#GARIS_CINTA
#PART_46
.
.
Keluarga Kusuma.
°°°°°
Farhan, Shandy, Gilang dan Ricky selalu saja melirik jam dengan perasaan gelisah membuat semua anggota keluarga geleng-geleng kecuali Oma yang memang sudah tidur.
"Udah pukul 20.30 kenapa Diah belum juga pulang ya?" pikir Ricky.
"Apa terjadi sesuatu ya sama Diah?" pikir Gilang.
"Jangan mikir yang macam-macam Lang bikin takut aja," kesal Shandy.
"Kan itu pemikiran yang terlintas Bang," bela Gilang.
"Sebenarnya kenapa Diah belum pulang ya? padahal ini udah malam?" tanya Farhan pada dirinya sendiri.
"Udah pasti Diah baik-baik aja lagian Diah baru pergi 1 jam setengah kan? dan Diah pergi sama Fenly pasti aman!" ucap Fina.
"Nggak cuma ada Fenly malahan tapi juga ada Fajri, Fiki dan Soni juga kan? berarti Diah bener-bener aman!" timpal Melda.
"Kan Yah Bun," ujar Shandy.
"Apa?" bingung Ayah dan Bunda.
"Kalo Ayah dan Bunda tadi nggak nyuruh Diah pergi pasti sekarang Diah ada disini," ucap Shandy.
"Iya Yah Bun kita kan jadi khawatir gini," timpal Gilang
Mereka bukan menyalahkan Ayah dan Bunda melainkan sedang protes.
"Kalo kita nggak nyuruh Diah pergi pasti Diah bakal ngambek kalian mau?" tanya Bunda yang dibalas gelengan kompak dari Farhan, Shandy, Gilang dan Ricky.
"Kalian harus percaya sama adek kalian dan sesekali nggak papa Diah pergi tanpa pengawasan dari kalian," ucap Ayah yang dibalas anggukan ragu dari mereka berempat.
***
Acara Ultah Sinta
°°°°°"Guys gue izin ke toilet sebentar ya," pamit Diah.
"Oke jangan lama-lama ya," jawab Alun yang di balas anggukan singkat dari Diah sebelum pergi.
"Halo pacarnya Fajri," sapa Fajri pada Alun dan Fajri baru saja datang bersama Fiki dan Zweitson sedangkan Fenly ia masih sibuk bersama Bella.
"Kok sapaan gue nggak di jawab?" tanya Fajri.
"Lo apaan sih lagian siapa juga pacar lo," ketus Alun.
"Lo" jawab Fajri.
"Berhenti bilang kalo gue ini pacar lo Fajri! gue nggak suka sama lo!" ucap Alun sambil menekan suaranya.
Fajri hanya diam tak menanggapi lalu beranjak pergi dengan amarah yang tertahan.
"Son susulin Fajri gue takut tuh bocah buat masalah," bisik Fiki.
"Oke gue juga mikir hal yang sama kayak lo," setuju Zweitson membuat mereka langsung pergi menyusul Fajri.
"Wah Lun lo tadi tegas banget salut gue," ucap Yanti.
"Habisnya gue kesel banget tau nggak sama Fajri mangkanya gue tegas ke dia Syukur-syukur nanti dia nggak gangguin gue lagi," jelas Alun.
"Nanti sih Fajri beneran ngejauhin lo lo nya yang malah ketar-ketir," ucap Mutiara.
"Nggak lah," jawab Alun.
**
Setelah dari toilet tadi kini Diah berjalan menuju tempat acara sambil membalas pesan dari Farhan, karena tak melihat jalan membuat Diah tak sengaja bertabrakan dengan seorang pelayan yang tak lain adalah Revano.
Ctar
Gelas yang Revano bawa yadi
"Eh maaf Mas saya nggak sengaja," ucap Diah yang langsung menyimpan ponselnya.
"Jangan di pegang!" ucap Revano saat Diah ingin membantunya.
