(END)
FOLLOW SEBELUM BACA!
DON'T COPPY MY STORY, BABE♥
"kak Arthur, aku hamil."
"Hm?"
"Kakak bakal tanggung jawab, kan?"
"Gak mungkin! Minggu depan gue tunangan!"
"Apa?"
________
Amara tak mengerti lagi dengan takdir yang diberikan Tuhan untuknya...
"Memahami karena sudah mengalami, menjadikan perjalanan sebagai pelajaran."
Hay, sweety! Terimakasih untuk semua dukungannya ya!
Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini!
-Happy reading-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arthur
♡♥︎♡ Bugh
Bugh
Dua tinjuan melayang pada wajah Alex, membuat pria tampan pemilik bibir tipis itu terjatuh di lantai yang dingin.
"LO GAK BISA DI PERCAYA, ALEX! SEKARANG GUE TANYA?! DIMANA AMARA?! DIMANA AMARA!? AHKKKK!"
Alex memutar bola matanya dengan malas, ia bangkit berdiri dengan tertatih. "Makanya kita nyari, anjing! Sakit nih pipi lo tinju!" geram Alex dengan meringis kesakitan. Tapi ia tak ambil hati, Arthur itu temannya sendiri.
Arthur memejamkan matanya kemudian berjalan menuju meja kerjanya, duduk di atas meja setelah melemparkan berbagai macam kertas dan map yang ada di sana. "Siapa? Siapa orang yang udah bawa Amara pergi dari gue?" lirih Arthur dengan wajah frustasi.
Alex menelan ludahnya gugup, kemudian mencoba mengingat nama yang di beritahu oleh bodyguard nya waktu itu. "Ehmm,"
"Who, Alex?" suara Arthur berubah serak dan dingin. Tatapannya tajam walaupun matanya sayu akibat kurang tidur.
"Orang itu udah bawa Amara pergi, gue gak tau Amara dalam keadaan sadar atau gak-"
"Pasti Amara pingsan dan di bawa kabur!" potong Arthur seraya menjambak rambutnya.
"Lo jangan potong ucapan gue!" melihat Arthur diam, Alex kembali melanjutkan ucapannya.
"Mereka pergi pakai jalur udara dan lo tau alamat yang di tuju mereka? Skotlandia, Thur! Jauh banget gila!"
"Nama laki-lakinya itu, ehm, Agam Andaran!"
Deg
Hening.
Sebelum akhirnya Arthur tertawa terbahak-bahak di sertai air mata yang mengalir di pipinya.
"Thur? Lo baik-baik, kan?"
Arthur mengusap kasar wajahnya, sebelum berjalan kearah Alex dan mengangkat kerah bajunya. "Lo tau hal paling lucu di dunia ini?"