Anna sudah pulang kerumahnya setelah menjalani perawatan kurang lebih 2 minggu lamanya di rumah sakit. Saat ini dia sedang menemani luna yang sedang menata bunga di halaman depan. Luna memang sangat menyukai bunga dan hal itu menurun kepada airin dan juga anna, sedangkan kalila dia tidak terlalu menyukai bunga sama seperti mendiang ayahnya.
"Bunda, adek besok udah boleh balik ke rs kan ?" Tanya anna sambil memetik daun-daun yang sudah layu.
"Boleh adek asal kamu jangan capek-capek, bunda udah ngomong sama galen buat mindahin kamu ke poli yang ga terlalu ramai" jawab luna.
"Yahh ko gitu, adek kan belum selesai di poli yang sekarang bundaa" rengeknya sambil memegang dan menggoyangkan tangan luna.
"Pilihanya cuman satu, lanjut tapi pindah poli atau cuti dulu sampai kamu bener-bener sembuh ?" Tegas luna kepada anna, dia tidak ingin terlalu menuruti keinginan anna apalagi hal tersebut membahayakanya.
"Bundaaaaa" anna terus saja merengek dan menggoyang - goyangkan tangan luna.
"Select one anna"
"Okay fine pindah poli" anna mengatakanya dengan muka yang sangat masam.
Airin yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara luna dan anna hanya terkekeh ketika melihat adiknya sedang merengek.
"Udah gede masih aja ngerengek kaya anak tk" sahut airin yang akhirnya keluar dari rumahnya.
"Kakak diem, kakak ga diajak ngomong" balas anna yang masih kesal.
"Iya deh iya hahaha, btw bunda tadi galen udah telfonan sama airin kalau adek di poli Pd aja sama aku, kebetulan jadwal ku lagi senggang untuk 3 bulan kedepan. Tadinya adek mau sama jisa di poli anak, tapi bunda tau sendiri kalau poli anak itu pasti padet banget apalagi weekend" airin memberikan informasi kepada luna terkait pemindahan poli untuk anna.
"Nah bagus, biar ada yang jaga juga kalau sama kamu. Adek gausah protes lagi ya" luna melirik anna yang sedang duduk di bangku.
"Hmmm" sahut anna singkat.
• • •
Hari senin pun tiba, hari ini anna berangkat bersama dengan airin karena keinginan airin sendiri yang kebetulan sekarang jadi konsulen anna.
"Hari ini kita visit aja jadwalnya" ucap airin sambil menyetir.
"Kaka gaada rapat-rapat hari ini ? Kakek kapan pulang ya aku kangen" keluh anna yang sudah lama tidak bertemu dengan kakeknya.
" two weeks more maybe" jawab airin.
"Hah lama amat, kata siapa ?" Ujar anna sedikit sewot.
"Kemarin kan kakak abis meeting virtual sama kakek sama mommy tasya juga, kakek bilang dia bakal pulang paling lama 2 minggu lagi pokonya sebelum pernikahan aunty jess. Jadi tunggu aja ya anak kecil" airin mengacak - ngacak rambut anna yang sudah rapi itu.
"Ih kakak kebiasan banget suka ngacak-ngacak rambut aku" kesal anna yang rambut nya menjadi berantakan.
"Hahahha sorry"
Suasana di mobil pun kembali hening, anna hanya melihat kondisi jalanan di pagi hari dimana semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Di tepi jalan sana dia melihat seorang anak kecil yang menggunakan kursi roda yang dibelakangnya di dorong oleh seorang perempuan kira-kira seumuran kalila.
Anna tersenyum menyaksikan bagaimana interaksi manis antara kedua orang tersebut yang entah memiliki hubungan apa.
"Kakak" panggil anna kepada airin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's
Teen FictionSebuah cerita tentang kehidupan 3 kakak beradik yang saling menyayangi satu sama lain.