Cuma mau ngingetin, sebelum baca jangan lupa vote & comment. Makasih♡
Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, Akhir-akhir ini Amora tampak semakin lengket dengan Deza. Ia tampak lebih posesif tidak seperti biasanya hingga membuat Deza sedikit risih karena kelakuan Amora yang berubah akhir-akhir ini.
"Kamu bisa gak jangan gini? Kita masih di sekolah loh," Ucap Deza sedikit jengah. Bagaimana tidak, sedari tadi Amora tidak melepaskan rangkulan nya barang sedetik pun. Bahkan makan di kantin pun Amora yang menyuapi.
"Ya emang gaboleh manja sama pacar sendiri?" Tanya Amora.
"Ya bukan gitu by, nanti malah jadi masalah kalo sampe ketauan guru,"
"Emm iya sih."
"Iya, lagian aku ga akan kemana-mana ko." Ucap Deza lembut dengan senyuman di bibirnya.
'Tapi aku gak janji' lanjut Deza dalam hatinya.
Amora membalas senyuman itu lalu melepaskan rangkulan nya pada lengan Deza. Ia juga merasa kalo akhir-akhir ini ia terlalu berlebihan. Deza dan Amora sedang menikmati makan siang mereka di kantin sekolah. Tiba-tiba seorang perempuan menghampiri Deza. Perempuan itu tak lain dan tak bukan adalah Giselle.
"Za nanti jadi kan? " Tanya Giselle. Amora yang mendengar itu pun lantas mengerutkan keningnya tidak suka akan kehadiran Giselle. Dan apa tadi dia bilang? Nanti jadi? Kemana?
"Jadi ko." Jawab Deza seadanya.
"Oke nanti pulang sekolah aku tungguin di parkiran ya. Bye,"
"Iya."
Setelah mendengar jawaban Deza, Giselle langsung saja pergi dari sana tak lupa sebelum pergi dia sempat melirik pada Amora dan menampilkan senyum miring nya.
"Mau kemana?" Tanya Amora dengan wajah datarnya.
"Kerja kelompok di rumahnya." Jawab Deza.
"Oh." Ucap Amora singkat.
"Kenapa? Kita kerja kelompok doang ko, gak lebih."
"Iya. Udah ah aku mau balik ke kelas aja."
"Biar aku anter. " Deza sudah berdiri dari duduknya dan berniat mengantarkan Amora ke kelasnya. Tapi baru saja satu langkah, suara Amora langsung menghentikannya.
"Gausah aku sendiri aja." Setelah mengatakan itu Amora benar-benar pergi meninggalkan Deza yang mengeryit bingung atas sikap Amora. Padahal tadi Amora baik-baik saja dan sangat ceria, kenapa sekarang terlihat sangat marah. Apa Amora cemburu? Batin Deza.
Author be like : 'Dasar gak peka'
.
.Sepulang sekolah, Deza benar-benar pergi untuk melakukan tugas kelompok dengan Giselle dan dua orang lainnya. Mereka akan mengerjakan tugas kelompok di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah. Kenapa gak jadi di rumah Giselle? Karena Deza yang meminta untuk mengerjakan tugas kelompoknya di cafe saja.
"Ra mampir cafe dulu yuk, kita nongkrong bentaran." Ajak Tifani.
"Gak. Gue lagi badmood." Jawab Amora.
"Ayolah Ra, lagian lo itu tumben banget badmood biasanya juga setiap hari happy sampe senyum-senyum sendiri kek orang gila." Amora melirik Putri secara sinis. Jujur, ia sedang tidak ingin bercanda saat ini.
"Bener tuh apa yang di bilang Putri, kenapa sih lo?" Sekarang Sisil yang bertanya.
Amora mendengus sebal. Jika tidak di jawab ketiga makhluk kepo itu akan terus bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amora [End]
Teen FictionAmora Putri Devano. Seorang remaja berusia 17 tahun yang dengan berat hati harus merelakan masa mudanya demi menanggung kesalahan di masalalu yang berimbas pada kehidupannya di masa depan. Ia tidak mengerti mengapa takdir mempermainkan nya seperti...