"Mohon ampun Yang Mulia. Gadis itu memang tidak berada disana," ucap Baron. Prajurit itu menunduk dalam.
Alexus pun menggeram marah sambil mencekram kuat sisi bantalan kursi takhtanya.
"Siapa yang menemukan gadis itu disana?!" desisnya.
"Alec Yang Mulia. Saya juga yang menyuruh Alec membawa gadis itu."
Alexus mendengus keras. "Suruh Alec kemari!"
Baron pun mengangguk patuh lalu berbalik meninggalkan ruang tahkta Alexus.
"Sebenarnya siapa yang memberitahu ayah bahwa gadis itu berada di Kerajaan Avoenus?" tanya seorang gadis bernama Beatrix yang duduk disamping kursi tahkta.
"Elnora," jawab Alexus dingin.
Beatrix menatap ragu ayahnya
"Apa Ratu Elnora sendiri bisa dipercaya? Bagaimana jika dia berbohong?"
"Elnora pengikut setiaku Beatrix. Walau semenjak menikahi Marvelluz dia berhenti, tapi Elnora tidak pernah berbohong pada ayah," sergah Alexus.
Belum sempat perempuan itu menanggapi perkaataan ayahnya, dari arah depan Baron sudah kembali dengan membawa Alec.
Alec yang merasa kebingungan lekas membungkukkan tubuhnya memberi hormat.
Alexus bangkit dari kursinya dan menuruni tangga menghampiri Alec, menatapnya dengan sorot tajam.
"Apa benar kau yang menemukan gadis itu?"
Alec mendongak perlahan. Tak bisa dipungkiri bahwa wajahnya terlihat kebingungan.
"Tidak Yang Mulia. Saya sama sekali tidak menemukan gadis itu disana."
Baron sontak menoleh menatap Alec geram. "Aku jelas melihat kau menyeret gadis itu ke ruang takhta. Lalu aku menyuruhmu pergi selagi aku menyiksa Ratu Avoenus!"
Alec mengernyit dan membalas kegeramannya. "Apa maksudmu?! dalam pembantaian itu aku tidak berada di dalam. Bisa jadi yang kau lihat itu bukan aku!"
"Cukup!" sentak sang Raja menghentikan perdebatan mereka. Ia menatap Alec dengan tajam.
"Kau yakin dengan ucapanmu barusan bahwa kau tidak melihat gadis itu?!"
Alec mengangguk dengan percaya diri. "Sungguh Yang Mulia. Yang Mulia bisa menghukumku jika perkataanku terbukti berbohong."Alexus memang mempercayai ucapan prajuritnya itu dan kini ia menoleh kearah satu prajurit disampingnya.
"Aku rasa kau cukup ahli dalam membunuh dengan pedang, hingga kau lupa kapan harus menggunakan sihirmu Baron," ucapnya setengah berbisik. Namun cukup membuat Baron terpaku di tempat dan ketakutan saat Alexus dihadapannya.
Siapa yang tidak takut dengan Raja penyihir yang paling disegani di Nepthenis itu. Selama ini, Alexus menjadi Raja yang paling ditakuti hampir semua kaum termasuk manusia karena sihir dan kekuatannya yang mematikan. Terlebih kepemimpinannya yang keras dan sejarah kelamnya yang pernah membantai beberapa wilayah di dunia.
Hanya dengan telunjuknya yang mengeluarkan cahaya kuning, tubuh Baron perlahan terangkat hingga dirinya merasa tercekik. Wajah laki-laki itu seketika berubah pias, tak mampu berkutik dengan siksaan yang diberikan Alexus padanya. Ia tak mampu mengeluarkan sepatah kata apapun. Seperdetik kemudian, tubuh Baron ambruk di lantai dan tewas saat itu juga dan membuat semua yang berada di ruangan itu terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Forget You
Fantasy[FANTASY-ROMANCE] "Kenapa rasanya sesakit ini?!" Hidup menjadi gadis seperti Alliona Wyne Caitlin? Tragedi kebakaran yang menewaskan kedua orang tuanya membuat Alliona harus tinggal seorang diri sejak usianya 10 tahun. Gadis malang itu juga pernah...