#GARIS_CINTA 💗💗💗
#PART_59📍📍📍
•
•
•
Sore ini Alun, Mutiara dan Yanti berjalan menelusuri lobi rumah sakit menuju kamar rawat Papa Alun.
Ceklek
Alun langsung membuka pintu itu dan membuat Alun terkejut saat melihat ada Fajri di sana.
"Lo! lo ngapain disini hah!"tanya Alun tak suka.
"Alun sayang kok ngomong kayak gitu ke Fajri," peringat Sang Mama.
"Mam Alun nggak suka ada nih orang disini," adu Alun.
"Alun seharusnya kamu berterima kasih ke Fajri karena kalau tidak ada Fajri sudah pasti Mama bakal kenapa-kenapa," ungkap Sang Mama membuat Alun menatap Fajri dengan malas.
"Makasih," malas Alun.
"Apa? gue nggak denger lo ngomong apa?"ucap Fajri pura-pura tidak mendengar membuat Alun memutar bola mata malas.
"Udah sana pergi!" ucap Alun yang langsung menarik Fajri untuk keluar dari ruangan Sang Papa.
"Alun!" peringat Sang Mama namun Alun tetap menarik Fajri.
"Udah lah Tan mereka berdua emang nggak akur jadi Tante nggak usah khawatir," ucap Mutiara.
"Nggak akur? kenapa mereka nggak akur? Fajri itu anak baik Tante aja setuju kalau Alun memiliki hubungan dengan Fajri," ungkap Mama Alun.
"Alun dan Fajri emang memiliki hubungan Tan, emang Alun nggak ngasih tau Tante?"ujar Mutiara.
"Iya bener tuh Tan, Fajri nembak Alun di depan seluruh teman-teman di sekolah," tambah Yanti.
"Alun tidak memberi tahu Tante nanti Tante bakal tanya langsung dengan Alun," ucap Mama Alun.
"Alun sayang Fajri mana?"tanya Sang Mama saat Alun memasuki ruangan itu.
"Udahlah Mam nggak usah bahas Fajri ... Mam gimana keadaan Papa? Kata dokter kapan Papa bisa sadar?"tanya Alun.
"Kata Dokter Papa makin membaik dan kemungkinan besar Papa akan segera sadar," jawab Sang Mama membuat senyum bahagia menghiasi wajah Alun.
"Cepat bangun Pa, Alun kangen banget sama Papa," ucap Alun sambil memegang tangan Sang Papa.
***
Diah gadis itu kini sedang duduk di pinggir kolam renang sambil mencelupkan kakinya.
"Adek Abang lagi ngapain?"tanya Farhan yang baru datang bersama Shandy, Gilang dan Ricky.
Mereka berempat langsung mengikuti apa yang Diah lakukan.
"Nggak mikirin apa-apa kok Bang," jawab Diah.
"Serius nggak boleh bohong sama Abang sendiri," ucap Farhan.
"Diah cuma mikir ternyata Diah itu beruntung ya Bang," ucap Diah membuat mereka berempat menunggu lanjutan Diah.
"Diah beruntung bisa terlahir dari keluarga Kusuma, punya Ayah, Bunda, Oma terus punya Bang Han, Bang Sen, Bang Lang, Bang Rick di tambah punya Kak Fina, Kak Melda, Kak Amel, kak Reyna dan beruntung karena Diah di kelilingi sama orang-orang baik," lanjut Diah.
"Meskipun Abang bukan Abang kandung kamu. Tapi, Abang juga ngerasa beruntung banget punya Diah bahkan udah anggap Diah sebagai Adek kandung," ucap Farhan yang di setujui Shandy dan Ricky.
"Diah nggak pernah anggap Bang Han, Bang Sen dan Bang Rick Abang angkat Diah ... Diah selalu anggap Abang itu sebagai Abang kandung Diah," ungkap Diah.
"Makasih ya Bang karena udah sayang, perhatian bahkan semuanya ke Diah, maaf karena selama ini Diah selalu buat susah dan ngerepotin," ucap Diah.
"Sama-sama Dek dan kamu nggak perlu minta maaf karena kamu nggak pernah nyusahin ataupun ngerepotin kita," ucap Ricky.
"Udah deh nggak usah melow gini," ucap Shandy.
"Gimana di sekolah? kamu masih gak punya teman atau udah ada?"lanjut Shandy bertanya.
"Udah punya Bang tadi di sekolah ada siswi baru dan Diah berteman sama Sherina," jawab Diah dengan antusias.
"Sherina?"beo Farhan.
"Iya Bang dia siswi baru di sekolah Diah dan dia mandiri banget karena udah kerja," ucap Diah.
"Fenly dan yang lain jagain kamu nggak?"tanya Gilang.
"Nah iya Bang Diah nggak mau di jagain sama mereka lagian Diah udah besar kok," ucap Diah.
"Kalau di jagain sama Fenly kan kamu bisa makin dekat," ucap Shandy.
"Nggak mau!"ucap Diah no debat.
"Mau dijagain sama Fenly atau Abang pindahin ke sekolah lain?"tanya Farhan.
"Ya udah iya," pasrah Diah membuat Farhan mengusap rambut Diah.
***
Kini Fina, Melda, Amel dan Reyna baru saja sampai di salah satu pusat pembelanjaan.
"Coba tadi ajakin Diah ya pasti seru," ucap Reyna.
"Bener banget tuh," setuju Amel.
"Tadi mau kita ajakin. Tapi, nggak disuruh sama mas Farhan dan yang lain," ucap Fina.
"Lagian Diah pergi sama kita kenapa nggak disuruh sih," heran Amel.
"Itu karena kejadian beberapa hari lalu," jawab Melda.
"Eh udah yok belanja lagian ini udah sore," ajak Fina.
"Ayok," kompak Melda, Amel dan Reyna.
***
"Oi Ji lo dari mana aja?"tanya tanya Fiki saat Fajri memasuki cafe.
"Dari rumah sakit," jawab Fajri.
"Lo sakit Ji?"tanya Fiki.
"Nggak bukan gue yang sakit. Tapi, bokap nya Alun," jawab Fajri membuat Fiki mengangguk.
"Gue kerja dulu." Fajri langsung pergi setelah mengatakan itu.
"Eh Fen lo fokus amat ke handphone, emang lo chattingan sama siapa?"tanya Kenzo.
"Sama Diah," jawab Fenly tanpa mengalihkan pandangannya.
"Emang dibalas sama Diah Fen?"tanya Zweitson.
"Dibalas. Tapi lama," jawab Fenly membuat Zweitson mengangguk.
***
°Halo Rey ada apa kok lo nelpon gue?°tanya Diah saat menerima panggilan telepon dari Reyhan.
[ Diah gue minta maaf ya karena nanti malam gue nggak bisa datang ke rumah lo,]jawab Reyhan.
°Oh gitu ya Rey, ya udah nggak papa kalo emang lo nggak bisa dateng,°ucap Diah.
[ Oke Diah gue tutup dulu ya ] ucap Reyhan.
°Iya Rey,° jawab Diah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis cinta
Short Story#GARIS_CINTA #PROLOG * Sorry typo . . . Hay nama gue Diah, Diah Angelina Putri Kusuma. Gue punya lima saudara yaitu Bang Farhan Rama Kusuma ( Bang Han ), Bang Shandy Rama Kusuma ( Bang Shen ), Bang Gilang Putra Rama Kusuma ( Bang Lang ), Bang Ricky...