garis cinta(part 66)

19 4 0
                                    

#GARIS_CINTA

#PART_66

"Sakit Diah," ringis Fenly saat Diah mengobati lukanya.

"Tahan dikit sih gitu aja ngeluh," ucap Diah.

"Gitu aja lo bilang? Enak banget, sakit tau nggak," kesal Fenly.

"Ya udah sana minta obatin sama Bella aja kan lo pacaran sama dia," ucap Diah.

𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝗺𝐞𝗺𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐮𝐧𝐝𝐚𝐤 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝗺𝐞𝐧𝐚𝐭𝐚𝐩 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐤𝐚𝐭 𝗺𝐞𝗺𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐧𝐠𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝗺𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐮𝐧𝐝𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚. 𝐍𝐚𝗺𝐮𝐧, 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐠𝐚 𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐤𝐮𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐲𝐚.

𝐄𝐧𝐭𝐚𝐡𝐥𝐚𝐡 𝗺𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝗼𝐫𝗼𝐭 𝗺𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐩𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐤 𝗺𝐞𝐧𝐚𝐧𝐝𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚 𝗺𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐤𝐚.

"Ada apa sih?" tanya Diah.

"Kalo lo ada masalah, lo nggak perlu ragu buat cerita ke gue  karena gue siapa buat dengerin semua cerita lo dan kalo lo perlu sandaran lo bisa bersandar di pundak gue," ucap Fenly dengan tulus membuat Diah menggeleng.

"Gue bisa cerita ke Abang gue," ucap Diah dengan air mata yang langsung mengalir, jangan tanyakan karena apa karena jawabannya sudah pasti.

𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝗼𝐧𝐲𝗼𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧? 𝐌𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐢𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢? 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐭𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐚𝗺𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢.

𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐬𝐮𝐧𝐠 𝗺𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐩𝐮𝐬 𝐚𝐢𝐫 𝗺𝐚𝐭𝐚 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐥𝐚𝐥𝐮 𝗺𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐃𝐢𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐥𝐚𝗺 𝐩𝐞𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚, 𝗺𝐞𝗺𝐛𝐞𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚𝗺𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝗺𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝗺𝐞𝐧𝐚𝐤𝐥𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐩𝐞𝗺𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐭𝐚𝐡𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐅𝐞𝐧𝐥𝐲 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐚𝐮 𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚.

"Cerita apapun ke gue karena gue siap dengerinnya," ucap Fenly dengan tulus.

"Nggak mau," tolak Diah.

"Kenapa?"tanya Fenly.

"Gue nggak mau Fen gue nggak mau berbagi kisah sama orang yang udah memiliki kisah dengan orang lain," jawab Diah membuat Fenly bingung. Tapi, ia tak ingin bertanya banyak hal karena saat ini ia hanya ingin memberi perhatian pada gadis ini bukan pertanyaan.

Garis cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang