Garis cinta

garis cinta (part 54)

#GARIS_CINTA 💗🌹💗

#PART_54

.

.

"Adek Abang kenapa tiba-tiba melamun?" tanya Farhan.

"Bang sekarang Diah gak punya temen lagi di sekolah," ucap Diah.

"Maksud nya?" tanya Farhan tak paham begitupun dengan Shandy, Ricky dan Gilang.

"Tadi Alun tiba-tiba marah sama Diah. Tapi Diah nggak tau alasannya," jawab Diah.

"Mungkin Alun lagi ada masalah mangkanya dia tiba-tiba marah sama kamu dan nanti Abang yakin Alun gak bakal marah lagi sama kamu," ucap Farhan.

"Kalo nanti Alun gak mau lagi temenan sama Diah gimana?" tanya Diah.

"Ya udah lu tinggal cari temen baru lagi Cil," ucap Shandy.

"Ih Bang Sen Diah tuh serius, Alun itu temen yang pertama ngulurin tangan buat berteman sama Diah dan Diah nyaman berteman sama dia," jelas Diah.

"Nanti kalo nggak besok kamu bicara-in sama Alun temen kamu itu dan kamu minta maaf sama dia," ucap Gilang.

"Nggak ah Diah nggak ada salah," jawab Diah.

"Dek minta maaf juga gak perlu waktu kita ada salah baru minta maaf, minta maaf itu bisa mengeratkan silahturahmi loh," ucap Ricky.

"Ya udah berhenti dulu mikirin masalah kamu itu, sekarang Abang minta kamu istirahat dan tidur," suruh Farhan.

"Ya udah deh," jawab Diah yang langsung membaringkan tvbvhnya.

"Istirahat ya kita tinggal dan kalo ada apa-apa panggil aja," ucap Farhan.

"Iya Bang," jawab Diah sambil memejamkan matanya membuat keempat Abangnya langsung meninggalkan kamar Diah.

***

"Aji tunggu Kakak dulu Dek, Kakak mau ngomong sama kamu,"pinta Nadia. Yap yang tadi memangil Fajri adalah Nadia Kakak dari Fajri.

"Ji kamu kenapa jauhin Kakak kan Kakak nggak ada salah sama kamu," ucap Nadia saat Fajri berhenti.

"Kakak sadar nggak selama ini Kakak selalu perhatian ke Aji itu malah buat Mama dan Papa makin benci sama Aji! Kak Nadia pernah nggak mikir kayak gitu," tanya Fajri.

"Ji maafin Kakak, Kakak nggak bermaksud buat Mama dan Papa makin benci sama kamu," ucap Nadia.

"Cukup Kak! Aji minta sekarang Kak Nadia lupain Aji! Aji mau hidup seperti keinginan Aji Kak bukan dalam bayang-bayang kayak gini! Plis Aji mohon sama Kak Nadia untuk lupain Aji," ucap Fajri memohon.

"Ji Kakak sayang sama kamu dan kamu Adek Kakak, gimana caranya Kakak bisa lupain Adek nya," bantah Nadia.

"Kalo Kak Nadia anggap Aji sebagai Adek Kak Nadia udah pasti Kakak bisa ikutin kemauan Aji." Fajri langsung pergi meninggalkan Nadia sendirian, ya meskipun Fajri juga berat melupakan dan meminta Nadia melupakannya. Tapi, Fajri harus melakukan itu dari pada ancaman kedua orangtuanya itu berlaku.

"Kak Nadia yang sabar ya," ucap Fenly membuat Nadia langsung m3m3l*k Fenly dan Fenly ia mengelus pundak Nadia agar Kakak dari sahabatnya ini tenang.

"Kak Nadia sabar Ya, kita yakin Aji nggak bermaksud minta kayak gitu ke Kak Nadia dan kita yakin Fajri punya alasan yang pasti kenapa dia minta kayak gitu ke Kak Nadia," ucap Fenly saat Nadia tak lagi dalam p3l*k4nnya.

"Kak kita bakal ngomong sama Fajri biar dia nggak jauhin Kak Nadia," ucap Fiki.

"Kalian janji ya dan Kakak juga minta sama kalian tolong jagain Fajri untuk Kakak,"pinta Nadia.