Garis cinta

#GARIS_CINTA

#PART_13

.

.

.

Kini waktu telah menunjukan pukul 20. 30 WIB.Amel dan Reyna sudah berada di kamar, ya hari ini Amel tidur bersama Reyna karena mereka akan mengerjakan tugas kuliah bersama-sama.

"Na gue boleh nanya gak sama lo" tanya Amel

"Nanya apaan" tanya Reyna

"Waktu lo baru kenal bahkan sampai lo menjalin hubungan sama Ricky, lo pernah nyangka nggak kalo kejadian tadi bakal terjadi" tanya Amel

"Gue gak pernah mikir kayak gitu karena menurut gue meskipun keluarga kusuma punya musuh, musuh mereka gak bakal melakukan hal sekejam itu" jawab Reyna

"Apa lo nyesel jadi bagian dari keluarga Kusuma" tanya Amel

Reyna menggeleng lalu tersenyum."Gue gak pernah nyesel yang ada gue seneng karena bisa jadi bagian keluarga kusuma"

"Lo sendiri" lanjut Reyna bertanya

"Gue sama kayak lo. gue seneng bisa jadi bagian dari keluarga kusuma" jawab Amel

***

Alun, Mutiara dan Yanti sedang berada di kamar. Mereka bertiga memilih menonton drama karena tidak mempunya kegiatan apapun

"Semoga aja nanti kita di tembak di tempat romantis kayak gitu terus nanti kita dikasih bunga, cokelat! pasti romantis banget" ucap Alun

"Terus cowoknya romantis banget, perhatian, cowok yang selalu buat kita bahagia" timpal Yanti

"Semoga kita gak dapet cowok yang ngeselin, bikin kita betek terus, bikin kita selalu kesel, apalagi cowok yang datang cuma sekedar mempermainkan kita doang" harap Mutiara yang di angguki Alun dan Yanti

"Udahlah guys yok kita tidur besok kan kita sekolah dan kita harus banyak ngumpulin enegi buat ngadepin hari besok" ucap Yanti

"Iya" kompak Alun dan Mutiara

Mereka bertiga pun tertidur

***

Keluarga Kusuma

"emang iya sekolah itu angker" pikir diah saat mengigat ke jadian 3 hari lalu

.

.

flash back on

di koridor

"dunia emang sempit atau emang kalian ditakdirkan buat ketemu terus ya" ucap fiki mengagetkan diah yang ingin pergi ke kantin

Diah baru saja dari toilet dan ingin menuju kantin sedangkan alun, yanti dan mutiara sudah ke kantin duluan.

"Oh atau mungkin lo mau nemuin fenly" tuduh fajri

diah memutar bola mata malas lalu tersenyum paksa. "mending gue ketemu hantu dari pada ketemu nih cowok"

"ya elah sok berani ketemu hantu aja langsung pasang jurus seribu langkah" ledek Zweitson

"Gak bakal, mana hantunya sini gue hadapin" ujar Diah percaya diri.

Fenly tersenyum jahil lalu mendekat ke arah Diah. "Sekolah ini angker dan di sekitar lo ada hantu" setelah membisikan itu di telinga Diah, Fenly langsung pergi bersama ketiga temannya.

Diah langsung bergidik ngeri lalu menggeleng. "Gak mungkin ada hantu" ucap Diah yang langsung berlari secepat mungkin. sedangkan Fenly, Fajri, Fiki dan Zweitson hanya tertawa puas setelah menjahili Diah.