8. Bad Sign

82 3 0
                                    

BOOM!!


Alliona terkejut dan segera berlari memandang keluar jendela begitu mendengar suara dentuman cukup keras dari arah pemukiman penduduk Avoenus.

Asap hitam pekat yang mengepul terlihat jelas dari arah pemukiman itu dan membuat Alliona kembali mengingat tragedi kebakaran di desanya dulu.

Alliona melihat kebawah, ke halaman depan istananya. Beberapa prajurit segera  bergegas menunggangi kudanya untuk pergi keluar istana.

"Ada apa ini?" desis Alliona yang mulai panik.

Tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dengan kasar dan membuat Alliona tersentak. Helen muncul lalu berjalan dengan raut wajah gelisah menghampiri Alliona.

"Apa putri baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja Helen. Apa yang telah terjadi?"

Helen masih menatap Alliona dengan wajah gelisahnya. Ia terus mendekati Alliona. "Syukurlah jika putri baik-baik saja."

Alliona mengernyit samar menatap Helen yang sedikit aneh dari biasanya. Tanpa sadar, perlahan Alliona pun ikut melangkah mundur.

"Helen katakan apa yang terjadi?" tanya Alliona tidak sabar.

Prakkk

Suara pecahan kaca diluar terdengar sampai ke kamar Alliona dan membuat Alliona menoleh tersentak.

Suasana lalu mendadak hening saat Helen mendadak terdiam.

Beberapa detik kemudian wajah Helen berubah menyeramkan. Wajah itu terbelah menjadi beberapa bagian menyerupai tentakel. Di dalamnya terdapat mulut lebar dengan gigi-gigi tajam yang siap mengoyak kepala Alliona saat itu juga.

Alliona terkejut bukan main hingga tak mampu berkutik. Ia berusaha menghindar dari mahkluk itu hingga tubuhnya terpojok di tembok sudut kamarnya.

SLEBB.

Mahkluk itu menggeliat kesakitan begitu sebuah pedang bercahaya menembus perutnya. Alliona melotot kaget melihat itu. Tak butuh waktu lama, mahkluk yang menjelma menyerupai Helen itu melebur seperti lendir lalu lenyap ditelan asap hitam. Saat itu juga Alliona mengetahui bahwa seseorang yang memegang pedang itu adalah Alzhery.

Alzhery menyarungkan kembali pedangnya lalu mendekati Alliona. "Putri Alliona, Anda tidak apa-apa?"

Alliona yang masih terlihat shock itu mengangguk pelan.

"Si-siapa tadi?" Tanyanya dengan suara bergetar.

"Dia bukan Helen, tapi iblis yang berubah wujud menyerupai Helen." Jawab Alzhery cepat.

Alliona spontan melebarkan mata terkejut.

"Ayo Putri. Kita harus pergi dari sini. Mereka sudah mulai menyerang." Tukas Alzhery lagi yang membuat Alliona terheran.

Mereka?

Alliona tidak sempat bertanya lagi karena Alzhery sudah menarik tangannya keluar dari kamar. Mereka berlari melewati lorong istana yang sepi. Bola mata Alliona membulat saat melihat banyak darah di sepanjang lantai dan tiang-tiang lorong. Namun karena terlalu sibuk berlari, Alliona tidak sempat untuk memikirkan apa yang terjadi. Alliona sungguh tidak mengerti.

Never Forget YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang