Youngkyun menatap layar komputer yang menampilkan berbagai nada di aplikasi untuk membuat lagu. Namun, Youngkyun sejak tadi tidak bisa menemukan nada yang tepat seperti yang ada di kepalanya dan itu membuatnya frustrasi. Membuatnya memegang kepalanya dan menumpukan tangannya di atas meja, menundukkan kepala dan menggeram kesal.
Tidak pernah Youngkyun bayangkan dalam 10 tahun waktunya menjadi produser untuk grupnya, S#ARK, akan ada masa dirinya mengalami creative block. Rasanya semua yang dibuatnya belakangan ini tidak ada yang benar. Juga ini adalah tahun ke 10 mereka dan tekanan untuk membuat lagu sebelum anggota tertua di S#ARK, Rowoon, menjalankan wajib militer, juga tidak membuat Youngkyun semakin kacau.
Mungkin Youngkyun seharusnya mendengarkan perkataan Taeyang untuk tidak pernah membuat studio di apartemennya. Karena sekarang Youngkyun tidak bisa membedakan mana waktunya untuk beristirahat dan waktunya untuk bekerja. Youngkyun hendak menelepon Taeyang untuk mengajaknya makan siang bersama, telepon dari San membuatnya tersenyum lebih lebar dari seharusnya.
"Halo, Youngkyun. Kamu sedang di mana?"
"Di apartemen. Kenapa?"
"Aku ke tempatmu ya."
"Oh, oke, San."
"Aku tidak menganggumu, 'kan?"
Youngkyun mendengarnya mengernyit, tetapi sebelum bisa menanyakan kepada San, lelaki itu sudah memutuskan sambungan telepon mereka. Membuat Youngkyun hanya bisa menghela napas panjang, kemudian kembali menatap layar komputer di depannya. Pada akhirnya dia menghela napas panjang dan memutuskan untuk menutup aplikasi. Keluar dari ruangan yang dijadikannya sebagai studio dan melihat sekelilingnya.
Sebenarnya kalau kondisi yang tidak begitu rapi seperti sekarang tidak akan membuatnya terganggu. Biasanya Youngkyun tidak mengambil pusing jika anggota S#ARK yang tiba-tiba datang ke apartemennya dalam kondisi seperti ini atau lebih parah. Namun, sekarang yang dilakukan Youngkyun adalah mengambil semua barang-barang yang tidak seharusnya berada di ruang tamunya dan meletakkannya ke tempat seharusnya.
Pada akhirnya, ini tentang siapa yang datang kepada Youngkyun dan tentu ada banyak perbedaan jika berhubungan dengan orang tersebut. Kali ini, Youngkyun tidak mau melepaskan kesempatannya untuk bisa memiliki akhir bahagianya. Karena dahulu Youngkyun tahu kondisinya yang di luar kendalinya yang membuatnya harus melepaskan lelaki itu, tetapi kali ini dia yakin bisa membuat perbedaan.
Karena kali ini, setidaknya Youngkyun selain memiliki kesempatan, juga memiliki hal yang bisa membuatnya terlihat lebih kompeten untuk berada di kehidupan San. Hal yang dahulu tidak bisa diberikannya dan berakhir melihat lelaki itu harus terjebak bersama orang yang tidak pernah bisa memperlakukannya dengan benar. Itu menyakitkan.
Namun, rasanya aneh saat waktu berlalu dan Youngkyun sudah selesai membereskan semuanya, San belum kunjung muncul. Biasanya San menelepon, itu berarti dia sudah berada di dekat apartemennya atau malah sudah berada di tempat parkir. Youngkyun tidak memikirkan kemungkinan San harus menghadapi situasi genting di rumah sakit, karena pekerjaannya bukanlah berhubungan dengan meja operasi meski pun dia seorang dokter.
Rasanya aneh sekaligus tragedi, karena sebenarnya yang berniat menjadi dokter adalah Youngkyun dan yang menjadi idola adalah San. Namun, kehidupan mereka tidaklah bisa ditebak dan membuat situasi mereka seperti sebuah komedi. Meski memikirkan banyak seandainya, hal itu tidak akan mengubah apa pun pada kehidupan Youngkyun.
Bahwa 12 tahun telah berlalu semenjak meninggalnya orang tuanya. Mengubah jalan kehidupan Youngkyun tentang masa depan dan mengantarkannya ke jalan menjadi idola. Karena hanya itu satu-satunya tempat yang bisa membuatnya menghasilkan uang yang cukup untuk membayarkan hutang mereka di saat mereka hidup pun membuat kehidupan Youngkyun bagaikan neraka karena keluarga disfungsional.
Juga ternyata Youngkyun mampu melewati 10 tahun lamanya menjadi idola. Hal yang tidak pernah dibayangkannya akan mampu dilewatinya, karena mengira jika grup S#ARK sudah berada di tahun ke 7, mereka akan bubar karena kesibukan individual.
"San, kamu di mana?" tanya Youngkyun saat sambungan telepon mereka diangkat olehnya.
"Aku sudah di basement." Kemudian terdengar suara berisik yang baru akan hendak ditanyakan Youngkyun, tetapi kemudian sunyi. Itu membuat Youngkyun merasa tidak nyaman karena seperti ada sesuatu yang salah, tetapi tidak tahu masalahnya. Kemudian Youngkyun baru mendengar suara San yang seperti mengatur deru napasnya, lalu berkata, "Aku sedang menunggu lift, jadi aku tutup dulu ya, Youngkyun."
Youngkyun baru mau mengatakan tidak usah, tetapi nyatanya sambungan telepon mereka terputus. Mencoba untuk berpikiran positif bahwa mungkin itu hanyalah helaan napas San, tetapi tidak bisa. Youngkyun menggeram dan memejamkan matanya sesaat, karena jika ini seperti dugaannya, maka dia benar-benar marah.
Meski di saat bersamaan, Youngkyun tidak punya solusi untuk ini.
Suara bel apartemen yang membuat Youngkyun membuka matanya. Membuatnya segera berjalan menuju pintu dan melihat San membuatnya lega. Youngkyun hendak menari San untuk masuk dan berada di pelukannya, tetapi gerakan tubuh San yang justru selangkah mundur membuatnya mengernyit.
"Kamu kenapa, San?"
"Tidak apa-apa."
Bohong.
Youngkyun tahu kalau San memikirkan sesuatu dan sebanyak apa pun pemikirannya untuk menyangkal, dia tahu bahwa penyebabnya secara tidak langsung adalah dirinya. Namun, Youngkyun tidak mau mengakuinya dan membukakan pintu selebar mungkin untuk San. Anggaplah Youngkyun bodoh karena mengharapkan San mengatakan sesuatu saat masuk ke apartemennya, tetapi tidak ada apa pun.
Juga melihat San yang tidak terlalu berpikir mengambil selop untuk digunakan di apartemennya di rak sepatu, saat Youngkyun meletakkan selop khusus langsung di lantai dekat tempat melepaskan alas kaki. Youngkyun tahu, mereka baru-baru ini mulai saling bertemu dengan intens setelah selama ini hanya bisa bertukar email atau hanya sesekali bertemu-jika ada acara yang memungkinkan untuk membuat mereka bertemu-tetapi sekarang rasanya dia bersama dengan orang yang tidak dikenalnya.
"Youngkyun, apa kamu sakit?" tanya San yang menatapnya dengan heran, tetapi hanya dijawabnya dengan senyuman.
"Tidak. aku tidak apa-apa."
"Benarkah? Wajahmu memucat."
"Mungkin karena akubelum makan siang."
Setelahnya, Yongkyun hanya tersenyum saat melihat San yang mengomel dan berjalan menuju dapur. Dia mengikuti langkah San, meski rasanya aneh. Karena selama ini pola makannya selalu dikontrol oleh orang-orang agensi dan jika Youngkyun tidak makan sebenarnya justru lebih baik karena tidak perlu kebingungan menyesuaikan baju-baju yang diberikan oleh sponsor untuk konsep atau untuk menghadiri acara-acara penting.
Namun, ternyata rasanya lebih aneh saat Youngkyun menyadari bahwa San tidak menariknya untuk mengikuti langkahnya sembari mengomelinya. Juga fakta bahwa San yang sekarang tengah membuka kulkas, lalu mengeluarkan beberapa bahan makan untuk memasak sesuatu.
"Sejak kapan kamu bisa masak?"
Youngkyun tidak tahu kalau dia menyuarakan pemikirannya itu, sampai San menatapnya. Dia pikir akan mendapatkan tatapan kesal dari San, tetapi nyatanya yang Youngkyun lihat adalah lelaki itu hanya menghela napas.
"Aku tidak ingat, tapi tahu-tahu aku sudah memiliki kemampuan yang setidaknya bisa membuatku memakan sesuatu kalau ditinggal sendirian."
"Oh."
Jawaban itu sebenarnya tidak banyak maknanya, tetapi entah kenapa Youngkyun menangkapnya berbeda. Seolah maksud sendirian yang San katakan itu ditunjukkan kepadanya dan itu nuatanya tidak membuatnya merasa lebih baik.
Apakah memang pada akhirnya, Youngkyun harus menyerah terhadap San karena perbedaan mereka yang terlalu jauh? Meski dia sudah berusaha untuk berada di tempat yang sejajar, tetapi nyatanya bukan hanya tentang garis mulai yang sama untuk membuat mereka setara.
Namun, jalan mereka untuk memandang sesuatu yang ternyata juga memberikan hasil akhir berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shake You Down | Hwisan, Minsan & Haksan [✓]
FanfictionApakah benar akhir bahagia itu eksis? Saat dunia San yang mulai berjatuhan karena melepaskan semua topeng sandiwaranya. DISCLAIMER: • Ateez, SF9 & The Boyz Fanfiction [Minsan, Hwisan & Haksan] • Multiple chapters • Untuk NaNoWriMo 2022 • Start: 01/1...