garis cinta

29 8 0
                                    

#GARIS_CINTA

#PART_11

*Sorry typo

.

.

.

Cafe

.

.

"Bang Yu" panggil Fiki saat Bayu memasuki cafe membuat Bayu langsung mendekat

"Ada apaan nih manggil gue? mau nanyain Gilang ya?" tanya Bayu yang langsung duduk

"Iya Bang, emang Bang Lang kemana ya? Kok gak ada di cafe?" tanya Fiki

"Gilang ada urusan di rumah mangkanya dia gak ke cafe" jawab Bayu

"Urusan apaan Bang" kepo Zweitson

"Kurang tau gue, tadi dia bilang mau pulang dan minta gue izinin dia sama dosen" jawab Bayu

"Kalian kenal gak sama adeknya Gilang" tanya Bayu

"Ya kenal lah Bang, kan adeknya Bang Lang tuh Bang Rick masak kita gak kenal" jawab Fajri

"Yang cewek" tanya Bayu

"Bang Lang ada adek cewek! Siapa? Kok kita gak pernah liat?" tanya Fenly

"Ada! ... Selama ini dia tinggal di luar negeri  tapi udah pulang ke indo, udah satu minggu lebih" ucap Bayu. "Ya udah gue pergi dulu mau liat-liat Cafe" lanjut Bayu

"Iya Bang" kompak Fenly, Fajri, Fiki dan Zweitson

***

Keluarga Kusuma

.

.

"Kak jelasin sama Eyna, ini adalah pengalaman pertama bagi Eyna" pinta Reyna

"Ini juga pengalaman pertama bagi Amel, Selama ini Amel selalu liat aksi teror meneror di TV aja tapi sekarang... Di dunia nyata dan di depan Amel sendiri" sahut Amel

"Sebenarnya kita juga gak tau siapa pelaku peneror itu ... kan kalian tau selama ini keluarga kita aman-aman aja gak pernah ada kejadian kayak gini" jawab Fina

"Dan kalian tau kan alasan adanya peneroran ini karena apa?" tanya Melda yang di balas anggukan Amel dan Reyna

"Teror" tanya Diah mengagetkan Fina, Melda, Amel dan Reyna

"Iya teror ... Teror yang ada di TV tadi, serem banget Dek" ucap Amel

"Oooh teror di yang ada di TV ... Diah kira teror di mana" jawab Diah

"Mmm kamu gak ada wangi-wanginya aja, kamu dari mana?." tanya Reyna

"Tadi Diah pelajaran olahraga Kak! Tapi Diah wangi kok gak bau sama sekali?!" ucap Diah

"Ya udah biar tambah wangi mending sekarang kamu masuk kamar gih! terus bersih-bersih! dan sudah itu turun buat makan" perintah Fina

"Diah gak lapar Kak! Tadi waktu ada pengumuman, Diah lagi makan di kantin sama temen-temen. jadi Diah mau di kamar aja ngerjain tugas sekolah" jawab Diah

"Ya udah kerjain tugas sekolah kamu dulu! Kalo mau belajar? jangan lama-lama kan kamu juga butuh istirahat" perintah Melda

"Iya Kak.  Diah ke kamar dulu ya" pamit Diah

"Iya" kompak Fina, Melda, Amel dan Reyna

"Untung aja Diah percaya" lega Amel yang diangguki Fina, Melda dan Reyna

***

Di rumah Mutiara

"Lun gue mau nanya sama lo tapi harus lo jawab dengan jujur ya" ucap Mutiara yang dibalas deheman dari Alun

"Lo lebih milih Fajri atau Kevin" tanya Mutiara

"Ngapain sih lo nanyain hal yang gak penting gitu Mutiara" geram Alun

"Tau lo Ra aneh banget, apa jangan-jangan lo lagi kesambet" canda Yanti

"Gue gak kesambet! Emm gpp gue mau nanya aja" ucap Mutiara

"Kalo di liat dari segi ketampanan? yang menang Fajri! Kalo di liat dari segi kebaikan? mereka sama-sama baik meskipun Fajri itu ngeselin! Kalo di liat dari segi kepintaran? yang menang Kevin! Kalo di pikir-pikir siapa yang gue pilih jawabannya? ... Kevin" jawab Alun . "kalo kalian berdua gimana?" tanya Alun

