Cleopatra mengusap kasar wajahnya, cewek itu nampak frustasi setelah mendapat kabar bahwa Galaxy merupakan kakak kandungnya. Ia rasa, dunia tidak pernah berpihak kepadanya.
Hidupnya selalu saja berjalan kelam. Bahkan ketika Cleopatra hanya meminta ketenangan, dunia seolah tak mau berpihak kepadanya.
"Tuhan, mengapa saya tidak pernah diberi ketenangan sekalipun," Cleopatra menangis penuh pilu seraya memegang dadanya.
Di depannya, terdapat beberapa butir narkotika yang selalu menemaninya tatkala pikirannya gusar. Sisi gelap Cleopatra yang dikenal dengan cewek polos ternyata merupakan seorang pecandu Narkoba.
Di lain tempat, Zico dengan perasaan cemasnya terlihat sedang menghubungi seseorang, namun seseorang itu nampaknya tak kunjung mengangkat panggilannya.
Sejak beberapa hari yang lalu, Cleopatra enggan untuk memunculkan batang hidungnya, baik itu di sekolah maupun di WA pun sang cewek tak sekalipun membalas pesannya.
Zico mengusap kasar wajahnya, kali ini ia berniat mengunjungi rumah Cleopatra untuk memastikan bahwa cewek itu dalam keadaan baik-baik saja. Lantas Zico langsung bergegas menuju kediaman Cleopatra.
Tak butuh waktu lama bagi Zico untuk tiba menuju kediaman Cleopatra. Cowok jangkung itu terus menerus mengetuk pintu rumah Cleopatra, namun sang empu tak kunjung menghampirinya. Zico lantas mengintip pada jendela rumah, kemudian meninggalkan tempat ketika dirasa tidak ada tanda-tanda kehadiran Cleopatra.
Zico memijat pelipisnya yang terasa pening di dalam mobilnya.
"Gak mungkin," gumamnya.
Ada satu tempat yang memungkinkan akan kehadiran Cleopatra. Tempat bersejarah yang kala itu Cleopatra sudah berjanji tidak akan menginjakkan kaki ke tempat itu.
Pikiran Zico berada diambang iya atau tidak. Namun, Zico harus memastikan bahwasanya dugaannya salah. Dengan segera Zico menancapkan pedal gasnya menuju rumah tua tempat di mana Cleopatra pernah berniat bunuh diri.
Waktu demi waktu berlaru, Zico turun dari mobilnya dengan mata yang langsung mengarah pada motor milik Cleopatra yang terparkir di depan rumah tua tersebut. Ternyata ketakutannya benar terjadi, lantas dengan segera Zico berlari memasuki rumah itu.
"Cle!" Zico bernapas lega ketika melihat Cleopatra masih hidup. Cewek itu duduk di gundukan anak tangga yang mengarah pada kolam ikan yang tak terawat.
"Cle lo bikin khawatir aja," Zico berucap dengan nafas memburu.
"Lo kenapa?" detik kemudian Zico tersadar bahwa Cleopatra baru saja menangis terlihat dari matanya yang sembab.
Cleopatra menggeleng seraya menyembunyikan tangannya dari Zico. Zico yang menangkap pergerakan Cleopatra lantas menarik tangan sang cewek yang disembunyikan dibalik punggung.
"Lagi?" Zico menghembuskan napasnya kasar, kemudian membawa pisau yang berada di genggaman Cleopatra dan membuangnya ke kolam.
Di detik itu Cleopatra menghamburkan badannya ke pelukan Zico, cewek itu terisak hebat. Bisa Zico rasakan jikasanya tangis yang dikeluarkan oleh Cleopatra terasa begitu menyakitkan.
"Galaxy ternyata kakak gue," ucap Cleopatra ditengah isak tangisnya.
Cleopatra menjauhkan tubuhnya dari tubuh Zico. "Sebelum ketemu Galaxy, hidup gue kelam, gak pernah sekalipun gue ngerasain ketenangan. Terus Galaxy datang, ngasih ketenangan dan kebahagian. Tapi kenapa dunia seolah gamau gue buat berbahagia, ketika gue udah mau nerima Galaxy, tiba-tiba aja gue dapet kabar kalo Galaxy itu kakak kandung gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gun N' Loves [END]
Teen FictionTeen Fiction X Action Melewati masa-masa remaja dengan monoton adalah suatu hal yang Galaxy sesali di usianya yang telah menginjak 21 tahun. Ketika para remaja 17 tahun bersenang-senang, Galaxy di balik tembok besi sana berlatih tembak runduk. Ketik...