah baju sekarang gue mau nanya kalian bakal pergi sama siapa?" tanya Mutiara.
"Nggak tau," kompak Alun, Diah dan Yanti.
"Alah boong banget kalian berdua, kan kalian udah ada pasangan nya jadi pasti kalian bakal pergi bareng kan," ucap Mutiara.
"Ogah," kompak Alun dan Diah.
"To the poin aja kayak gue nih nanti malam gue bakal pergi bareng Fiki," ucap Mutiara.
"Serius"
"Iya lah yakali gue bohong," ucap Mutiara yang langsung menunjukan bukti chat.
"Kok tiba-tiba Ra bukan nya kemaren lo curiga ke mereka dan kenapa tiba-tiba lo nerima ajakan Fiki?" tanya Yanti.
"Dari pada nggak ada pasangan kan ya udah gue terima aja," jawab Mutiara.
"Tunggu kenapa kemaren lo curiga ke mereka Ra? emang apa yang terjadi sama kemaren?" tanya Diah.
"Kemaren Rey dan teman-teman nya itu ngajakin kita temuan dan mereka bilang kalo mereka curiga sama Fenly dan teman-teman nya itu," jelas Yanti.
"Curiga karena apa?" tanya Diah yang begitu penasaran.
"Iya mereka curiga kalo Fenly dan teman-teman nya itu ngerencanain sesuatu dan itu berkaitan sama kita berempat," jelas Yanti.
"Emang mereka ada bukti apa sampek berani ngomong gitu bukan nya malah jadi fitnah?" tanya Diah.
"Ya itu yang gue pikirin. mereka cuma cerita kalo mereka denger percakapan antara Fajri dan Zweitson tapi cuma setengah aja, " ucap Yanti.
"Ra lo beneran mau pergi bareng Fiki karena lo nggak ada pasangan atau lo ada maksud lain," tanya Alun memastikan karena Alun begitu paham dengan Mutiara.
"Iya beneran kok masak gue bohong sih sama kalian," ucap Mutiara.
"Syukur deh kalo kayak gitu kita cuma takut kalo lo ada tujuan lain," ucap Alun.
"Nggak ada kok," jawab Mutiara.
"Guys ke mall yok buat beli baju?" ajak Diah.
"Serius nih?" tanya Alun memastikan.
"Iya mau kan," ucap Diah.
"Gas keun," kompak Alun, Mutiara dan Yanti.
"ayok temenin gue izin," ajak Diah.
"Ayok," kompak ketiga temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis cinta
Short Story#GARIS_CINTA #PROLOG * Sorry typo . . . Hay nama gue Diah, Diah Angelina Putri Kusuma. Gue punya lima saudara yaitu Bang Farhan Rama Kusuma ( Bang Han ), Bang Shandy Rama Kusuma ( Bang Shen ), Bang Gilang Putra Rama Kusuma ( Bang Lang ), Bang Ricky...