"Gue lebih ke Radit" jawab Mutiara

"Gue Raka" jawab Yanti

***

Keluarga Kusuma

Kini Ayah sudah berada di taman bersama Farhan, Shandy, Gilang dan Ricky

"Jelaskan!" perintah Ayah

"Tadi Gilang sempat liat seseorang yang mencurigakan Yah, tapi Gilang kehilangan jejaknya karena tadi tiba-tiba Diah manggil" jawab Gilang

"Ayah merasa peneror itu adalah orang dalem" ucap Ayah

"Kita juga mikir gitu Yah, karena peneror itu tau banget dimana letak CCTV" sahut Ricky

"Yah, kayaknya orang yang ngasih teror itu bukan musuh bisnis keluarga kita" ucap Farhan

"Kenapa kamu  bisa mikir gitu Bang" tanya Ayah

"Gak tau karena apa Yah, tapi Farhan punya firasat kalo tebakan Farhan itu benar!" jelas Farhan

"Yah apa keluarga kita punya musuh?" tanya Shandy

"Sebaiknya kita masuk" setelah mengatakan itu Ayah langsung pergi tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan Shandy

"Udah biarin dulu! Pasti Ayah punya alasan kenapa dia nggak pernah ngasih tau kita!" ucap Farhan saat Shandy ingin memanggil Ayah. "Dan benar kata Ayah sebaiknya sekarang kita masuk" perintah Farhan 

"Iya" jawab Shandy, Gilang dan Ricky

***

"Penawaran Bella dan teman-temannya itu memuaskan?! ini serius kita gak mau nerima?" tanya Raka

"Ka kalo kita terima penawaran mereka sama aja kita itu kayak mereka! Sama-sama licik!" jawab Radit

"Gak cuma itu! tapi kalo sampek Alun, Diah, Mutiara dan Yanti tau? Kalo kita kerja sama sama Bella dan teman-teman itu? Mereka bakal benci sama kita" sahut Kevin

"Iya-ya, kok gue gak ke pikiran ke sana" ujar Raka

"Kita harus berusaha sendiri kalo kita emang suka sama mereka bukan berpikiran licik dan bekerja sama dengan Bella dan teman-temannya itu" ucap Reyhan

"Iya Rey" kompak Kevin, Raka dan Radit

***

Skip pukul 15. 00 WIB

Keluarga Kusuma

Kini Diah sedang bolak-balik di kasurnya sambil memikirkan sesuatu

"Kenapa sih mereka tuh ngeselin banget! Padahal gue gak pernah ada salah sama mereka tapi kenapa mereka benci banget sama gue? ... kalo itu karena Fenly dan temen-temennya itu ya jangan salahin gue lah! gue aja gak akrab sama mereka dan gue gak bakal pernah suka sama salah satu dari mereka"

Diah terus saja berpikir tentang itu sampai seseorang mengetok pintu kamarnya

"Siapa" sahut Diah yang langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya

"Ada apa Bik kok bibik ngetok pintu kamar saya" tanya Diah

"Maaf menganggu Non? tapi saya di suruh Nyonya untuk memanggil Nona dan menyuruh Nona buat turun ke bawah berkumpul dengan keluarga Nona yang lain" jawab Maid

"Gak papa Bik, iya bentar lagi saya turun" balas Diah

"Saya permisi Non" pamit Maid

"Iya silahkan" jawab Diah

Skip Diah turun ke bawah

"Putri Bunda sini sayang! Kita mau bicara penting sama kamu" ucap Bunda saat melihat Diah menuruni anak tangga dan menyuruh Diah duduk di sampingnya

"Mau ngomong apa?" tanya Diah yang langsung duduk di antara kedua orang tuanya

Garis cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang