22.

2.6K 204 3
                                    

"JUST ENJOY THE PARTY OKE GUYS!" Aciel berseru dengan menggunakan mic ketika para tamu undangan telah sampai di pulau miliknya yang sudah disulap sedemikian rupa untuk berpesta.

Banyak orang yang bersorak sorai merespon seruan Aciel. Kebanyakan dari mereka sudah setengah sadar, ada pula yang tidak sadarkan diri padahal pesta baru berjalan beberapa saat. Nampaknya, sang empu acara tidak terbawa nafsu untuk meminum alkohol, pasalnya cowok itu terlihat sadar 100%.

Di sisi lain, ada Barsha yang berusaha payah untuk tidak ikut minum, sebab ia lihat kesadaran kawan-kawannya termasuk Galaxy sudah melayang-layang. Jika biasanya Barsha adalah orang yang paling gila-gilaan mabuk diantara teman-temannya, namun kali ini berbeda, justru ia bersikeras untuk menolak ajakan Vanya, entah mengapa ada perasaan tidak enak yang mengganjal pada hatinya. Sehingga ia memutuskan untuk tidak mencicipi minuman tersebut walau hanya setetes saja.

"Heh nyet! Lo tau, sebenernya gue demen noh sama si Gelvin-Gelvin itu. Cuman gue pura-pura aja gak tertarik sama dia," racau Vanya diakhir dengan cekikikan, membuat Gelvin yang sedang duduk di kursi sampingnya dan sama mabuknya itu langsung menghampiri Vanya dengan langkah sempoyongan.

Gelvin menatap Vanya dengan pandangan lapar, cowok itu menelusuri tiap inci bagian pipi Vanya dengan jarinya secara halus. Menggesek-gesekan hidungnya pada hidung Vanya, cowok itu tersenyum nakal. "Oh jadi selama ini lo ngebohongin perasaan lo, hm? Gue tembak berkali-kali tapi lo selalu nolak." Kemudian Gelvin mengecup bibir Vanya lembut yang mana sontak membuat Barsha melotot.

"Fuck! Lo berdua gak usah mesum di depan gue!" dilayangkanlah bantal yang berada di dekatnya, Barsha pun beranjak meninggalkan tempat, enggan menyaksikan aksi temannya itu.

"Si Zico sama Galaxy ke mana, sih!?" Barsha yang sudah tidak nyaman dengan situasi ini akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan Galaxy dan Zico ditengah-tengah kebisingan serta orang-orang yang sedang meliuk-liukan badannya ke sana ke mari.

"Barsha," di belakang sana, seseorang memanggil dirinya. Barsha memutar badannya untuk melihat sang empu suara, ternyata Aciel.

"Lo lagi nyari siapa?"

"Zico sama Galaxy, lo liat gak?"

"Gue sih liat mereka tadi di toilet,"

"Toilet mana?"

"Dalem Villa gue, masuk aja. Banyak orang kok di sana, nanti keliatan ada toilet."

Tanpa berpikir panjang Barsha lantas mengikuti arahan Aciel. Melihat tingkah polos Barsha, Aciel langsung tersenyum miring.

Pijakan demi pijakan ia susuri, Barsha pun akhirnya sampai pada Villa yang terletak beberapa meter dari tempat pesta diselenggarakan. Dibukanya pintu Villa tersebut, namun ia tidak melihat ada seorang pun yang berdiam di sana. Lantas dengan tanda tanya besar di kepalanya, Barsha memutuskan untuk kembali ke tempat semula, tapi siapa sangka yang terjadi selanjutnya adalah Barsha tidak sadarkan diri.

:::0:::

Tanpa Galaxy dan Zico ketahui, Antonio selangkah lebih maju dari mereka. Di dalam Villa satu-satunya yang terdapat di pulau itu, Antonio menyaksikan setiap inci pergerakan Barsha, Galaxy juga Zico.

Pesta berjalan lancar, sesuai dengan rencana Antonio. Hanya satu langkah lagi, dan semuanya akan sempurna.

Aciel diam-diam memasukan obat bius pada 2 gelas minuman yang dipesan oleh Zico juga Galaxy. Cowok itu tersenyum miring ketika melihat mereka meneguk habis minuman tersebut.

Tak lama, obat itu bereaksi yang membuat Galaxy dan Zico kehilangan kesadaran.

"Mereka udah aman, sekarang bawa mereka," Aciel menginstruksikan para anak buahnya melalui ponsel untuk membawa pergi Galaxy dan Zico dari tempat dimana mereka tak sadarkan diri.

Gun N' Loves [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang