"Kamu pikir lucu menghilang tanpa kabar dan saat akhirnya muncul justru berakhir menghancurkan kerja keras semua orang?!?"
Youngkyun tidak mengatakan apa-apa, tetapi itu justru membuat CEO agensinya semakin marah. Berakhir melemparkan tumpukkan dokumen ke wajah Youngkyun dan membuatnya refleks menutup matanya. Membiarkan semua kertas-kertas dan map pelindung mengantam hidungnya dan ada rasa sakit yang menjalar di sana. Saat membuka matanya, Youngkyun melihat banyak kertas yang berserakan dan map yang terbuka di bawah kakinya memperlihatkan salah satu bagian dokumen yang ada namanya.
"Oh, ini perpanjangan kontrakku?" tanya Youngkyun, lalu menatap CEO-nya. "Sepertinya aku tidak seberharga itu untuk diberikan secara manusiawi."
"Kamu pikir karena menjadi komposer untuk grupmu bisa membuatmu bersikap semaumu?"
"Sejak awal kami tidak ada yang mau berada di acara tersebut dan tiba-tiba kami tahu pada hari pengumuman line up." Youngkyun melengos dan memegang ujung hidungnya. Daripada memikirkan rasa sakitnya, Youngkyun merasa muak kepada dirinya. Karena Youngkyun harus mengubah dirinya untuk bisa diterima oleh orang-orang yang mengaku 'mencintainya tanpa syarat' yang mana itu hanyalah kebohongan. "Kami sudah sepuluh tahun di perusahaan ini, tapi pendapat kami tidak ada harganya dimatamu, Sajangnim."
"Jaga ucapanmu, Hwiyoung!" Teriakan serta gebrakan di meja oleh CEO agensinya, nyatanya membuat Youngkyun kesal. Namun, kekesalannya bukan karena mendengar teriakan itu, tetapi mendengar nama panggungnya. "Kamu pikir bisa debut dan berada sejauh ini kalau bukan karena Song Sajangnim?!?"
Youngkyun kemudian melihat wajah CEO agensinya yang mulai memucat dan terlihat panik. Membuat Youngkyun tertawa, meski rasanya sakit. Bukan karena Youngyun tidak pernah tertawa selama ini, tetapi prosedur yang dilakukannya beberapa hari yang lalu di wajahnya membuat semuanya menjadi kaku. Melakukan sesuau yang membutuhkan banyak syaraf untuk berkoordinasi akan membuat Youngkyun merasakan sakit karena wajahnya seperti ditarik.
"Song Mingi, 'kan?" tanya Youngkyun setelah berhenti tertawa, kemudian hendak tertawa lagi, tetapi ditahannya dan terdengar seperti berdecih. "Anda pikir aku tidak tahu itu sejak awal?"
"Hwiyoung, ma-maksudku...."
"Anda pikir aku juga tidak tahu jika Anda mengambil uang pekerjaanku selama dua tahun pertama bekerja sebagai anggota SHARK?" tanya Youngkyun yang membuat wajah CEO agensinya itu semakin memucat. "Saat seharusnya tidak ada biaya sama sekali yang aku tanggung karena dia yang sudah membayar Anda untuk mendebutkanku."
"Hwi-Hwiyoung, kita bisa duduk dan...."
"BERHENTI MEMANGGILKU HWIYOUNG SAAT NAMA ITU ADALAH PEMBERIANNYA!" Youngkyun benar-benar sudah kehilangan kendali emosinya karena terus mendengarkan nama itu. "ANDA PIKIR AKU TIDAK TAHU BANYAK KECURANGAN YANG SELAMA INI DILAKUKAN DI BELAKANGKU DAN ANGGOTA SHARK LAINNYA? AKU SELAMA INI DIAM KARENA AKU PIKIR TIDAK PUNYA PILIHAN LAINNYA!"
Youngkyun meringis, lalu mengusap wajahnya sesaat karena rasa sakit yang tidak bisa ditahannya. Rasa benci Youngkyun kepada Hwiyoung—yang notabene adalah bagian dirinya—karena dia harus melakukan banyak prosedur untuk bisa bertahan. Meski telah memberikan kemampuan terbaiknya, pada akhirnya semua itu tidaklah berguna jika visualnya tidak sesuai standar.
Namun, semakin lama standari itu semakin mencekik Youngkyun.
