Malam ini anna memutuskan untuk berdiam diri di balkon sebelum tidur, tentu saja ditemani dengan selimut tebalnya. Menikmati pemandangan lampu-lampu di bawah sana membuat dia senang, di tambah dengan udara dingin yang jarang dia dapatkan di indonesia.
ting
ting
tingAnna membuka ponsel nya yang nyala, tangannya sedikit gemetar saat melihat isi pesan yang entah dari siapa itu. Dia ingin membalasnya tapi tangan nya tak kunjung berhenti bergetar.
Aku tidak mau kehilangan siapa-siapa lagi, cukup ayah saja yang sudah ninggalin aku.
"Masuk yuk, udah malem udara juga makin dingin" airin datang dengan tiba-tiba dari arah pintu.
Anna segera menyembunyikan tangannya yang masih bergetar di dalam selimutnya, dia menatap dalam airin dari atas sampai bawah. Anna yang memang terlahir sebagai anak bungsu atau anak terakhir membuat dia sangat di manja dan sangat bergantungan baik dengan kakaknya ataupun orang tuanya.
"Wahh pantas saja kau betah berdiam diri disini, pemandangannya sangat indah" airin duduk di pinggir anna dan menyelimuti dirinya dengan selimut.
"Aku rasa sunrise disini juga akan bagus" ucap anna.
"Sunset dan sunrise memang bagus, tapi mereka hanya sesaat, betul ?" Airin menoleh kearah sang adik bungsunya yang memang sedari tadi menatapanya.
"Di dunia ini gaada yang abadi kak airin, semua nya akan kembali pada tuhan, kita pun gaada yang tau umur kita sampai kapan. Bisa aja besok, lusa, atau bahkan sekarang kita bisa kembali padanya" anna memeluk erat tubuh airin dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher airin.
"Kamu gaakan ninggalin kakak kan?" Airin membalas pelukan anna, sedari tadi siang omongan adiknya itu membuat perasaannya tidak enak.
"Aku disini, selalu disini di samping kakak. Kalaupun aku jauh juga aku bakal selalu di samping kakak atau disini" anna dengan mata terpejamnya menunjuk dada airin untuk mengisyaratkan kalau dia bakal selalu ada di hati airin.
• • •
Pagi haripun tiba, malam tadi setelah dia menikmati pemandangan malam dengan airin dia memilih untuk tidur bersama dengan airin dan kalila tidur bersama bundanya.
Saat dia bangun, dia sudah tidak mendapati kakaknya yang tertidur di sampingnya. Airin pasti sudah bangun dan membantu bundanya untuk memasak sarapan untuk mereka. Anna segera bergegas untuk mandi.
Setelah mandi dia memutuskan untuk menelpon galen untuk menanyakan terkait penerror itu, apakah sudah terlacak atau tidak.
tutttt
tutttt"Hemm hallo siapa?" Ucap galen disebrang sana dengan suara khas bangun tidurnya.
"Kak alen sorry ganggu waktu istirahatnya, ini anna" jawab anna tidak enak mengganggu waktu istirahat galen, tapi dia sangat butuh informasi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister's
Teen FictionSebuah cerita tentang kehidupan 3 kakak beradik yang saling menyayangi satu sama lain.