Anna dan cala baru saja beres melakukan ujian akhir kedokteranya dan hasil kelulusanya akan muncul 2 minggu kedepan. Mereka melakukan ujian di indonesia atas permintaan kakek arvan karena mengingat anna besok akan operasi.
Mereka berdua sedang berada di perjalanan menunu ke mansion mewah arvan yang kebetulan seluruh keluarganya sedang berkumpul disana termasuk galen dan juga jevan.
Tanpa seorang pun tau bahwa seminggu ini anna sudah 3 kali mimisan dan dia berhasil menyembunyikanya dari siapapun. Cala melirik anna yang duduk di sebelehanya sedangkan dia sedang menyetir, dia melihat anna sedikit pendiam hari ini dan terlihat sedikit pucat.
"Are you okay sis ?" Tanya cala.
"Gw gapapa, udah sana nyetir aja yang bener gw mau tidur" perintah anna, dia sendiri sebenarnya sedang merasakan pusing dikepalanya lantaran malam dia tidak tidur sama sekali karena mimisan yang sangat banyak.
Anna memutuskan untuk menurunkan sedikit kursinya dan berusaha untuk tidur agar pusing nya mereda.
Cala yang memang dasar anaknya nyeleneh dan suka penasaran, dia menyentuh kening sepupunya itu untuk mengecek keadaan nya tapi dia tidak merasakan panas di dahi anna dan memilih untuk melanjutkan menyerir ke rumah arvan.
Mereka sudah sampai di mansion minimalis milik arvan, cala segera membangunkan anna yang masih tertidur di kursinya.
"Nyet bangun, udah nyampe nih" cala sedikit menggerakan badan anna agar dia bangun.
Anna yang merasa tidurnya terganggu pun segera membuka perlahan matanya dan menyesuaikan dengan cahaya, dia melirik keluar dan ternyata benar mereka sudah berada di pekarangan mansion arvan.
"Yuk keluar" ucap cala setelah melihat anna sudah sadar dari tidurnya.
Anna POV.
Aku keluar dari mobil cala dan menunggu cala mengunci pintu mobilnya dan mereka segera masuk ke dalam mansion. Mereka berjalan ke ruang tengah tengah mansion tersebut tapi tidak mendapati siapapun kecuali pegawai kakeknya, lalu salah satu maid nya berkata bahwa arvan dan yang lainya sedang berada di halaman belakang rumah.
Cala lari terlebih dahulu ke taman belakang dan langsung merusuh di sana, aku hanya bisa tertawa melihat kelakuan absurd cala. Aku berjalan dengan pelan ke arah taman karena masih merasakan pusing di kepala.
"Siang semua" sapaku kepada semua orang yang ada disana, aku dapat melihat ada jevan yang tersenyum saat melihatku.
Aku duduk tepat di sebelah aunty jessica, udah lama sekali aku ga bertemu dengan aunty yang umurnya tidak jauh dari kak airin ini. Aunty jess baru kembali dari america setelah mendampingi suaminya pulang.
"Kangen" ucapku sambil memeluk aunty jess dari samping.
Aunty jess membalas pelukan ku erat, dan aku dapat melihat kerutan di dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's
Teen FictionSebuah cerita tentang kehidupan 3 kakak beradik yang saling menyayangi satu sama lain.