Mereka semua sudah sampai dikantin dan membuat orang-orang yang ada di kantin terfokus pada keluarga itu terlebih karyawan rumah sakit yang tau siapa mereka.
"Wahhh tumben sekali mereka kumpul di rs"
"Ada apa ya"
"Mereka cantik-cantik sekali ya"
"Walaupun mereka cantik dan kaya, tapi mereka tidak pernah sombong dan baik hati semua"
"Makan siang yang menyenangkan bisa melihat mereka semua disini"
Begitulah kira-kira tanggapan orang yang melihat mereka di kantin. Mereka melihat dan menghampiri airin dan kalila yang sedang makan di pojok kantin hanya berdua.
Luna duduk diantara airin dan kalila, jessica duduk di samping airin dan tasya duduk di samping kalila, sedangkan dua makluk lain alias cala dan anna mereka duduk di hadapan kalila dan airin.
Airin dan kalila yang melihat mereka datang dan duduk tiba-tiba pun sedikit kaget apalagi melihat bundanya yang jarang sekali untuk main ke rumah sakit.
"Kalian ngapain disini?"
"Bunda sama aunty tasya juga ngapain di rumah sakit, tumben banget" airin mengernyit dan menatap kedua kaka beradik itu secara bergantian.
"Mau liat anak-anak bunda aja, bener ga kerja nya atau cuman pacaran doang di rumah sakit" ucap luna seraya menggoda anaknya.
"Astaga bunda, ya bener lah proffesional dong kalau udah di rumah sakit" kata airin.
Airin dari tadi merasa di perhatikan dan melihat kedepanya dan benar saja ternyata anna sedang menatapnya. Airin membalas tatapan adiknya dan tersenyum lalu meraih tangan anna yang ada di meja dan mengelusnya.
"Aku izin bawa anak ini dulu keliling bentar ya" airin meminta izin bundanya dan segera menarik anna untuk ke taman.
Luna dan yang lainya yang paham bahwa airin ingin segera meluruskan masalahnya pun hanya mengangguk mengizinkan.
• • •
Tibalah mereka di taman dan duduk di kursi yang tersedia disana. Airin menghela nafas bersiap untuk meminta maaf pada adiknya.
Airin menangkup pipi anna dan berucap "Adek, maafin kakak ya soal kemarin. Kakak ga sengaja bentak kamu kaka juga ga berniat bohongin kamu soal hubungan kakak sama julian, kakak mau ngasih tau tapi belum pas aja waktunya"
"Udah lama kak sama dia ?"
"Udah sekitar 2 tahun yang lalu kayanya"
"Yaudah gapapa, adek aja mungkin yang terlalu semsitif akhir-akhir ini jadi sering marah. Adek ikut seneng kakak udah ada yang jagain disini, semoga dia yang terbaik buat kakak ya. Maafin adek juga ya kak" ucap anna dengan mata yang sudah berkaca-kaca bersiap untuk menangis.
Airin yang melihat itupun membawa adiknya ke dalam pelukanya dan membuat anna semakin menangis, airin terkekeh dan hanya bisa mengelus punggung anna untuk menenangkannya.
"hi-hiks a-adek kangen kaka hiks" gimana ga kangen, baru nyampe ke tanah air bukanya kangen-kangenan dan ngabisin waktu lah ini malah pada berantem.
"Hahaha iya kaka juga kangen sama kamu, jangan ngambek2 lagi ya apalagi sampai nginep di rumah aunty tasya lagi" airin merenggangkan pelukannya dan menghapus sisa air mata di pipi anna.
"Kakak baru sadar pipi kamu kenapa tirusan sih, gausah diet diet yaaa awas aja"
Tiba-tiba datang kalila menghampiri merek "udah nangis - nangisan nya ? Dasar cengeng" kalila memeluk anna dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's
Teen FictionSebuah cerita tentang kehidupan 3 kakak beradik yang saling menyayangi satu sama lain.