Dari awal pengumuman pesta ulang tahun Aciel, Samudra telah menangkap bahwa ada sesuatu yang tak beres. Sehingga ia memutuskan untuk menyelidiki apakah prasangkanya itu benar atau tidak. Mengintai Aciel adalah langkah awal yang ditempuh olehnya, karena pesta itu diselenggarakan di esok hari setelah pengumuman, alhasil Samudra hanya memiliki satu hari saja untuk menyelidiki.
Ketika Samudra mengintai Aciel saat cowok itu tengah berada di salah satu cafe yang letaknya tak jauh dari sekolah, ia dibuat terkejut oleh kedatangan Antonio bersama antek-anteknya. Posisi Samudra kini berada di dalam mobil, sehingga ia hanya bisa menatap interaksi kedua orang itu secara tidak jelas, sebab ia tak mau mengambil resiko dengan memasuki cafe tersebut, walaupun kemungkinan Antonio tidak akan mengenali dirinya dikarenakan ia bukanlah agen rahasia yang diutus untuk menangani Antonio.
Ada berbagai rencana yang terlintas dalam otaknya, memberi tahu Galaxy akan informasi tersebut bukanlah ide yang bagus pikirnya. Ia ingin ikut bermain ke dalam permainan Aciel, yang sebenarnya dalang dibalik itu semua adalah Antonio.
Malam dimana pesta diadakan pun tiba. Samudra berpura-pura mabuk berat sebagai pengalihan perhatian. Padahal sebenarnya apa yang diminum dirinya bukanlah alkohol, melainkan air putih.
Diam-diam, Samudra menyaksikan semua yang terjadi, bahkan ia menyaksikan ketika Barsha dibekam oleh anak buah Antonio. Bukannya tidak ingin menyelamatkan Barsha, namun ia tak mau gegabah dalam mengambil tindakan yang berujung fatal.
Pesta telah usai, para tamu undangan berangsur-angsur meninggalkan pulau. Samudra pun tak mau membuang kesempatan, ketika antek-antek Antonio berfokus pada tamu undangan, cowok itu dengan hati-hati bersembunyi di tempat aman yang terhindar dari kamera pengawas.
Samudra berusaha mencari celah untuk menyelinap ke dalam Villa yang terdapat Barsha di dalamnya. Ketika berhasil menyelinap ke dalamnya, Samudra harus menghadapi para pengawal yang berjaga. Galaxy mengedarkan pandangannya, kamera pengawas di sini hanya tertengger satu di ujung, sehingga ia dapat leluasa menumbangkan dua orang pengawal yang berjaga dengan tanpa suara.
Samudra mengendap-ngendap, berusaha agar dirinya tak tertangkap oleh kamera pengawas. Hingga sampailah dirinya di depan ruangan yang di dalamnya terdapat Barsha. Bisa disaksikan bahwa Barsha disekap dengan keadaan acak-acakan. Gaun yang sudah robek, rambut yang tak teratur tatanannya dan mulut yang dibungkam oleh kain. Gigi Samudra bergelutuk melihat itu, namun sebisa mungkin ia mengontrol emosinya. Samudra merutuki dirinya sendiri sebab ia dengan bodohnya tidak memberikan informasi bahwa Aciel adalah anak buah Antonio kepada Galaxy. Seandainya ia memberitahukan informasi tersebut, maka hal seperti ini tidak akan terjadi.
Sementara di dalam sana, Aciel dengan senyuman jahatnya membelai halus permukaan wajah Barsha. Aciel menyejajarkan kepalanya dengan kepala Barsha, ia tersenyum jahat di sana. Barsha bersumpah, jika saja mulutnya tidak disumpal oleh kain, maka ia akan meludah tepat di wajah Aciel.
"Sekarang lo udah gak ada yang jagain, mau apa lo sekarang, hm?" Aciel berbicara halus namun itu cukup membuat amarah di dalam jiwa Barsha semakin membuncah.
Barsha sudah cukup terbiasa berada dalam situasi seperti saat ini. Biasanya, Barsha selalu putus asa dan mengikhlaskan jika dirinya tidak akan selamat. Namun kali ini berbeda, ia sangat yakin bahwa Galaxy akan menyelamatkannya. Kali ini tidak ada ketakutan pada dirinya, yang ada hanyalah dirinya yang ingin menghajar habis orang yang berada di depannya ini.
Aciel tersenyum jahat menampilkan deretan gigi sambil mengigit bibir bawahnya, jika dilihat dalam kondisi seperti ini pun Barsha terlihat sangat menggoda. Cowok itu menelusuri setiap inci permukaan wajah Barsha hingga tangannya berhenti di rambut cewek itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gun N' Loves [END]
Roman pour AdolescentsTeen Fiction X Action Melewati masa-masa remaja dengan monoton adalah suatu hal yang Galaxy sesali di usianya yang telah menginjak 21 tahun. Ketika para remaja 17 tahun bersenang-senang, Galaxy di balik tembok besi sana berlatih tembak runduk. Ketik...