"Lah, si Sam ke mana?" Gelvin mencari keberadaan Samudra yang batang hidungnya tak nampak dari penglihatan sejak Surya mulai bernyanyi.
"Au tuh, ngilang." Ezo menimpali.
"Si Sam lagi sama kakak gue," sahut Zico sambil memakan hidangan penutup yang tersedia di rumah Ezo.
Entah mengapa, ada rasa sedikit geram pada diri Galaxy setelah mendengar itu. Lantas Galaxy mengecek find my iphone untuk mencari tahu keberadaan Barsha.
Galaxy sudah lama mengetahui jika find my iphone mereka berteman. Namun ia membiarkan saja hal itu tanpa berniat untuk mengahapus pertemanan.
Setelah Galaxy mengetahui keberadaan Barsha, ia langsung berpamitan kepada para anggota ROC dan mengajak Cleopatra untuk pulang.
"Lo gak usah anterin gue, gue bisa balik sama temen gue," bisik Cleopatra ketika tangan kiri Galaxy merangkul bahunya, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk bersalaman dengan teman-temannya.
"Gak. Kamu pulang sama aku,"
Cleopatra memutar bola matanya kesal, kali ini ia sedang malas berdebat. Karena Cleopatara tahu, ia tak akan bisa menang melawan Galaxy. Sehingga ia hanya bisa pasrah, menerima semuanya.
Setelah menempuh perjalanan dan memulangkan Cleopatara, akhirnya Galaxy tiba pada tempat di mana Barsha berada. Galaxy tahu, gedung yang sekarang ia pijaki adalah gedung milik kakek Samudra, ia juga tahu jika rooftop itu adalah tempat yang sering Samudra kunjungi. Hanya saja ia tak memiliki akses untuk naik ke sana.
Sebenarnya Galaxy memiliki banyak cara untuk sampai pada rooftop tersebut, namun tidak mungkin ia memakai kemampuannya hanya untuk menemui Barsha. Lantas yang ia lakukan adalah menunggu kehadiran Barsha.
Waktu demi waktu berlalu, para pegawai yang berkerja berangsur-angsur pulang, menyisakan sedikit orang di sana. Namun Barsha tak kunjung muncul.
Galaxy yang duduk di atas kap mesin mobilnya itu menatap jarum jam yang melingkari lengannya. Ia akan menunggu hingga 5 menit, jika dalam 5 menit Barsha belum nampak, maka ia memutuskan untuk mendatangi Barsha dan Samudra ke atas sana.
Menit keempat Barsha belum juga muncul, lantas Galaxy turun dari kap mesin mobilnya, berniat untuk memasuki gedung tersebut. Namun ketika Galaxy hendak melangkah, di balik pintu sana Barsha dan Samudra muncul.
"Barsha," panggil Galaxy setelah menghampiri kedua orang yang nampak kebingungan tersebut.
"Galaxy?"
"Ngapain lo ke sini?" Samudra mencekal bahu Galaxy. Matanya menyalang, seolah tak suka dengan kehadiran Galaxy.
"Bukan urusan lo," timpal Galaxy pelan dan tegas.
"Jelas urusan gue,"
"Udah, gak usah ribut di sini," Barsha berusaha menengahi walau ia masih bertanya-tanya oleh kehadiran Galaxy yang tiba-tiba.
"Ikut gue," Galaxy mencekal pergelangan tangan Barsha.
"Eh njing, lo siapa main bawa-bawa aja? Dia sama gue, sana lo cabut!"
"Sekarang lo pilih, lo mau pulang sama gue atau dia?" Galaxy bertanya kepada Barsha.
Barsha yang tak mengerti dengan situasi ini merasa tertekan. "Hah?"
"Lo mau pulang sama gue atau dia?"
Barsha mengusap kasar wajahnya, masih tak mengerti dengan situasi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gun N' Loves [END]
Teen FictionTeen Fiction X Action Melewati masa-masa remaja dengan monoton adalah suatu hal yang Galaxy sesali di usianya yang telah menginjak 21 tahun. Ketika para remaja 17 tahun bersenang-senang, Galaxy di balik tembok besi sana berlatih tembak runduk. Ketik...