Sisinya yang bernama Hwiyoung yang awalnya Youngkyun anggap sebagai caranya membatasi diri dari pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Namun, semakin lama sisi Hwiyoung yang terus memaksanya untuk memberikan kehidupan pribadinya sebagai komoditas yang menjual sekaligus membuatnya harus melakukan lakon yang tidak pernah mau dilakukannya jika diberikan kepada Youngkyun.
"Perpanjangan kontrak ini...," Youngkyun menunduk, lalu memungut map serta isi kontraknya, hanya untuk membaca secara cepat di bagian yang paling penting—tentang pembagian hasil—yang kemudian dia lemparkan ke samping kiri CEO agensinya, "aku tidak akan menanda tanganinya. Aku muak menjadi Hwiyoung, menjadi anggota SHARK dan berada pada agensi ini. Selamat siang."
Setelah mengatakan itu, Youngkyun berbalik dan berjalan keluar dari ruangan. Saat membuka pintu, Youngkyun melihat semua anggota SH#RK ada di sana, tetapi dia tidak mengatakan apa pun. Menutup pintu dan berjalan menuju tangga untuk turun, tetapi baru beberapa langkah, Mark dan Guanlin menghentikan langkahnya.
"Minggir...," ucap Youngkyun yang menatap keduanya tanpa emosi, karena rasanya untuk menampilkan ekspresi apa pun saat ini sudah begitu melelahkan, "aku bilang minggir!"
Karena keduanya tidak kunjung bergerak, Youngkyun mundur selangkah lalu segera berjalan ke sisi yang kosong. Namun, baru dua langkah, sebelah tangannya ditarik dan memaksa Youngkyun untuk berbalik ke belakang. Ternyata yang melakukannya adalah Taeyang dan dia terlihat marah.
Wajar karena Taeyang selama ini sering membicarakan banyak idola yang debut karena koneksi dan bukan karena kemampuan kepada Youngkyun, lalu ternyata dirinya adalah salah satunya. Namun, saat Youngkyun mencoba menepis tangan lelaki itu, nyatanya tidak dilepaskan dan justru dicengkram semakin kuat.
"Taeyang Hyung, lepaskan aku." Youngkyun mencoba untuk berbicara setenang mungkin, tetapi cengkraman yang semakin menguat sehingga membuatnya merasa sakit, pada akhirnya yang membuat emosinya meledak. "AKU BILANG LEPASKAN! AKU TIDAK INGIN BERURUSAN DENGAN KALIAN SEMUA!"
Pada akhirnya memang Taeyang melepaskan cengkramannya dari tangan Youngkyun, tetapi yang tidak diduganya adalah lelaki itu meninju wajahnya. Suara terkesiap Mark serta Guanlin dan sebelum Rowoon sempat bereaksi untuk menarik Taeyang menjauh, Youngkyun sudah membalas. Meski Youngkyun tahu perkelahian seperti ini tidak akan menghasilkan apa pun selain penyesalan, tetapi dia sudah terlalu lelah untuk menjadi orang baik dan selalu berada pada lakonnya.
Meski Rowoon berteriak untuk menghentikan Youngkyun serta Taeyang, tidak ada yang mau mengalah. Juga Mark yang berusaha menahan Taeyang dan Gualin berusaha menahan Youngkyun untuk tidak semakin jauh berkelahi secara fisik, meski tahu kekuatan mereka tidalah seimbang karena menahan dua orang yang paling kuat di grup tentulah tidak mudah.
Youngkyun tidak ingat mengatakan apa kepada Taeyang atau perkataan apa yang diberikan lelaki itu kepadanya sepanjang mereka berusaha untuk saling melepaskan diri. Namun, saat Rowoon yang mengambil alih untuk membawa Taeyang menjauh dari Youngkyun, dia mendengar hal yang ternyata mampu membuatnya benar-benar berantakan.
"Kim Youngkyun brengsek! Aku pikir dirimu berbeda dari semua orang, ternyata kamu lebih buruk dari mereka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shake You Down | Hwisan, Minsan & Haksan [✓]
FanfictionApakah benar akhir bahagia itu eksis? Saat dunia San yang mulai berjatuhan karena melepaskan semua topeng sandiwaranya. DISCLAIMER: • Ateez, SF9 & The Boyz Fanfiction [Minsan, Hwisan & Haksan] • Multiple chapters • Untuk NaNoWriMo 2022 • Start: 01/1...