garis cinta

99 11 13
                                    

#GARIS_CINTA

#PART_2


.

.

.   

SMA Cakrawala

.

.

"Wih kek nya murid baru tuh"

"Cantik banget g*l4"

"4nj** good looking "

"Insecure aing"

"Ada yang bening nih"

"Cantik kan  juga gue"

Ya begitu lah kira-kira bisikan yang di lontarkan orang-orang kepada Diah.

Diah yang berjalan sedikit tidak fokus malah bertabrakan dengan seseorang

"Eh kalau jalan tuh liat-liat!, kalau gue sampai kenapa-napa gimana?!." ucap Diah sedikit kesal

"Eh kok lo nyalahin teman gue!" ucap Fiki tak Terima

"Tau kan lo yang salah kenapa juga lo jalannya ngelamun" timpal Zweitson

'Emang sih tapi kan...' batin Diah

"Nah kan lo diem, sadar ya kalau salah." sindir Fajri

"Enak aja lo kalau ngomong" bela Diah

"Cabut !" perintah Fenly

"Awas aja kalian ber4 bakal gue tandai" teriak Diah namun tak digubris oleh mereka berempat

"Eh lo anak baru ya" tanya seseorang. Diah mengangguk

"Kenalin nama gue Alun, ini Yanti dan yang ini Mutiara" ucap Alun memperkenalkan dirinya dan teman-teman nya

"Gue Diah" jawab Diah

"Lo mau keruang kepala sekolah kan, mau kita antar nggak" tawar Yanti

"Boleh kalau nggak ngerepotin, lagian gue juga gak tau di mana ruangan nya" jawab Diah

**

Di posisi yang tak jauh dari sana terlihat empat gadis cantik yang menatap kepergian mereka dengan kesal

"Awas aja tuh anak baru, bakal gue kasih pelajaran karena udah berani marah-marah sama pacar gue" ucap Bella sambil mengepal erat kedua tangannya

"Kita buat mereka bertekuk lutut di hadapan kita" ucap Reni

"Emang siapa pacar lo Bell" tanya Nia

"Fenly" bukan Bell yang menjawab melainkan Kya

"Perasaan Bella sama Fenly nggak pacaran deh" ucap Nia yang langsung mendapat tatapan tajam dari Bella sedangkan Nia hanya nyengir kuda

**

"Lo tadi kok berantem sama Fiki dan teman-teman nya" tanya Mutiara saat mereka berjalan menuju ruang kepala sekolah

"Gak papa kok, insiden kecil aja." jawab Diah. Mereka bertiga mengangguk

***

Kampus

.

.

"Jadi Diah udah sampai Indonesia kok kalian gak ngasih tau kita sih" kesal Amel

"Tau padahal kan kita juga mau ketemu sama Diah" timpal Reyna

"Kan bisa nanti pulang ngampus, kenapa harus di buat ribet dah." ucap Gilang

"Ya beda Lang, kita berdua kan juga kakak Diah jadi kita juga mau jemput Diah di bandara." ujar Amel

"Bener banget kata Amel" setuju Reyna

"Sebenarnya kita udah mau ngasih tau kalian tapi di larang sama Bunda, kata Bunda udah malam nggak enak ngerepotin kalian jadilah cuma kita-kita aja yang jemput." jelas Ricky

"Emang jam berapa Diah sampai Indonesia" tanya" Amel

"9 malam ( 21.00 WIB )" jawab Gilang membuat Amel dan Reyna mengangguk paham

***

SMA Cakrawala

.

Di kelas XI Fisika

.

.

"Selamat pagi anak-anak" sapa Buk Lisa

"Pagi Buk" jawab semua

"Hari ini kita kedatangan murid baru, pindahan dari luar negeri. Silahkan masuk Nak" ucap Buk Lisa

"Hehe iya Buk" jawab Murid baru itu yang langsung masuk

"Silahkan perkenalkan nama kamu" perintah Buk Lisa. murid itu mengangguk

"Hay semua? ... kenalin sama aku Diah Angelina Putri Kusuma panggil aja Diah?! aku pindahan dari Singapore. salam kenal semua" ujar Gadis itu memperkenalkan diri

"Salam kenal Diah" ucap semua

"Silahkan duduk di bangku yang kosong" perintah Buk Lisa. Diah mengangguk

"Diah duduk di sini" ucap Alun membuat Diah langsung duduk di sampingnya ( Mereka duduk sendiri-sendiri )

"Seneng deh kita berempat bisa satu kelas" ucap Mutiara ( duduk di depan Alun )

"Bener banget kita berempat bisa ke kantin dan kemana-mana bareng" antusias Yanti ( duduk di depan Diah )

"Gue juga seneng banget bisa satu kelas sama kalian jadi gue ada temen nya" jawab Diah

"Baik lah anak-anak kita akan memulai pelajaran pertama dan untuk Diah silahkan ikuti dulu pelajaran dari ibu" ucap Buk Lisa

***

Di rumah keluarga Kusuma

"Mau ke butik tapi males, nggak ke butik nggak ada kerjaan, apa ke restoran aja ya? enggak deh kalau udah ke restoran nanti lama, kalau kelamaan nanti siapa yang masak."

Melda terus saja berpikir, dia harus melakukan apa? sampai Bunda datang.

"Melda kamu lagi mikirin apa" tanya Sang Bunda

"Melda bosen banget Bun" jawab Melda

"Kalau bosen kan kamu bisa ke butik ataupun Restoran" ucap Sang Bunda

"Ke butik gak ada kerjaan Bun, paling juga cuma liatin berkas-berkas doang, kalau ke restoran takut kelamaan, kalau kelamaan siapa yang masak? ya meskipun ada maid, Bunda dan Fina tapi tetap aja" jelas Melda. Sang Bunda cuma mengangguk saja, jika Melda sudah berkata seperti itu tak bisa di tentang.

"Ah ha" Melda bersorak dengan hebohnya sambil memetik kan jarinya di depan wajah seakan dapat ide brilian

"Ada apa Melda kamu bikin Bunda kaget aja" ucap Sang Bunda

"Hehe maaf Bun Melda gak sengaja, Melda baru aja dapet ide jadi Melda ke dapur dulu ya Bunda yang cantik" jawab Melda yang langsung pergi setelah mendaratkan c1um*n di pipi Sang Bunda.

"punya dua menantu yang rajin-rajin satu rajin beres-beres rumah yang satunya rajin masak" gumam Bunda sambil geleng-geleng

**

Di taman belakang

"Non Fina rajin banget ngerawat tanamannya" ucap salah satu Maid

"Iyalah Bik, kalau gak di rawat nanti tanamannya bisa m*t1, kan percuma kalau gak di rawat" jawab Fina

"iya sih Non, tapi kan udah banyak yang bakal ngurus tanaman" ucap Maid

"Emang sih, tapi dari pada bosen gak ada kerjaan ya udah ngerawat tanaman aja" jawab Fina

"Nyonya sama Tuan beruntung banget ya bisa punya menantu kayak Non Fina dan Non Melda  ... udah Cantik, baik, pinter, rajin, ramah, paket komplit deh" bisik salah satu Maid kepada temannya

"Iya, apalagi kalau Non Amel dan Non Reyna udah jadi menantu sah keluarga Kusuma, pasti Tuan dan Nyonya tambah beruntung" tambah maid satunya

Garis cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang