31.

2.8K 220 1
                                    

"Kasih tau bapak ibu gue siapa anjing!" Galaxy berteriak sambil mencrengkram leher Antonio.

Para petugas polisi yang berjaga spontan menengahi Galaxy dan Antonio.

"Anjing ya lo, gue bunuh lo sekarang juga!!" Galaxy meronta-ronta. Dibutuhkan 7 orang petugas polisi untuk menahan Galaxy. Menahan Galaxy yang sedang mengamuk bukanlah hal yang mudah, sampai-sampai dibutuhkan 7 orang  yang mengerahkan semua tenaganya hanya untuk menahan seorang Galaxy.

Jam besuk tahanan sudah berakhir, Galaxy tidak bisa lagi menemui Antonio di hari ini. Cowok itu harus menunggu 4 hari lagi agar bisa bertatap muka dengan Antonio.

Dalam 3 minggu ini, Galaxy selalu menyempatkan waktu untuk menemui Antonio ketika jam berkunjung dibuka. Itu artinya, Galaxy hanya mempunyai waktu 1 minggu untuk menekan Antonio agar pria itu membeberkan fakta mengenai kedua orang tuanya, sebelum akhirnya beliau dieksekusi mati.

Antonio ditarik masuk ke dalam jeruji penjara oleh para petugas polisi, begitu pula Galaxy yang ditarik keluar dari ruangan besuk.

Lagi-lagi gagal, Galaxy hampir menyerah. Sejenak, terlintas dalam benaknya untuk bekerja sama dengan Zidan. Namun dirinya enggan untuk kembali mengotori tangannya.

Kini Galaxy sudah berada dalam mobilnya. Ia terlihat sedang berpikir keras, memburu seorang psikopat bukanlah hal yang sulit baginya. Namun, jika ia melakukan hal tersebut, maka ia telah melanggar janjinya untuk tidak lagi berhubungan dengan BARASI.

"Fuck!" umpat Galaxy, tangannya memukul setir mobil.

Ketika Galaxy mengecek ponselnya, sebuah pesan anonim yang dikirim 10 menit lalu muncul di layar notifikasinya.

08132xxxxxxx
masih gak mau nerima tawaran gue?
lo tangkep Axel, dan gue bakal kasih tau siapa orang tua lo.
saling menguntungkan, bukan?

Galaxy menghembuskan nafasnya berat. Zidan kembali mengiriminya sebuah pesan, hal itu membuat Galaxy semakin dilanda kebingungan. Peluang Antonio memberikannya informasi sangatlah nihil, jadi apakah ia harus bekerja sama dengan Zidan?

Jika kalian lupa, beberapa waktu lalu Galaxy sempat bertemu dengan Zidan. Pria itu menyuguhkan berbagai potret korban pembunuhan yang diyakini sang pembunuh ialah Axel. Setelah diselidiki, Axel merupakan siswa SMA Rajawali, yaitu SMA di mana Galaxy bersekolah.

Zidan memberikan Galaxy penawaran berupa; beliau akan mengungkapkan fakta tentang kedua orang tua Galaxy, asalkan ia mau menangkap sosok psikopat tersebut.

Cowok itu mengusap kasar wajahnya. Galaxy berpikir sejenak, sebelum akhirnya ia mengirimkan sebuah pesan berisikan titik temu lengkap dengan waktunya.

:::0:::

"To the point," Galaxy memotong ucapan Zidan yang terlihat akan mengucapkan kalimat basa-basi. Galaxy paling tidak suka berbasi-basi, terlebih menyangkut pekerjaan. Ia tak suka membuang-buang waktu dengan kalimat-kalimat bualan yang menurutnya sangat tidak penting.

"Relax, chill chill," Zidan menyodorkan segelas tequila kepada Galaxy, namun cowok itu langsung menepak gelas tersebut.

Zidan manggut-manggut, lantas pria itu mengirimkan foto Axel melalui Whatsapp kepada Galaxy. Walau Galaxy belum memberi tahu apakah cowok itu akan menerima tawarannya, namun Zidan lebih dari tahu jika Galaxy mengajaknya untuk bertemu, maka tawaran tersebut sudah diterima.

"Tangkap dia hidup-hidup. Begitu dia ada di tangan gue, gue bakal langsung kasih tau siapa orang tua lo,"

Galaxy menjabat tangan Zidan yang langsung direspon oleh pria tersebut, "deal,"

Gun N' Loves [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang