Anna sangat bahagia dan bersyukur karena masih bisa merayakan malam natal dengan keluarga intinya walaupun tidak lengkap semuanya. Dia sedari tadi hanya memperhatikan semua orang di atas tempat tidurnya.
Kalila sesekali mengecek anna takutnya adiknya itu ada sakit lagi tapi tidak mau bilang seperti tadi pagi. Kalila sedang menyisir rambut anna setelah dia membersihkan badan adiknya itu yang katanya sudah lengket karena tidak mandi beberapa hari ini.
"Kakak belum beli kado buat kamu" ucap kalila yang berada di belakang anna.
"Kakak udah nyelametin hidup aku aja itu udah jadi kado terbesar buat aku, dont worry" ucap anna.
"Tetep aja aku belum ngasih hadiah natal kali ini, nanti kalau sempet aku beli ok" kalila berucap seraya memasangkan topi christmas di kepada anna.
"Iya tenang aja pokonya hahaha" ucap anna terkekeh karena mendengar kalila yang kekeh kngin memberikanya hadiah.
"Mau minta lipbalm dong kak, bibir aku kayanya kering banget"
"Itu di pounch kakak ada" kalila memberikan pounch make up nya kepada anna dan dia pergi ke kamar mandi untuk menyimpan handuk yg sudak di pakai anna.
"Udah cantik ko gausah make up lagi" ucap tasya menghampiri anna yang sedang memakai lipbalm nya.
"Hahahah mommy ini ada - ada aja" balas anna.
"Ada yang sakit ga ?" Tanya tasya memastikan keadaan keponakanya.
"Gaada mom masih aman aja, paling ngilu dikit aja ini" anna mengelus pelan dada kirinya.
"Iya gapapa wajar kalau ngilu, kalau ada yg sakit bilang ya" perintah tasya.
"Oke mommy" balas anna sambil tersenyum manis.
• • •
Airin POV
Airin baru saja sampai di ruangan anna setelah dirinya membelikan kue red velvet kesukaan anna, walaupun adiknya tidak meminta tapi dia tetap membeliknya agar anna senang, karena sudah menjadi kebiasaan anna kalau malam natal itu harus ada red velvet.
Malam ini cuaca cukup dingin dan di luar sejak tadi sore sudah di guyur hujan yang cukup deras. Airin menghampiri anna yang sedang mengobrol dengan kalila, dia duduk di sebelah kalila.
"Kakak abis beli red velvet kesukaan kamu sama choco cheese kesukaan lila, lagi bunda pindahin dulu biar gampang di makanya" ucap airin sambil menggenggam tangan kedua adiknya.
"Tangan kakak dingin" sahut anna yang langsung memberikan usapan di telapak tangan airin agar tangan nya menjadi hangat.
"Padahal gausah beli di luar lagi hujan soalnya, kalau kakak kenapa napa gimana ?" Omel kalila, walaupun dia mengomel tapi tetap saja dia perhatian kepada kakak nya itu.
"Udah sutt kakak juga baik-baik aja kan sekarang" airin melirik kalila.
"Give me 3 minutes to pray" ucap airin tiba-tiba.
Dia mengganggam erat kedua tangan adiknya lalu menundukan kepala dan memejamkan matanya untuk berdoa.
"Ya tuhan, Hari ini saat kita merayakan Natal bersama, semoga kita saling berbagi hati yang gembira dan senyuman yang hangat. Semoga makan malam Natal kita dipenuhi dengan kebaikan dan kenangan hari ini menghangatkan hati kita untuk tahun-tahun mendatang. Terimakasih tuhan karena sudah memberikanku keluarga yang hangat dan terimakasih tahun ini natal ku masih lengkap bersama semua orang yang aku sayangi, Amin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's
Teen FictionSebuah cerita tentang kehidupan 3 kakak beradik yang saling menyayangi satu sama lain.