"Biar saya saja kan Mbak tamu disini dan saya pelayan jadi ini kerjaan saya," jelas Revano saat melihat Diah bingung.
"Ya nggak papa lah Mas kan saya salah jadi harus bertanggung jawab," ucap Diah.
"Udah Mbak nggak usah!" ucap Revano.
'Abang nggak mau sampai kamu kenapa-kenapa Dek' batin Revano.
"Baiklah kalau kayak gitu, ini uang ganti ruginya," ucap Diah sambil memberikan beberapa lembar uang.
"Udah Mas terima saja nggak papa kok, pasti nanti Bosnya Mas minta ganti rugi nah kalo Mas di marahi sama Bosnya Mas pasti saya merasa bersalah," jelas Diah saat Revano ingin menolak ya.
"Baik lah makasih Mbak," ucap Revano.
"Iya Mas sama-sama dan sekalian saya permisi" ujar Diah.
"Iya Mbak," jawab Revano membuat Diah langsung pergi.
'Kamu tumbuh jadi kepribadian yang baik ya Dek, pasti Ayah, Bunda bang Han, bang Sen, bang Lang dan bang Rick bener-bener mendidik kamu' batin Revano menatap kepergian Diah.
"Kenapa Bang Vano nggak jelasin ke Diah kalo bang Vano ini adalah Abang nya Diah yang udah pergi dulu?" tanya Sherina yang dibalas gelengan singkat dari Revano
**
"Aaa," teriak Diah tertahan saat seseorang tiba-tiba menariknya.
"Ish Fenly bikin kaget tau nggak!" kesal Diah sambil memberikan pukulan kecil pada lengan Fenly.
"Ya udah maaf ya," ucap Fenly.
"Minggir gue mau nemuin temen-temen gue!" ucap Diah.
"Bentar," tolak Fenly membuat Diah bingung.
Tangan Fenly terangkat menyelipkan rambut Diah ke balik telinga saat rambut Diah sedikit menutupi wajahnya dan Fenly langsung memasangkan penjepit rambut berwarna putih yang dihiasi dengan bunga berwarna merah.
"Pas buat lo," ucap Fenly.
"Dalam acara apa lo ngasih gue penjepit rambut?" tanya Diah.
"Nggak ada," jawab Fenly membuat Diah mengangguk paham.
"Oh ya Fen sebentar lagi gue mau pulang orang rumah udah nungguin," ucap Diah saat mereka kembali berjalan ke acara.
"Oh ya udah kalo gitu," jawab Fenly.
"Sorry gue ngerepotin lo dan buat waktu lo sama Bella jadi berkurang," ucap Diah.
"Nggak papa santai," jawab Fenly.
***
Rumah Amel
[ Hay ] jawab Fina dan Melda
°Hay juga ° sapa Amel dan Reyna yang kini sedang video call dengan Fina dan Melda.
[ Mel Na tenangin tuh pacar-pacar kalian ] ucap Fina.
° Emang mereka kenapa Kak? ° tanya Amel
[ Tuh mereka lagi pada khawatir tingkat dewa ] jawab Melda.
° Khawatir karena apa? ° tanya Reyna.
[ Kan Diah lagi pergi ke acara temen sekolah nya dan pergi nya itu tanpa pengawasan mereka ya hasilnya mereka khawatir, panik, cemas beraduk jadi satu ] jelas Fina.
° Oh karena Diah? wajar kalo mereka khawatir ternyata nyangkut masalah Diah ° ucap Reyna.
[ Ya gitu kita jadi pusing nenangin nya dan semoga Diah cepat pulang deh ] harap Melda.
° Amin ° kompak Fina, Amel dan Reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis cinta
Short Story#GARIS_CINTA #PROLOG * Sorry typo . . . Hay nama gue Diah, Diah Angelina Putri Kusuma. Gue punya lima saudara yaitu Bang Farhan Rama Kusuma ( Bang Han ), Bang Shandy Rama Kusuma ( Bang Shen ), Bang Gilang Putra Rama Kusuma ( Bang Lang ), Bang Ricky...