o u t r o

18 1 0
                                    

San tahu jika Haknyeon melihat sisinya seperti ini bisa memunculkan resiko untuk hubungan mereka berakhir. Akan tetapi, San tidak suka jika seseorang yang dianggapnya berharga disakiti. San mungkin gagal melindungi Hyojung hingga membuat Kakak perempuannya itu sempat melakukan hal gila yang paling ditakutkan oleh keluarganya, tapi dirinya tidak akan membiarkan Haknyeon melalui hal yang sama seperti yang dirasakannya.

"San, kamu yakin melakukan hal itu?" tanya Haknyeon setelah San membawa semua bukti tentang orang yang menyebarkan rumor tentang Haerin serta rencananya. "Kamu hanya perlu membuatnya menghapus postingannya, membuat permintaan maaf dan Haerin hiatus selama beberapa saat."

"Lalu siapa yang akan menjamin jika dia tidak akan mengulangi hal yang sama di masa depan kepada orang lain atau mungkin kepada Haerin?"

Haknyeon hanya bisa diam, karena pertanyaan San memang ada benarnya. Akan tetapi rencana San terlalu ekstrim dan Haknyeon mengenggam tangan San cukup erat. Meski Haknyeon marah, akan tetapi dirinya jelas tidak mau melihat San berubah menjadi orang jahat untuknya.

Karena San di matanya adalah orang baik dan harus selalu begitu.

"Haknyeon, aku menjelaskan kepadamu karena aku mau kamu yang memutuskan." Perkataan San itu membuat Haknyeon menatap San dan genggamannya kepada tangan San semakin mengerat. "Kamu bisa menyetujui atau menolaknya, semua kembali kepadamu sebagai Kakaknya Haerin."

Kakaknya Haerin.

Kakak lelaki satu-satunya Haerin.

Sosok keluarga yang harus melindungi saudari-saudarinya dari dunia yang kejam dan tidak memiliki ampun.

Haknyeon menghela napas dan memejamkan matanya. Masih menggenggam tangan San dan merasakan pacarnya itu juga membalas genggamannya. Perlahan Haknyeon membuka matanya dan menatap San yang berada di sampingnya.

"Aku tidak akan dianggap jahat karena melindungi orang yang kusayangi, 'kan?"

"Tidak, Haknyeon."

Haknyeon terdiam selama beberapa saat. Jika dia mengiyakan rencana San, maka akan memnbuat orang yang memposting rumor jahat Haerin itu terancam kehilangan masa depannya. Akan tetapi, orang itu juga tidak memikirkan Haerin yang terancam bisa kehilangan kebahagiaan yang diperjuangkannya selama ini.

Kebahagiaan yang disetujui oleh Ibu mereka untuk dikejar sebelum pergi dari dunia ini selamanya.

"San...," ucap Haknyeon yang menggantung ucapannya karena masih ada setitik ragu di dirinya. Namun, San yang menggenggam tangannya membuat Haknyeon mengenyahkan keraguan itu dan berkata, "lakukanlah. Tapi aku harap ini tidak akan menjadi bumerang padamu di kemudian hari."

"Jangan meremehkanku, Haknyeon."

"Aku tahu kamu mampu, tapi aku tidak mau kamu mengalami sesuatu yang buruk karenaku."

San mendengarnya hanya tersenyum dan bergerak mendekati Haknyeon. Awalnya Haknyeon pikir San hendak memeluknya, bukan mendekatkan wajahnya kepadanya. Membuat Haknyeon refleks menutup matanya dan membiarkan bibir mereka saling bertemu. Melepaskan semua ketegangan yang selama beberapa hari belakangan ini bercokol di kepalanya dan membuang semua logikanya serta perasaannya untuk orang lain.

Karena tidak semua orang pantas untuk mendapatkan hal itu.

Shake You Down | Hwisan, Minsan & Haksan [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang